Sering kali kita mendengar istilah “musibah” yang biasanya dilawankan dengan istilah “anugerah” atau “nikmat”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musibah berarti kejadian (peristiwa) menyedihkan yang menimpa; bisa juga bermakna malapetaka atau bencana. Sedangkan anugerah atau nikmat berarti pemberian atau karunia (dari Allah), atau enak, lezat, dan kesenangan. Secara umum kira-kira bisa ditarik kesimpulan bahwa anugerah berkenaan dengan hal-hal yang menyenangkan, sementara musibah berkaitan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan Secara umum, orang kemudian memaknai bencana alam hampir selalu sebagai musibah. Hal tersebut sangat wajar karena peristiwa-peristiwa menyedihkan yang mengiringinya, seperti kehilangan anggota keluarga, kehilangan tempat tinggal, mengalami luka-luka, hingga kehidupan yang mendadak berubah menjadi serba-sulit: kekurangan makanan, air bersih, obat-obatan, sanitasi yang layak, dan lain sebagainya. Secara lebih mendalam, bencana alam bersifat relatif: bisa bermakna musibah, bisa juga justru merupakan anugerah (karunia dari Allah). Hal itu sangat tergantung pada diri seseorang dalam menyikapi bencana. Karena relatif, bencana alam bagi…
Kehidupan manusia di dunia ini hampir tak pernah sepi dari musibah yang datang silih berganti. Dari yang kecil sampai yang besar. Dari yang ringan sampai yang berat. Dari yang sedikit hingga yang banyak. Ada musibah yang bersifat individu dan ada yang bersifat umum. Dan hari ini, kita bisa menyaksikan betapa dahsyatnya musibah yang Allah turunkan terhadap saudara-saudara kita di belahan negeri. Di saat rehabilitas pasca gempa Lombok belum selesai, Allah Ta’ala kembali menurunkan gempa yang disusul tsunami di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah. Entah berapa jumlah korban yang meninggal dalam bencana itu. Mungkin mencapai ribuan nyawa lenyap ditelan bumi. Sebagai umat Islam, kita tentu berharap bahwa sekecil apapun bentuk musibah dapat mengundang kasih sayang Allah kepada kita. Kita yakin bahwa dibalik itu ada hikmah yang hendak Allah inginkan untuk kita. Karena itu, kita tidak patut untuk menyesalkan diri lalu putus harapan untuk berjuang. Sikap optimisme seperti ini harus selalu menyertai kita.…
Hati adalah salah satu ruang penting dalam kehidupan manusia. Bahkan fungsi ruang ini sangat menentukan warna hidup keseharian. Konflik dalam diri hingga konflik sosial yang terjadi berawal dari keruhnya hati manusia yang penuh dengan dunia. Ruang hati ini sebisa mungkin dibersihkan dari hubbud (cinta) dunia yang mengantarkan manusia mengalami kecelakaan jalan dalam hidupnya. Hati adalah ruang kosong yang bisa diisi apa saja. Tetapi orang beriman sebaiknya mewarnai hati dengan keimanan, makrifat, dan keyakinan. Hanya saja ketika hati telah mengalami penyakit kronis berupa hubbud dunia, maka keimanan, makrifat, dan keyakinan tidak mendapat tempat di dalamnya. Bahkan semua itu tidak bisa memulihkan hati yang menderita sakit hubbud dunia Orang yang batinnya mengalami sakit kronis akan tenggelam dalam hubbud dunia. Ia tidak pernah puas dengan apapun di dunia ini. Bahayanya, orang yang tengah mabuk dunia ini akan mengejar bayang-bayang dunia dengan jalan kehinaan dan jalan yang merusak sekalipun. Satu orang yang mengalami…
