– Memberi mereka support dan semangat. Support dan semangat juga diperlukan untuk membantu kondisi psikis anak dalam berpuasa. – Memberi mereka hadiah apabila telah berhasil melaksanakan puasa dengan baik. Hal itu dapat berguna untuk memancing motivasi mereka. Dengan begitu mereka selalu terdorong untuk melakukan puasa. Namun hal itu hanya dilakukan di tahap awal untuk membentuk habbit mereka saja ya. Artinya pemberian hadiah juga harus diimbangi dengan memberi pengertian jika puasa itu memang ibadah yang perlu dilakukan. Dengan demikian, meski awalnya karena hadiah, tapi insyaaAllah seiring berjalannya waktu akan membuat anak puasa karena memang sadar jika puasa meman merupakan perintah Allah. Apabila tidak dibarengi dengan pemberian pengertian, ditakutkan jika anak akan terbiasa dan terus menerus melakukan ibadah puasa demi hadiah semata, dan bukan untuk mendapatkan ridho Allah. – Menyanjung mereka di depan keluarga pada saat berbuka dan juga sahur jika mereka telah berhasil berpuasa dengan baik. Hal itu bertujuan untuk dapat…
Muhammad bin Ka’ab Al Quradhi Rahimahullah berkata: إذا أراد الله بعبد خيرا،جعل فيه ثلاث خصال فقها فى الدين وزهادة في الدنيا وبصرا بعيوبه Jika allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba,maka allah memberinya 3 perangai: -Faham di dalam agama -Meninggalkan dunia -Mengetahahui aib nya Adapun faham terhadap agama itu adalah pintu kebaikan serta jalan masuk kedalamnya. Agama merupakan fondasi dasar untuk dapat menyelesaikan dan memberi solusi atas segala permasalahan yang sedang kita hadapi. Ketika kita sedang tertimpa masalah, tentu semuanya harus kita kembalikan pada tuntutan agama. Disitulah pentingnya kita harus faham terhadap agama. Karena agama berisi segala sesuatu yang menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi seseorang di atas muka bumi ini. Jika seseorang melandaskan semua persoalan dan mencari semua solusi dari hukum agama, insyaaAllah hidupnya akan selalu damai dan hatinya pun akan selalu tenang. Tapi sebaliknya, apabila seseorang ketika menghadapi suatu persoalan tidak mau melamdaskannya pada hukum agama untuk mendapatkan solusi,…
Dalam berbuat, para orang tua harus sangat hati-hati ya. Apalagi jika mereka sedang berada di depan anak-anaknya. Karena perlu diketahui jika orang tua juga bisa memberikan efek psikis terhadap pendidikan anak atas perbuatannya. Perbuatan-perbuatan baik yang dikerjakan oleh kedua orang tua bisa menimbulkan pujian orang lain dari masyarakat untuk anak-anak kita. Sama halnya juga, segala tingkah laku tidak baik yang dikerjakan oleh orang tua juga akan menimbulkan celaan, cibiran dan juga hinaan dari masyarakat. Semua hal tersebut memiliki dampak pada kepribadian dan kondisi kejiwaan sang anak. Maka dari itu sudah sepatutnya para orang tua tidak menimbulkan sebab yang dapat membuat anak-anak mendapat celaan karena perbuatan orang tua sendiri. Apakah kita ridho jika ada yang secara terang-terangan mengatakan keburukan orang tua kepada anak kita? Tapi bagaimana juga jika memang seperti itu adanya? Apakah orang tua harus semua orang untuk tidak memceritakan keburukan mereka? Sangat tidak bijak tentunya. Untuk itulah harus dari…
