Kebahagiaan memang merupakan suatu hal yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tentu harus ada usaha yang dilakukan untuk dapat meraihnya. Coba kita telaah seperti apa cara hidup yang dapat membawa kebahagiaan dunia akhirat, meski mungkin kehidupan yang kita jalani ini tidaklah selalu mudah. Yang namanya halangan, rintangan, dan ujian pasti akan terus datang selama kita hidup ini. Akan tetapi hidup ini harus terus berlanjut, jangan sampai kandas di tengah-tengah hanya karena kita tidak kuat akan halangan, rintangan, dan ujian yang melanda. Termasuk juga menyerah akan sebuah kondisi yang sebenarnya masih bisa diatasi apabila kita memiliki keimanan yang kuat. Secara bahasa, bahagia sendiri merupakan sebuah kondisi atau perasaan senang serta tenteram. Atau dengan kata lain, bahagia bisa ditafsirkan sebagai suatu kondisi yang bebas dari berbagai hal yang menyusahkan. Kesusahan yang dirasakan oleh setiap orang memang tidak sama faktor atau penyebabnya. Ada yang karena hutang piutang, keadaan keluarga yang kurang harmonis, keuangan yang tidak cukup,…
Sebenarnya ada satu syarat yang bisa dibilang sangat penting untuk dapat membuat hidup kita ini senantiasa merasa bahagia. Hal tersebut adalah dengan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Kita jangan sampai berpikir terbalik ya. Berpikir terbalik disini maksudnya adalah dengan menganggap bahwa dengan memperoleh kebahagiaan baru akan membuat kita bersyukur. Justru yang harus kita lakukan adalah sebaliknya. Yaitu berpikir bahwa dengan bersyukur, hidup kita akan bahagia. Sama juga halnya dengan amalan sedekah yang hendak kita lakukan. Jangan lantas membuat kita berpikir bahwa dengan dilapangkannya rezeki kita, baru akan membuat kita rajin bersedekah. Tapi berpikirlah bahwa dengan rajin sedekah, insyaaAllah rezeki kita akan senantiasa dilancarkan. Bahagia itu sebenarnya bisa dibilang simpel dan sederhana. Mengapa simpel dan sederhana? Karena kebahagiaan sendiri sebenarnya bisa dibilang jika berseumber dari hati. Kebahagiaan tak selamanya harus diidentikkan dengan sebuah kekayaan, kemewahan, keglamoran, atau pun strata sosial yang tinggi. Tak jarang pula kita dapat…
Sebagai seorang hamba, memang sudah diwajibkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Namun, hal ini pada prakteknya memang tidak selalu mudah untuk diterapkan. Tak jarang juga mungkin kita temui dan melihat seorang hamba yang meski sudah banyak diberi nikmat oleh Allah, namun masih saja ia berpikir bahwa nikmat tersebut sedikit dan selalu merasa kurang. Sehingga kita harus menyadari, bahwa sebaik-baiknya hamba adalah dia yang selalu bersyukur. Tak peduli apakah nikmat yang diberikan kepadanya sedikit atau pun banyak. Akan tetapi, yang sangat miris jika seorang hamba tak mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepadanya meski jumlahnya sudah banyak, apalagi yang baru sedikit. Salah satu kiat untuk bersyukur adalah tak pernah berhenti berkaca pada kondisi orang-orang yang tidak seberuntung kita. Contohnya saja apabila tubuh kita normal dan kita mau menengok saudara kita yang cacat, hal itu dapat membuat kita akan merasa jika Allah masih memberi kita nikmat…