Ujub adalah penyakit kronis menurut Imam Ghozali. Kepada diri sendiri, pengidap penyakit ini merasa mulia dan dan besar diri. Kepada orang lain ada kecenderungan untuk meremehkan dan merendahkan. Biasanya buah dari sikap ini adalah obral ke”aku”an yaitu gemar mengatakan aku begini, aku begitu. Seperti yang Iblis laknatullah katakan ketika menolak perintah Allah untuk hormat kepada Nabi Adam, “aku lebih baik dari Adam. Kau ciptakan aku dari api sementara Kau ciptakan dia dari tanah”. Dalam pertemuan, atau majelis pengidap penyakit ujub juga suka meninggikan diri sendiri, serta ingin selalu menonjol dan terdepan. Saat berdialog orang seperti ini tak mau kalah dan dibantah. Terdapat kemiripan antara takabbur dan ujub. Orang yang takabur (mutakabbir) gusar ketika menerima nasihat tapi kasar saat memberi nasihat. Siapa saja yang menganggap dirinya lebih baik dari hamba Allah yang lain, itulah mutakabbir. Lantas bagaimana agar bisa keluar dari jeratan ini? Imam Ghozali memberikan tips dengan mengembalikannya pada manajemen pikiran. بل ينبغي…
Asupan kopi bisa membuat otak kita terjaga sehingga tubuh tidak cepat merasa lelah. Menurut peneliti, kafein di dalam kopi bisa “mendorong” otot untuk membakar lemak (alih-alih karbohidrat) sebagai sumber energi. Riset yang dilakukan terhadap para atlet bersepeda menunjukkan, atlet yang minum secangkir kopi sebelum latihan, ternyata mampu berlatih lebih lama dibandingkan mereka yang hanya minum air putih.” Hasil penelitian tersebut memang ada benarnya tapi kita harus lebih kritis dalam menyikapinya. Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh penelitian ini : 1. Seberapa banyak kopi yang aman untuk kesehatan? 2. Bagaimana dengan orang-orang yang memiliki pantangan terhadap kopi? Mungkin pada tulisan ini saya mencoba memberikan beberapa hal mengenai kopi dari segi metabolisme dan dampaknya bagi kesehatan : Kopi merupakan bahan makanan yang mengandung banyak zat aktif terutama Cafein Kafeina mengikat reseptor adenosina di otak. Adenosina ialah nukleotida yang mengurangi aktivitas sel saraf saat tertambat pada sel tersebut. Seperti adenosina, molekul kafeina…
Seringkali kita menjumpai banyak botol minum plastik berserakan di sekitar kita. botol plastik menawarkan fleksibilitas untuk pemenuhan kebutuhan air kita sehari hari terutama saat dalam perjalanan atau dimanapun kita berada. Hal tersebut akan menjadi masalah jika orang membuang sampah tersebut secara sembarangan. karena dapat menyebabkan berbagai hal diantaranya; 1. BANJIR Sampah utamanya botol plastik sering bertebaran dan jika hujan turun akan terbawa ke got/sungai dan akibatnya sungai tersumbat dan timbullah banjir. Banyak got/sungai dimusim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah sembarangan dan sifat sampah botol plastik yang sulit diurai. 2. PENYEBAB PENYAKIT Sampah yang menumpuk tentunya akan mengganggu kita. Disamping menimbulkan bau yang tidak sedap, sampah juga akan menimbulkan penyakit. Sehingga apabila sampah ini menumpuk disaat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah mutaber atau diare. Sampah juga bisa mengundang datangnya tikus dan serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan, penyakit kuning, penyakit cacing perut, malaria dan lain…
1. Shalat Wajib Tepat Waktu. Shalat Wajib paling utama. Perbaiki dan selalu perbaiki hubungan kita dengan Allah. Karena Allah-lah Sang Maha Pemberi Rezeki 2. Taqwa Jika kita bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar bagi kita dan memberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. 3. Tawakal Jika kita bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya kita diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang. 4. Tahajjud Tahajjud juga merupakan salah satu jalan yang membuat rezeki kita barokah. Barang siapa yang sering melakukan shalat malam saat sebagian besar orang orang terlelap, insyaAllah ia akan masuk surga dengan selamat. 5. Shalat Dhuha. Dhuha juga merupakan salah satu shalat yang diyakini sebagai pembuka pintu rezeki bagi manusia. Karena doa sholat dhuha sendiri berisi permohonan agar rezeki manusia senantiasa dilancarkan oleh Allah. 6. Dzikir & Istighfar Jika kita meminta ampun dan bertaubat kepada Allah, niscaya…
