1
Author

administrator

Browsing

Pada zaman rasulullah, cukup banyak dikisahkan benda-benda yang terbilang cukup ajaib dan unik, salah satunya berbentuk batu dan pohon. Ada beberapa batu dan pohon di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinilai unik dan ajaib. Namun demikian, beliau maupun sahabat tidak menjadikan  ajimat atau benda sakti, seperti kisah-kisah berikut ini : Kisah Batu Khandak. Berkata Amru bin ‘Auf: Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggariskan kepada kami khandak (parit yang dalam) pada waktu perang Ahzâb. Lalu ditemukan sebuah batu besar putih yang bulat. Batu tersebut tidak bisa dihancurkan bahkan membuat alat-alat kami patah. Maka kami menyebutkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Lalu Rasulullâh n menggambil linggis dari Salmân Al Fârisi dan beliau memukul batu tersebut dengan sekali pukul. Maka, batu tersebut terbelah dan mengeluarkan cahaya yang menyinari kota Madinah, bagaikan sinar lampu di malam hari yang gelap gulita. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir dan kaum Muslimin…

Allah berfirman: { وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ } “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). Dalam ayat tersebut, diterangkan bahwa Allah akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi orang yang benar-benar bertakwa kepada-Nya. Allah akan mendatangkan padanya berbagai manfaat, salah satunya berupa dimudahkannya rizki. Rizki adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Rizki yang dimaksud di sini adalah rizki dunia dan rizki akhirat. Sebagian orang mengatakan, “Orang yang bertakwa itu tidak pernah merasa fakir sama sekali.” Lalu ada yang bertanya, “Mengapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Karena Allah Ta’ala berfirman: { وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ } “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”…

Ada tiga pilar utama dalam agama Islam yaitu: Islam, Iman, dan Ihsan. Islam adalah bersaksi tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah SWT dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT, mengerjakan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yang mampu. Iman adalah beriman (percaya) kepada Allah SWT, para malaikat Allah SWT, kitab-kitab Allah SWT, para Rasulullah (utusan Allah SWT), hari akhir (kiamat), dan qadha’ dan qadar Allah SWT yang baik maupun yang buruk. Ihsan adalah menyembah kepada Allah SWT seolah-olah kita melihat-Nya, apabila tidak bisa melihat Allah SWT, maka yakinlah bahwa Allah SWT melihat kita. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagai berikut: عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ…

Berbicara soal rezeki, memang sangat luas dan banyak sekali bahkan tak terhingga jumlah dari rezeki yang diberikan Allah kepada hambanya. Namun, memang tidak selamanya seorang dapat mendapatkan rezeki sesuai dengan yang ia harapkan, bahkan meski dia sudah berusaha dan berdoa dengan sangat keras. Memang mutlak dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan ketika seseorang belum bisa mendapatkan rezeki sesuai dengan yang ia harapkan. Berikut kita perlu juga mengetahui prinsip-prinsip untuk semakin bisa menumbuhkan sikap keikhlasan dan kesabaran dalam diri kita: Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak, yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit. Karena sesungguhnya sifat rezeki adalah mengejar, bukan dikejar. Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya kepada orang yang pantas didatang. Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki. Inilah hakikat ikhtiar sesungguhnya Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri. Namun ikhtiar adalah kuasa manusia, sedangkan rezeki adalah kuasa Allah. Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga…

Bulan Rajab termasuk salah satu dari bulan haram (suci) yakni bulan yang begitu dimuliakan. Berbagai amal-amal kebaikan dilakukan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia, salah satu amalan tersebut adalah melakukan puasa Rajab. Karena bulan Rajab menandakan telah dekatnya bulan Ramadhan, maka banyak orang yang melakukan puasa di bulan yang mulia ini sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Berpuasa di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan. Seperti yang dijelaskan hadits-hadits berikut: “Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (H. R. Bukhori Muslim) “Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (H. R. Al Khilal dalam Fadhoil…

Bisa dibilang, hati merupakan faktor terpenting yang ada pada diri seseorang, yang dapat menentukan seberapa baik dan buruknya perbuatan seseorang. Hati seseorang ada yang lembut, ada pula yang keras. Orang yang hatinya keras, biasanya sulit untuk mendengarkan nasehat serta sulit menerima kebenaran. Kerasnya hati seseorang juga dapat menyebabkan beberapa akibat buruk. Nah berikut adalah beberapa penyebab yang bisa membuat kerasnya hati seseorang, akibat buruk yang dapat ditimbulkan, serta kiat untuk mencegahnya: Berkata Syaqiq bin Ibrahim, ”Suatu ketika Ibrahim bin Adham melewati pasar Bashrah, sehingga orang-orang berjubel mengerumuninya, mereka berkata, ”Wahai Abu Ishaq sesungguhnya ALLAH berfirman di dalam kitab-NYA ”Berdoalah kalian kepada-KU niscaya akan AKU kabulkan”. (QS. al-Mu’min : 60), Sedang kami telah berdoa sekian lama namun belum juga dikabulkan.” Maka Ibrahim bin Adham berkata, ”Wahai penduduk Bashrah, sungguh hati kalian telah mati dalam sepuluh perkara. 🍂 Yang pertama, kalian mengenal ALLAH namun kalian tidak menunaikan hak-NYA. 🍂 Kedua, kalian membaca…