Kapan seorang hamba bisa dibilang telah bersyukur? Syukur sendiri tidak hanya sebatas apabila kita merasa senang atas nikmat yang Allah berikan. Meskipun kita sudah mengucapkan “Alhamdulillah” kala diberi nikmat tersebut, namun masih ada patokan sebagai syarat agar seorang hamba tersebut dapat benar-benar dibilang telah bersyukur. Apakah syarat dan juga kriteria agar seorang hamba sudah dapat dibilang bersyukur? Berdasarkan beberapa refrensi, memang ada beberapa syarat atau kriteria agar seorang hamba sudah bisa dikatakan bersyukur. Inilah syarat dan juga kriteria agar seorang hamba bisa dibilang bersyukur menurut beberapa sumber: -Yang disebut bersyukur sebagaimana yang telah dipaparkan di dalam tafsir yang ditulis Al Jalalain adalah: العامل بطاعتي شكرا لنعمتي “Yang beramal untuk taat pada-Ku, itulah yang dikatakan bersyukur pada-Ku.” Sedangkan menurut penjelasan yang ditulis dalam Fathul Qodir, karya dari Asy Syaukani disebutkan, العامل بطاعتي الشاكر لنعمتي قليل “Yang beramal untuk taat pada-Ku, itulah yang dikatakan bersyukur pada-Ku, dan itu jumlahnya sedikit.” Selain itu,…
Islam mempunyai tata cara yang sempurna dalam rangka memposisikan kedudukan seorang wanita. Penelitian berkenaan dengan ini, sebenarnya telah lama dibicarakan oleh para pakar yang ada. Termasuk juga analis, serta dosen dari bidang yang mempelajari keislaman. Atas dasar kaidah fiqih, kehormatan seorang perempuan haruslah dijaga dengan baik. Tak jarang juga mungkin kita telah mendengar banyak khatib pada mimbar-mimbar di masjid yang juga ikut serta menyampaikan kajian komprehensif kepada para jamaah. Isinya membahas tentang kedudukan mulia seorang wanita di dalam Islam. Kedudukan mulia dari seorang wanita ini memang sudah sepatutnya dikasihkan ke mereka. Karena Islam sendiri begitu memahami jika wanita mempunyai peran yang sangat luar biasa dalam mengoptimalkan urusan rumah tangga. Bahkan pada postingan yang lain juga pernah disebutkan bahwa sebenarnya profesi IRT (ibu rumah tangga) adalah profesi yang paling mulia dan terhormat untuk seorang wanita. Peran wanita sebagai IRT seperti memegang kebijakan dapur, mendidik anak-anak, dan menentukan keberhasilan atau kegagalan anak-anaknya…
Pada suatu masa, pernah seorang syeh terkenal yang bernama Syaikh Muhammad Abduh berdakwah di Paris dalam jangka waktu yang tak sebentar. Dan dari kota ini pula, Syaikh Muhammad Abduh menerbitkan suatu majalah dyang berjudul “Al-Urwah Al-Wusqa”. Majalah tersebut berisi dakwah membuat kaum muslimin di seluruh dunia sadar dan tergerak. Di Paris, beliau telah berhasil menerangkan segala keluhuran dan kemuliaan ajaran Islam. Melalui effortnya, cukup banyak juga orang-orang Prancis yang masuk Islam disebabkan takjub karena keindahan dan kemuliaan ajaran Islam. Pada suatu ketika, Syaikh Muhammad Abduh harus pergi dari Paris untuk kembali ke Mesir. Ia kemudian mengajar di Universitas Al Azhar, Kairo. Setelah beberapa lama, para murid dan jamaah Syaikh yang ada di Paris, begitu rindu untuk berjumpa dengan beliau setelah lama ditinggal. Saking rindunya, bahkan ada yang sampai nekat ingin menjumpai sang guru. Untuk melepaskan rasa rindunya itu, para murid nekat itu sampai melakukan perjalanan darat disambung dengan menyeberangi Lautan…
Setiap orang tua pasti sangat menyayangi anak-anaknya. Karena itulah, selain mengorbankan apa pun demi sang anak, para orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak terkecuali juga dalam hal pendidikan. Karena itulah, dalam rangka memberikan pendidikan yang terbaik buat sang anak, tidak selamanya juga para orang tua harus menuruti keinginan sang anak. Karena ada kalanya juga orang tua juga harus melarang sang anak dan tidak menuruti permintaannya. Hal ini dilakukan apabila keinginan anak tersebut justru dapat membawa dampak buruk pada dirinya. Jangan terus berpikir untuk selalu menuruti keinginannya tanpa mau tahu efek negatif yang bisa diterima sang anak kelak atas beberapa permintaannya tersebut. Akan tetapi, apabila orang tua hendak melarang anaknya, harus ada trik khusus yang perlu dipraktekkan. Kita semua tahu seorang anak yang masih kecil terlebih masih balita, belum bisa membedakan yang baik dan yang butuk. Dan anak yang usianya belum memasuki akil baligh pun mentalnya masih…
