Shalat merupakan suatu amalan yang mendasar dan sangat penting bagi setiap umat muslim. Shalat sendiri sampai ditempatkan pada posisi ke-dua dalam rukun Islam setelah syahadat. Kita juga pasti sering mendengar istilah bahwa shalat adalah tiang agama. Ya, tiang sendiri memang merupakan sebuah fondasi yang dapat menjadikan bangunan dapat kokoh dan tidah mudah roboh. Demikian juga shalat. Shalat dapat menjadikan fondasi keimanan pada seorang muslim dapat kokoh dan mudah goyah. Karena itulah, setiap muslim wajib menjaga sholatnya dengan baik. Pada sholat, lakukan dengan benar khusus. Jangan melakukan shalat dengan terburu-buru apalagi pada saat melakukan tidak khusyu’ karena konsentrasinya terpecah ke hal lain. Jika shalat dilakukan dengan khusyu’ dan benar, insyaaAllah kita semua akan mendapatkan esensi sholat secara nyata. Dan perlu diketahui, jika shalat tidaklah sebatas gerakan-gerakan disertai dengan bacaan seperti yang telah diperintahkan. Karena lebih dari itu, shalat pada hakikatnya merupakan perwujudan nyata dari iman paling dasar pada seorang mukmin. Dimana hal…
Setiap umat muslim memang diperintahkan untuk bertaqwa kepada Allah. Memang implementasi dari taqwa sendiri dengan korelasinya terhadap keberkahan hidup masih abstrak bagi sebagian orang. Mereka belum tahu seperti apa bentuk nyatanya. Tetapi bentuk dan implementasi dari taqwa sendiri sudah diterangkan cukup jelas dalam berapa ayat. Disana telah diterangkan salah satu bentuk implementasi. Namun untuk bisa menyakini jika ketaqwaana akan mendapatkan keberkahan hidup, memang tidak bisa sembarangan dan diperlukan pemikiran mendalam. Salah satu bentuk implementasinya adalah tetap membelanjakan atau menginfaqkan harta bendanya di jalan Allah. Tak peduli apakah dia sedang berada dalam situasi lapang maupun sempit. Termasuk halnya jika kita sering mendengar apabila rajin berinfaq maka harta kita akan diganti lebih banyak. Ini pun perlu kita pikir secara mendalam. Karena jangan melulu diartikan setiap kita berinfaq, maka kita akan mendapat harta dengan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan yang telah kita infaqkan. Memang bisa jadi di beberapa kondisi kita akan mengalami…
Sekarang kita kaji alasan lainnya yang dapat membuat seorang pria yang telah beristri, dapat tertarik dengan wanita lain. Yaitu seorang pria merasa wanita lain tersebut lebih perhatian dari istrinya. Coba tanyakan dulu, alasan apa yang menjadikan wanita lain tersebut dapat lebih perhatian dari istri kita? Kalo perhatiannya dia bukan menyangkut rumah tangga, dan karena faktor lain seperti urusan bisnis misalnya, seorang lelaki pun jangan menjadi ge-er merasa diperhatikan. Atau jangan menyikapi tindakan si wanita terlalu jauh. Jika perhatian si wanita tersebut memang sudah mengarah ke hal-hal yang menyangkut rumah tangga atau privasi lelaki, justru sang pria harus menegur baik-baik wanita itu. Katakan bahwa kita sudah punya istri, jadi tak sepatutnya ada lagi wanita lain yang mengurusi seputaran rumah tangga atau privasinya. Jika si wanita itu tetap membandel dengan tetap ingin tahu dan mengurusi urusan rumah tangga kita, maka sudah sepatutnya kita menjauhi wanita tersebut. Sebisa mungkin hindari agar…