Melaksanakan haji atau umroh tentu saja perlu dilakukan dengan kondisi tubuh yang sehat dan prima. Hal tersebut dilakukan agar seluruh rangkaian kegiatan ibadah yang nanti dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Maka dari itu, mereka yang akan melaksanakan haji atau umroh harus melakukan persiapan berupa materi dan juga bekal, termasuk melakukan persiapan dari segi kesehatan. Menjaga kesehatan yang dimaksudkan yaitu melakukan usaha untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima saat sedang berada di tanah suci dan melakukan serangkaian kegiatan ibadah. Salah satu syarat umroh dan haji  sebelum berangkat adalah melakukan suntik atau vaksin terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya, seperti meningitis.   Meningitis Meningitis merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.  Penderitanya akan mengalami sakit berupa peradangan selaput otak yang disebabkan oleh infeksi pada selaput otak. Risiko terbesar dari penyakit ini adalah kematian. Oleh karena itu lah, sangat penting dilakukan vaksinasi penyakit meningitis pada calon jamaah umroh dan haji. Perlu diketahui, Bakteri Neisseria meningitidis (meningokokus)…

Mendengar kata ta’aruf, tak sedikit orang yang berasumsi bahwa hal tersebut merupakan suatu cara untuk mendapatkan pasangan hidup. Padahal secara bahasa, ta’aruf sendiri berarti perkenalan. Berikut hal yang perlu Anda ketahui tentang ta’aruf: Hukum ta’aruf dalam Islam Ta’aruf sendiri dalam kebahasaan memiliki artian sebagai perkenalan. Di mana ta’aruf ini dianjurkan dalam agama Islam. Sesuai dengan surah Al-Hujurat ayat 13 yang memiliki arti: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal”. Namun, jika ta’aruf yang dimaksud adalah untuk mencari jodoh, belum ada hukum yang mewajibkan ataupun melarang hal tersebut. Tetapi, jika ta’aruf dibandingkan dengan pacaran, maka secara agama, ta’aruf lebih dianjurkan karena beberapa alasan. Kenapa Islam tidak menganjurkan untuk pacaran? Ketika seseorang berniat untuk ta’aruf, maka ia terbebas dari segala tuntutan berpacaran. Pada dasarnya, pacaran dan ta’aruf memang berbeda, dan Islam lebih menganjurkan umatnya untuk ta’aruf. Berpacaran…

Tahukah Anda, jika hari Senin memiliki makna dan arti yang luar biasa. Sebab Senin disebutkan punya makna mendalam dan luas, bagi siapa yang menjalani dengan tulus ikhlas, dan dilengkapi dengan amal ibadah, akan mendapatkan keberkahan yang luar biasa, baik itu kepada kaum pria dan wanita. Jika bicara Senin, kita kerap menyebutkanya satu paket dengan Kamis. Sebab ada kata populer yang disebut Puasa Senin-Kamis. Nah, Tiga kalimat ini sangat populer, karena ini bagian dari ibadah utama bagi umat Muslim. Banyak yang menilai Puasa Senin-Kamis ini dianjurkan, karena selain pahalanya yang besar, juga keutamaan puasa ini sendiri yang memberikan manfaat besar bagi yang menjalankannya. Ustad Attolillah, pimpinan Ponpes Miftahul Huda mengatakan, puasa Senin Kamis adalah puasa yang selalu dijalankan oleh Rasulullah. “Keutamaan puasa Senin-Kamis sangat luar biasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All…

Masjidil Maharam memang merupakan masjid paling terkenal yang ada di Kota Mekkah. Masjid ini jelas menjadi pusat Masjid yang ramai dikunjungi oleh masyarakat terlebih yang sedang berhaji atau umroh, karena jika yang melaksanakan shalat di Masjid ini, maka pahalanya akan dilipatgandakan sangat banyak berkali-kali, dimana hal ini jelas saja menarik animo masyarakat untuk ramai-ramai mengunjungi Masjidil Haram ketika sedang berada di Mekkah. Namun tidak hanya Masjidil Haram saja, ada juga masjid-masjid lain yang terletak di kota Mekkah dan sekitarnya. Rasanya para jamaah juga sangat disayangkan jika sampai melewatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa masjid yang ada di kota Mekkah dan sekitarnya. Ada beberapa masjid lain yang juga bisa dikunjungi jemaah untuk menambah pengetahuan. Maka, jika sedang berada di kota Mekkah, selain Masjidil Haram, coba kunjungi juga beberapa masjid ini, rasanya juga tak kalah seru dan menariknya jika para jamaah haji dan juga umroh ikut menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa masjid yang…