🌙️ Bekal Untuk Ramadhan 🌙️ Ketika puasa sudah tiba, seorang muslim memang diperintahkan untuk dapat melaksanakannya secara maksimal. Kita tahu bahwa bulan Ramadhan atau puasa merupakan bulan yang penuh berkah. Sudah tidak terhitung lagi mungkin keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan atau puasa. Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa, pelipatgandaan pahala, pemblengguan setan. Serta banyak lagi keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya. Namun untuk mencapai semua keutamaan-keutamaan yang ada di dalam bulan Ramadhan, seorang muslim tentu saja harus dapat maksimal juga dalam melaksanakan ibadah puasa. Selain itu, puasa di bulan Ramadhan jangan hanya diartikan tidak makan dan minum saja. Tapi yang juga sangat penting adalah dapat menahan hawa nafsu, amarah, menjaga pandangan, mulut, telinga, dari segala macam perbuatan-perbuatan maksiat atau tidak baik. Karena apabila kita hanya tidak makan dan minum tapi tidak mampu menjaga diri kita ini dan juga seluruh anggota tubuh dari segala kemaksiatan, maka kita akan hanya mendapatkan lapar dan dahaga.…
Pada saat tubuh ini sedang sakit, makanan selezat apapun bisa jadi tidak akan terasa di mulut dan lidah, karena hanya pahit yang bisa dirasakan. Sama halnya dengan jika hati ini sudah sakit, dan yang lebih parah adalah mati. Maka kita tidak akan dapat merasakan manisnya iman, yang mana manisnya iman sejatinya merupakan kebahagiaan dan ketenangan hakiki di dunia-akhirat. Hal ini berdasarkan apa yang telah dikatakan oleh Malik bin Dinar sebagai berikut: إن البدن إذا سقم لا ينجع فيه طعام ولا شراب ، وكذلك القلب إذا علق حب الدنيا لم ينجع فيه المواعظ “Sesungguhnya badan apabila terkena penyakit maka akan sulit untuk menelan makanan dan minuman, demikian pula hati apabila telah tertutup dengan kecintaan kepada dunia, maka akan sulit menerima nasihat.” [Sifatus Shafwah 2/172] Atau bila dianalogikan dalam sebuah perjalanan dan kuliner, bisa juga ada contoh kasus ketika orang berkaa demikian: “Sungguh rugi apabila telah tiba di kota A, namun belum…
Bagi para orang tua yang ingin melarang anaknya, ada beberapa tips yang perlu diketahui agar larangan tersebut efektif bagi sang anak. Simaklah beberapa tips mengenai cara yang baik dalam melarang anak pada postingan kali ini. 🌸 Pakailah kalimat lain yang positif Di antara metode yang tepat dalam melarang adalah dengan tidak menggunakan kata larangan yang negatif serta menggantinya dengan kalimat positif. Contohnya saja, kita dapat mengganti kalimat “Jangan bermain bola di dalam ruangan!” dengan kalimat “Mari kita bermain di luar“. Atau bila kita ingin anak kita tidak nakal, daripada sering berkata “jangan jadi anak nakal”, kita dapat menggantinya dengan kalimat “jadilah anak yang baik”. Contoh lain juga andaikata anak balita kita merengek karena minta permen pada sat diajak berbelanja berbelanja, daripada menggunakan kalimat “Tidak boleh makan permen sebelum makan malam”, gantilah kalimatnya dengan “kamu boleh makan permen apabila sudah makan malam”. 🌸 Latihlah rasa tanggung jawab Misalkan saja ketika seorang anak bermain-main…