Lifestyle (gaya hidup) adalah suatu hal yang menunjukkan bagaimana orang hidup, bekerja, pola tingkah lakunya, minat dan bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Gaya hidup juga mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Sedangkan halal, bila kita perluas ruang lingkup halal dalam arti hal yang dibolehkan dan sah menurut hukum Islam maka, halal tak cuma menyangkut makanan dan minuman melainkan juga melampaui bahkan merefleksikan semua aspek dalam kehidupan kita. Dengan mengonsumsi produk halal, membuat kita selalu dalam keadaan sadar dan bijaksana karena bebas alkohol, sehat, bersih (higienis). Jadi esensinya halal bukan sekadar dibolehkan atau sah menurut hukum Islam tetapi pada saat yang bersamaan juga halal mengandung arti bahwa apa pun yang kita lakukan atau kita makan harus barang yang murni, bersih secara higienis, menyehatkan, baik (wholesome) atau tayyib dan dapat dibenarkan secara moral. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa halal sebagai gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam…
Setiap orang pasti ingin mendapatkan rezeki. Tidak hanya mendapatkan yang ala kadarnya saja, tapi semua orang juga lazimnya juga menginginkan rezeki yang banyak. Tapi, perlu kita ingat kawan. Jangan hanya fokus mencari rezeki pada banyaknya saja, tetapi yang lebih penting adalah keberkahannya. Memang yang paling ideal adalah banyak dan berkah, tapi percayalah rezeki sedikit yang berkah akan membawa lebih banyak manfaat serta kebahagiaan dibandingkan rezeki yang banyak tapi tidak barokah. Dalam pandangan Islam, keberkahan rezeki itu tidak bisa dijamin dari banyak sedikitnya harta. Lalu, seperti apa sebenarnya rezeki yang berkah dalam pandangan Islam itu? Rezeki yang berkah biasanya dapat diketahui dari kecukupannya. Walaupun jumlahnya sedikit, tapi tetap bisa memenuhi semua kebutuhan hidup. Jadi, walaupun sedikit dari segi jumlah, tapi tidak menjadikan pemiliknya kekurangan. Inilah beberapa ciri yang dapat kita kenali dari rezeki berupa harta yang mengandung keberkahan di dalamnya: Harta yang berkah mampu menghantarkan pemiliknya menjadi semakin bertaqwa kepada Allah.…
Indonesia adalah negeri yang unik. Salah satunya adalah kekayakan dalam pemandangan arus mudik yang tak dimiliki negeri lain di dunia. Fenomena berseri disetiap jelang Hari Idul Fithri. Asap-asap knalpot menyesakkan pernafasan. Kemacetan bak ular yang lama terurai. Jalan tol bebas hambatan jadi mitos berkepanjangan. Konon tol panjang jadi alat pembunuh masal. Kedisiplinan pengguna jalan barang langka. Asal cepat biar selamat nekatpun mantap, begitu semangat empat lima pekik pemudik. Anak-anak dan perempuan dalam himpitan berjibun manusia sambil menenteng tas dan kardus yang berat, berisi buah tangan sanak saudara dikampung halaman. Panas terik keringat mengucur santapan yang harus dinikmati. Semua dilakukan demi mudik, pulang kampung. Pulang kampung dambaan setiap orang yang merantau ditanah orang, jauh dari jengkal kampung kelahiran. Demi menyambung kehidupan hijrah pun dilakukan. Kota-kota besar tujuan menggiurkan tempat mengadu nasib. Dengan segala sumber daya yang berbeda-beda catur kehidupan dimainkan. Hidup adalah pilihan. Menurut kaca mata sederhana nasib ditentukan akumulasi kesungguhan,…