Ini adalah sebuah nasehat yang bagus bagi seorang pria, agar bisa tetap setia kepada istri pasca menikah dan tidak gampang tergoda wanita lain. Ini sangat penting karena mungkin tak jarang kita menemui seorang lelaki yang justru tertarik dan mencintai wanita lain lagi meski ia telah menikah. Mungkin para pria juga harus memikirkannya bahwa suatu ketika ia bisa jatuh cinta lagi seperti saat dia mencintai istri yang telah ia nikahi. Bahkan yang lebih parah, tak jarang seorang pria justru meresa jika chat atau mengobrol dengan wanita lain lebih seru di banding dengan istri sendiri. Ya, memang tak bisa dielakkan jika seorang pria yang telah, masih saja bisa mencintai wanita lain. Jatuh cinta kedua, ketiga, atau keempat kalinya itu bisa saja terjadi pada seorang pria yang telah menikah. Yang menjadi alasan memang bisa berbagai macam hal. Namun coba dalam postingan kali ini, akan dibahas 3 alasan tertentu. Mungkin 3 alasan ini memang…
Dalam Surat Al-Baqarah [2:153], Allah memerintahkan kepada kita agar selalu menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Perintah ayat di atas adalah sebuah solusi yang paling ampuh untuk kita dalam menyelesaikan semua kesulitan dan problematika yang ada selama kita hidup ini. Allah juga telah menyuruh kita meminta pertolongan kepada-Nya, dengan cara mengedepankan sifat sabar dan menjaga shalat dengan istiqamah. Kedua hal diatas jelas sekali merupakan suatu metode atau cara dalam meminta tolong yang terbaik kepada Allah SWT. Terlebih pada saat seseorang sedang enghadapi berbagai kesulitan dan masalah. Rasulullah SAW juga telah mencontohkan kita semua dalam mengimplementasikan ayat ini. Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad disebutkan: “Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam apabila menghadapi suatu persoalan, beliau segera mengerjakan shalat.” Itulah dua…
Berbicara soal depresi dan juga stress, memang cukup erat hubungan dan kaitannya dengan perasan takut. Mengapa demikian? Karena orang yang sudah memiliki rasa takut, biasanya dia selalu dihantui dalam diri atau pikirannya akan sesuatu hal yang dapat membuat dia jadi mudah menyerah Selain itu, perasaannya juga akan dipenuhi dengan rasa ketidakpastian. Hal itulah yang kemudian akan dapat menimbulkan perasaan takut untuk mau melangkah dan juga mengambil berbagai tindakan. Padahal ketakutan itu dia ciptakan sendiri dalam dirinya. Hal itulah yang menimbulkan stres. Karena stres, seseorang akan merasa masa depannya seperti kelam. Mereka pun cederung tidak punya visi. Hal itu kemudian akan dapat membuatnya berdiam diri dalam keadaan yang penuh ketidakpastian. Melihat fenomena tersebut, sudah sepatutnya seseorang berusaha sekuat mungkin untuk dapat mencegah diri dari stress dan depresi. Atau jika pun sudah terkena, segeralah untuk melakukan terapi agar cepat dapat keluar dari situasi stress dan depresi. Terapi sangatlah penting agar seseorang yang…
(untuk bagian sebelumnya, dapat dilihat di link berikut: https://umroh.com/blog/kisah-ini-patut-menjadi-pelajaran-bagi-wanita-dalam-memilih-suami-part-1/) Ayahnya pun mengetahui hubungan sang anak dengan lelaki yang berawal dari sosmed itu. Sang ayah pun melarang puterinya berhubungan dengan si pria tersebut. Sang ayah mencoba memberitahunya dengan penuh kasih sayang namun tetap bersikap tegas. Tapi apa mau dikata, cinta sudah membutakan akal dan juga hati si wanita. Dia seakan tak mau berpikir bahwa ayahnya merupakan pria yang lebih menyayanginya dari pria manapun di dunia ini. Apalagi pria yang akhlaknya saja sudah tak laying dijadikan suami itu. Namun sungguh disayangkan, sang wanita pun lebih memilih pria itu meski baru ia kenal. Ia juga tega meninggalkan ayahnya yang telah bercucuran air mata menasehati anaknya. Seorang ayah tidak akan begitu mudah menetaskan air matanya selain karena sebab-sebab penting. Termasuk karena rasa sayang yang sangat kuat kepada anaknya. Mirisnya, sang wanita justru memilih untuk kawin lari dengan si pria tersebut. Sang wanita pun rela menikah…
