Setiap orang pastilah mendambakan surga. Akan tetapi, memang tidak sembarang orang yang begitu saja dapat masuk surga. Tentu orang yang masuk surga haruslah mereka-mereka yang qualified serta memenuhi persyaratan. Dan tentu ada effort lebih yang wajib dilakukan oleh setiap manusia jika mereka betul-betul menginginkan surga.
Untuk kepastian apakah seseorang akan masuk surga atau tidak, memang hanya Allah yang tahu, karena kewenangan untuk memasukkan seseorang ke surga atau tidak adalah murni hak prerogatif Allah.
Meski demikian, Allah sudah menjelaskan ciri penghuni surga dalam firman-Nya. Dijelaskan tentang sifat-sifat para penghuni surga saat masih menjalani kehidupan di dunia. Seperti apa ciri-cirnya? Berikut ringkasannya. Ada beberapa ciri manusia yang akan menjadi penghuni surga. Seperti apa ciri-cirinya? Berikut penjelasannya
– Orang-orang yang benar aqidah dan imannya
Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan amalannya. Ahli syurga memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq). Orang-orang yang seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Qur’an) dan orang-orang seperti ini disebut dengan Asshaadiqin.
– Orang-orang yang taat
Kethaatan bukanlah hal yang dapat diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada diri manusia juga bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi. Ketaatan adalah hasil dari sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya dalam kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh dan taat atas segala perintah dan larangan Allah.
Orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka pastilah mereka akan mentaati dan menjalankan dan melaksanakan perintahnya.
– Orang-orang yang bersedekah di jalan Allah
Ciri lain penghuni surga yang dijelaskan dalam surat Ali Imran adalah mereka yang termasuk orang-orang yang bersedekah di jalan Allah. Mereka ini menyadari bahwa sedekah merupakan investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin. Sikap hidup seperti ini terbentuk karena adanya iman dan taqwa.
– Orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur
Ciri lainnya adalah mereka yang memohon ampun pada waktu sahur. Waktu sahur merupakan waktu sepertiga malam yang biasanya sangat utama dilakukan untuk salat Tahajud dan memiliki banyak keutamaan.
Pada waktu ini berdasarkan hadist Nabi dijelaskan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia memberikan rahmat dan ampunan kepada hamba-Hamba-Nya. Nabi pun mencotohkan dengan melakukan berbagai ibadah kepada Allah pada waktu ini.
Semoga kita semua termasuk ciri-ciri yang disebutkan di atas sehingga kita semua nantinya berada di dalam golongan orang-orang penghuni surga. Aamiin ya Rabb.