Untuk masalah puasa, berdasarkan sebuah penuturan dari yang dijelaskan Rabi binti Mu’awwid radhiyallahu ‘anha, ia berkata: أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الأَنْصَارِ الَّتِى حَوْلَ الْمَدِينَةِ : مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ ، وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ) ، فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ ، وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ، وَنَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ ، فَنَجْعَلُ لَهُمُ اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ ، فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ الإِفْطَارِ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusannya pada siang hari ‘Asyura (sepuluh Muharam) ke desa-desa kaum Anshar di sekitar Madinah untuk mengumumkan, ‘Barangsiapa telah berpuasa sejak pagi hari, hendaklah dia menyempurnakan puasanya. Barangsiapa yang pagi harinya tidak berpuasa, maka hendaknya puasa pada sisa harinya.’ Maka setelah itu kami berpuasa, dan kami membiasakan anak-anak kecil kami untuk berpuasa insya Allah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk mereka (anak-anak) mainan dari…
Untuk perkara shalat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam riwayat Abu Daud: مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ “Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud, no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Darisanalah sudah dapat terlihat suatu gambaran betapa pentingnya perkara shalat yang merupakan tiang agama ini. Sampai-sampai orang tua sudah harus menyuruh anak untuk mengerjakan shalat dari usia dini yaitu sekitar 7 tahun. Untuk itulah para orang tua jangan sampai tidak mengajarkan perintah shalat ke anak-anak mereka sejak usia dini. Karena apabila terlambat, hal ini bisa berdampak tidak baik juga padanya. Dan di antara beberapa shalat fardhu, yang paling berat melakukannya mungkin adalah shalat subuh. Hal ini karena shalat subuh dilakukan pada…
Pada suatu ketika, ada seorang ulama yang hendak menawarkan buah-buahan kepada anak-anak di suatu Suku Badui di Afrika yang bernama Suku Xhosa. Buah-buahan tersebut diletakkannya di sebuh pohon. Dan seperti ingin memberikan sebuah tantangan, kemudian ulama tersebut berkata: “Siapa yang pertama kali mencapai pohon ini akan mendapatkan keranjang yang penuh buah ini!” Kemudian apa yang terjadi kemudian? Dan setelah ulama tersebut memberikan isyarat yang menjadi tanda dimulainya lomba, ia begitu kaget luar biasa. Bukannya saling berebut-rebutan dan juga berusaha cepat-cepatan agar dapat mencapai pohon tersebut demi mendapatkan buahnya. Yang ada justru semua anak-anak disana bergandengan tangan satu sama lain serta berjalan sama-sama. Hingga akhirnya mereka semua dapat sampai kepada pohon tersebut. Mereka kemudian berbagi satu sama lain buah-buahan yang lezat tadi, sehingga dapat dinikmatinya bersama. Karena heran akan reaksi dari anak-anak tersebut, sang ulama pun akhirnya bertanya kepada anak-anak itu. Ketika ditanya sang ulama mengapa mereka berbuat demikian, padahal masing-masing…
Kekayaan memang sepertinya seringkali diidentikkan oleh seseorang dengan kondisi banyaknya harta atau uang yang dimiliki. Namun perlu kita tahu, bahwa sesungguhnya kekayaan itu tidak selalu sebatas berwujud harta benda. Kekayaan yang hakiki tidak semata-mata diukur dengan besarnya angka-angka akan suatu materi yang dimiliki. Karena kekayaan itu sebenarnya bentuknya sangat luas sekali. Contohnya saja seperti keluasan hati ketika seorang hamba dapat mengendalikan hawa nafsunya. Termasuk juga sikap seorang hamba dalam menerima dan juga mensyukuri atas apa yang dia miliki. Justru Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa itulah bentuk kekayaan yang sebenarnya. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Kekayaan bukanlah banyak harta benda, akan tetapi kekayaan adalah kekayaan hati.” (Hadis riwayat Bukhari Muslim) Ibnu Baththal berkata, “Hadis ini bermakna bahwa kekayaan yang hakiki bukan pada harta yang banyak. Karena, banyak orang yang Allah luaskan harta padanya namun ia tidak merasa cukup dengan pemberian itu, ia terus bekerja untuk menambah hartanya hingga ia…
