Dua orang seniman Belanda mengubah sebuah apartemen tampak seperti rak buku. Mereka adalah Jan Is De Man dan Deef Feed. Keduanya melukis dinding sebuah apartemen tiga lantai sehingga tampak seperti rak yang berisi buku-buku. Apartemen tersebut berlokasi dei Utrecht, Belanda.
Mereka melukis mural pada dinding dengan buku favorit dalam koleksi mereka. Ada juga buku yang dilukis dengan menggunakan nama mereka. Selain itu, keduanya juga meminta penghuni apartemen untuk memberikan judul buku favorit mereka. Buku-buku tersebut kemudian dilukis di seluruh dinding apartemen itu.
Disambut Baik oleh Pemilik Apartemen
Karya Jan Is De Man dan Deef Feed ini sudah mendapat ijin dari pemilik apartemen. Mereka telah meminta ijin dan pemilik apartemen menyambut baik ide ini. Apartemen yang tadinya berwarna abu-abu ini berubah lebih berwarna. Kehadiran warna baru ini membuat kota Utrecht jadi lebih berwarna dan menyenangkan.
Mural Dibuat untuk Memberikan Dampak Positif bagi Warga
Kebanyakan seniman memilih membuat karya mural pada gedung tidak terpakai, atau jalur kereta bawah tanah yang sudah tua. Akan tetapi, kedua seniman tersebut memilih sebuah apartemen yang masih dihuni. Tujuan mereka adalah karya mereka bisa dinikmati oleh warga, dan membuat warga merasa terhubung satu sama lain lewat judul buku yang terpampang di mural.
Jan Is De Man sebenarnya mengenal para penghuni apartemen yang tinggal di lantai bawah. Mereka ingin agar Jan Is De Man membuat mural di sana. Para penghuni membebaskan Jan Is De Man untuk berkarya, selama karya tersebut bisa berdampak positif bagi lingkungan di sana.
Ide Rak Buku Bukan Ide Pertama
Awalnya, Jan Is De Man ingin menggambar sebuah senyum yang besar. Ia percaya bahwa ketika melihat senyum, orang-orang otomatis akan tersenyum. Akan tetapi, Jan Is De Man merasa ide tersebut terlalu sederhana untuk diwujudkan.
Setelah mempelajari kanvasnya, yang merupakan dinding apartemen, Jan Is De Man menemukan ide yang baru. Ia ingin membuat karya seni berupa ilusi visual, yang membuat mata manusia melihat lukisannya sebagai obyek tiga dimensi. Ia kemudian mempelajari bentuk bangunan apartemen lebih lanjut, kemudian menemukan ide untuk membuat rak buku. Ide rak buku ini dianggapnya menarik dan bisa membuat orang-orang tersenyum.
Warga dan Penghuni Berpartisipasi dalam Mural
Jan Is De Man kemudian meminta penghuni sekitar dan penghuni apartemen untuk terlibat dalam proses pembuatan karyanya. Ia menginginkan agar beragam bahasa dan budaya yang ada di Belanda bisa terangkum dalam lukisan muralnya. Namun, ia meminta agar tidak memasukkan buku-buku berbau politik dan keagamaan. Selain itu, semua buku yang diajukan akan diterima oleh Jan Is De Man.
Mural Buku Raksasa Juga Ada di Kansas
Bukan hanya di Belanda, ternyata mural rak buku raksasa juga ada di tempat lain. Mural rak buku raksasa juga ada di Kansas, Missouri. Mural tersebut dilukis di dinding sebuah lahan parkir milik perpustakaan kota. Mural yang dibuat tahun 2004 ini dibuat untuk menyembunyikan interior asli gedung, yang merupakan bank tua dari abad 20.
Buku-buku yang dilukis di Perpustakaan ini dipilih oleh warga kota Kansas. Sebanyak 22 judul buku dilukis di dinding perpustakaan ini. Keragaman judul buku yang diajukan menunjukkan keragaman tema buku yang dinikmati oleh warga kota.
Menarik bagi Warga Sekitar
Jika mural buku di Belanda berbentuk rak buku yang bertumpuk, mural rak buku di Kansas berupa buku-buku raksasa yang tersusun berbaris sejajar. Menariknya, mural buku ini tampak seperti asli dan penuh warna. Banyak warga, baik di Kansas maupun Utrecht, yang menjadikan mural buku ini sebagai latar belakang selfie.
Karya-karya Jan Is De Man lainnya bisa dilihat di website pribadinya, janisdeman.com. Sedangkan karya Deef Feef bisa kita lihat di laman Facebook pribadinya, Deef Feed.