Berikut adalah kisah nyata yang pernah dialami oleh seorang wanita yang tinggal di wilayah Arab. Dia adalah wanita yang terkenal shalihah. Ayahnya pun sangat mencintai sosok dan pribadinya. Suatu ketika, ia pernah mengalami suatu peristiwa. Hal ini berawal dari aktivitasnya di medsos. Di medsos, ia sangat kagum dengan seorang pria yang sekilas terlihat shalih dan pintar. Akunnya banyak mengandung nasehat dan ilmu. Setiap kali si pria ini memposting, dia selalu memberikan komentar dan sesekalo bertanya. Si pria biasanya menjawab pertanyaannya pada kolom komentar. Namun pada suatu ketika, sungguh tidak biasa yang dilakukan pria itu. Ia mengirimkan DM (Direct Message) dan menjawab pertanyaan si wanita secara langsung. Si wanita pun senang bukan kepalang. Dia seperti merasa spesial dengan memperoleh DM dari si pria. Dari situ si pria memberanikan diri untuk bertanya nomer hape si wanita. Hingga komunikasi pun berlanjut melalu WhatsApp. Pembahasan pun mulanya tentang agama. Kemudian mulai membahas persoalan privasi…
Dalam islam, tentu pernikahan merupakan syarat mutlak jika ingin melakukan hubungan dengan lawan jenis dalam rangka melestarikan keturunan. Selain itu, pernikahan dalam Islam juga hukumnya sunnah dan setiap insan dianjurkan untuk menikah. Namun yang tidak kalah penting, pastinya setiap orang ingin pernikahannya awet dan langgeng, sampai kakek nenek dan hanya maut yang memisahkan. Untuk bisa mendapatkannya, pastilah ada kiat-kiat yang harus dipenuhi. Rumah tangga bisa awet hingga dapat membentuk keluarga yang sakinah, warohmah, pasti menjadi dambaan setiap pasangan. Dan untuk bisa menggapainya, tentulah suatu pernikahan harus dapat memperoleh keberkahan dan diridhoi Allah. Selain itu, ada satu hal penting yang harus ada apabila ingin sebuah pernikahan menjadi berkah dan diridhoi Allah. Apa itu? Tak lain adalah ridho dan restu dari orang tua. Pernikahan yang berkah haruslah memperoleh ridho dan restu dari kedua orang tua. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menikah, pastikan jika telah memperoleh ridho dan restu dari orang tua.…
Ada 3 (tiga) hal yang dirasakan orang atas kepergian kita. Pertama, orang yang mengenal kita sepintas akan mengatakan, “Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun, Kasihan…! Dan sebagainya”. Kedua, teman dan sahabat kita akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutinitas dan canda tawa mereka. Ketiga, kesedihan mendalam akan melanda rumah kita. Keluarga kita akan bersedih sepekan, satu-dua bulan atau hingga satu tahun. Kemudian mereka akan meletakkan kita dalam album kenangan. Demikianlah, kisah kita yang telah meninggal di antara manusia telah berakhir, hanya tinggal album kenangan tentang kita. Kisah kita yang sebenarnya baru dimulai bersama sesuatu yang nyata, yaitu, “Alam Akhirat”. Kehidupan kita yang sesungguhnya baru dimulai. Pertanyaannya sekarang adalah, “Apakah yang telah kita persiapkan untuk alam kubur dan juga akhirat nanti? Ini adalah kenyataan yang pasti akan terjadi dan sehingga patut untuk kita renungkan. Mari kita periksalah ibadah yang wajib dahulu dan kemudian yang sunnah. Sudah…