(Untuk bagian sebelumnya, bisa dilihat di link berikut: https://umroh.com/blog/kala-nabi-muhammad-meninggalkan-makkah-part-1/) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: : «كَانَ الرَّجُلُ فِيمَنْ قَبْلَكُمْ يُحْفَرُ لَهُ فِي الأَرْضِ، فَيُجْعَلُ فِيهِ، فَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ فَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُشَقُّ بِاثْنَتَيْنِ، وَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ، وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الحَدِيدِ مَا دُونَ لَحْمِهِ مِنْ عَظْمٍ أَوْ عَصَبٍ، وَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ، وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ هَذَا الأَمْرَ، حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ، لاَ يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ، أَوِ الذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ، وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ» Dahulu pada ummat sebelum kalian, ada seseorang yang ditanam di tanah, lalu digergaji kepalanya hingga terbelah menjadi dua bagian, walau demikian, siksaan itu tidak mampu memalingkannya dari agamanya. Ada pula orang yang kepalanya disisir dengan sisir besi, sehingga kulit dan urat-uratnya terpisah dari tengkoraknya, walau demikian, siksaan itu tidak mampu memalingkannya dari agamanya. Sungguh demi Allah, Ia pastilah menyempurnakan agama ini, hingga akan ada orang yang seorang diri bepergian dari kota San’a hingga ke Hadramaut, tanpa ada…
Pada suatu ketika, tanpa terasa Nabi Muhammad sudah berdakwah selama 13 tahun di kota Makkah, yang juga menjadi kota paling utama di muka bumi. Dalam kurun waktu tersebut, sudah ada sejumlah sahabat-sahabat yang gugur dengan cara syahid demi membela panji-panji Islam. Beberapa dari mereka yang gugur juga tidak tanggung-tanggung dibunuh dengan cara yang keji dan biada. Contohnya saja seperti beberapa sahabat yaitu Yasir, Sumayyah, dan beberapa sahabat. Beberapa sahabat yang masih selamat juga tak jarang mendapatkan siksaan yang sangat kejam. Contohnya saja seperti Bilal bin Rabah, Khabbab bin Al Arat, Ammar bin Yasir, dan beberapa sahabat lainnya. Sudah banyak pula mungkin beragam tindakan intimidasi, penghinaan, pelecehan, dan permusuhan yang dilakukan dilakukan oleh kafir quraisy. Dan sudah tak terhitung pula berbagai kejadian yang telah ada selama Rasulullah berdakwah di Makkan. Akan tetapi, semua peristiwa yang telah terjadi bisa ditanggapi Rasulullah dengan tenang dan penuh perhitungan. Hai itu semua tentu saja berkat…
Perlu kamu ketahui, jika serangan stroke pada dasarnya memiliki beberapa jenis. Dan yang tidak kalah penting, gejala yang ditimbulkan ketika akan terserang stroke dapat pula bermacam-macam variasinya. Dan yang paling berbahaya, serangan stroke juga dapat datang secara tiba-tiba alias mendadak. Berdasarkan penuturan dari beberapa dokter, gejala paling lazim yang dapat dilihat dari stroke adalah kelumpuhan yang dialami oleh penderita di bagian-bagian tubuh tertentu. Oleh karena itulah, jika mengalami kelumpuhan di bagian tubuh tertentu, haruslah secepat mungkin ditangani. Sehubungan dengan masalah tersebut, perlu dicatat jika ada jenis stroke bernama Transient Ischemic Attack (TIA). Serangan jenis ini memang bersifat ringan gejalanya. Namun tetap saja tidak boleh disepelkan. Terlebih lagi hal itulah yang mungkin bisa saja membuat penderitanya jadi sering tidak menyadarinya. Seorang dokter yang juga menjabat sebagai direktur Umum Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dr Mursyid Bustami, SpS(K), menjelaskan jika hal ini disebabkan oleh kelumpuhan yang terjadi akibat TIA. Memang serangan TIA…