1
Author

administrator

Browsing

Remaja dan Cinta. Dua hal yang melekat saat remaja sudah kenal dengan lawan jenis dan muncul rasa suka-sukaan. Makanya ada yang bilang remaja itu penuh warna, ya itu salah satunya karna sudah terkena virus merah jambu. Saat remaja sudah mulai berinteraksi dengan lawan jenis, maka di situlah rasa suka akan bisa muncul. Dilanjut atau tidaknya rasa suka itu, entah berakhir menjadi pacar atau tetap memendam rasa suka, itu tergantung bagaimana cara pandang remaja tersebut. Rasa suka atau cinta yang menggebu pada diri remaja bisa dikarenakan banyak faktor dari mulai buku apa yang dibaca, film apa yang ditonton dan komunitas atau lingkungan yang seperti apa yang mereka aktif di dalamnya. Misal aja nih, kalau yang jadi favorit untuk dibaca adalah buku-buku atau novel romance, terus yang ditonton drakor (drama korea) ditambah punya teman-teman (lingkungan) yang jadi supporter pacaran, sangat mungkin sekali jika rasa suka itu berlanjut dan berakhir menjadi…

Kita mungkin tidak jarang melihat seorang anak yang manjanya bukan. Mereka apa-apa tidak mau, dan rasnya ingin diperlakukan seperti raja. Hal ini terjadi di dunia sekarang ini. Pakaian anak dan mantu masih ibu yang mencuci. Jika itu hanya menyerang anak-anak di usia dini dan belum beranjak dewasa sih masih mending. Namun mirisnya ada juga yang menyerang anak yang usianya sudah terbilang sangat dewasa, bahkan sudah lebih dari dewasa. Ada seorang anak yang padahal usia lebih dari 30 tahun… akan tetapi mau makan pun ibu yang masak… Anak-anak yang tidak dididik dengan melakukan pekerjaan sejak kecil, mereka akan canggung melakukannya saat mereka telah dewasa. Kalau sudah tejadi demikian, mereka melakukannya kurang tulus dan terpaksa saja. Mereka akan melakukannya hanya saat disuruh saja.. Lalu sebagai orang tua melihat hal spt itu malah tidak menghukum anaknya. Orangtua harus sadar, mulai dari anak usia 2 tahun, mereka perlu dipelihara dan dididik menjadi ‘budak’. mengarahkan…

(untuk cerita sebelumnya, dapat dilihat di part 1 dengan link berikut: https://www.umroh.com/blog/kisah-santri-yang-selalu-gagal-part-1/) Pak kyai pun melanjutkan… “Saya menulis tanggal pertama untuk tanggal tepat saat berbunga, dan saya memperkirakan 120 hari kemudian, buah ini saya panen” Santri : “oooh begitu, jadi, mangga yang disebelah njenengan akan dipetik 3 hari lagi ya pak kyai???” Tanya santri dengan penasarannya… Lalu Pak Kyai pun melihat mangga tersebut, dan menciumnya… kemudian Pak kyai pun berkata : “hm… kayaknya sekarang waktu yang pas buat dipetik. ” Santri : “Loh, kan harusnya 3 hari lagi pak Kyai? Jadi nggak sesuai dengan tulisan itu dong?” Pak Kyai menjawab : “Nggak apa-apa, toh setelah saya cium baunya, sudah matang kok, jadi ya saya petik sekarang aja, sekalian kita makan bareng abis ini di ruang tamu. Nah, sekarang tolong ambilkan pisau di dapur ya, saya tunggu di ruang tamu” Sesampainya di ruang tamu, sambil menikmati buah mangga yang manis, pak Kyai…

Suatu ketika, Ada seorang Santri yang gagal terus dalam berusaha. – Mau kuliah, tidak lulus tes. – Mau kerja, tidak diterima. – Mau nikah, ditolak calon mertua. – Mau Buka usaha, malah ditipu. dan berbagai masalah lain. Hingga akhirnya, ia silaturahim lagi kepada kyainya, untuk menanyakan apakah takdir nya seperti itu. Atau sebenarnya karena diuji saja. Setibanya di rumah kyai, dan duduk di ruang tamu obrolan pun dimulai. Santri : “Pak kyai, kenapa ya, saya sudah berusaha, saya sudah berikhtiar, kenapa masih saja gagal? Apakah takdirku memang begini?” Pak Kyai pun menjawab dengan bijaknya… Kyai : “Santriku, apakah kamu sudah berdoa, minta sama Allah?” Santri : “Sudah pak kyai, saya sudah berdoa dan masih saja gagal” Kyai : “Sebenarnya, kalau sudah berusaha, kamu sudah semakin dekat dengan kesuksesan, jangan menyerah dan jangan berhenti berdoa. Disaat seperti ini lah, iblis mendorong kamu untuk putus asa” Santri pun menjawab : “Insya Allah…

Ini beberapa panduan dan juga nasehat untuk seorang muslim saat dirinya telah memasuki usia 40: – Syukuri nikmat Allah dan Kebaikan Kedua Orang Tua Dalam QS. Al-Ahqaf: 15, Allah SWT. memerintahkan siapa saja yang telah memasuki usia 40 untuk semakin banyak bersyukur atas kenikmatan Allah dan kebaikan kedua orang tua, serta memohon keturunan yang baik. Secara fisik maupun mental, usia 40 sudah ada di puncak kehidupan. Ia sudah merasakan berbagai kenikmatan maupun cobaan hidup. Apa yang ditakuti kaum muda, sudah pernah ia lewati, bukankah sudah saatnya banyak bersyukur pada Allah? Apalagi bila mengingat banyak saudara atau rekan sejawat yang tidak bisa mencapai usia 40 karena dipanggil Allah, maka menginjak usia 40 adalah momen untuk semakin banyak bersyukur. Secara fisik, manusia mulai mengalami penurunan kemampuan. Akal, penglihatan dan pendengaran, pencernaan, dll., mulai berkurang. Minat dan selera juga mulai terhenti bahkan menurun. Tidak seperti usia muda yang ingin mencoba dan ketagihan akan…

Ini beberapa panduan dan juga nasehat untuk seorang muslim saat dirinya telah memasuki usia 40: – Sadari jatah usia Anda berkurang Tentu usia adalah ketentuan Allah SWT dan sudah diluar kuasa manusia, namun demikian, Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan kita bahwa rata-rata usia umat Beliau ada pada kisaran 60-70 tahun. Artinya, saat kita sudah memasuki usia 40 tahun, maka 2/3 kesempatan hidup kita telah habis. أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ Umur umatku antara 60 hingga 70 dan sedikit dari mereka yang melebihi itu. (HR. Tirmidzi) Dengan memasuki usia 40, ketika sudah banyak kenikmatan hidup dirasakan, saatnya menabung pahala untuk kehidupan di akhirat. Kecilkan porsi hidup urusan dunia, perbesar bagian untuk urusan akhirat. Nabi SAW. pernah ditanya: قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ “Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdik?” Beliau menjawab,”Yang paling banyak mengingat kematian…

Panduan Islam Hadapi Usia 40 Life begin at forty! Itu adalah salah satu frase yang banyak diungkap saat usia Anda memasuki 40 tahun. Katanya, hidup seseorang justru baru dimulai saat masuk usia 40 tahun. Istilah “hidup dimulai saat usia 40” dipopulerkan oleh seorang penulis Amerika, Walter B. Pitkin dalam bukunya Life Begin at Forty. Dalam buku itu, Pitkin menuliskan bahwa tingkat harapan hidup orang Amerika Serikat pada tahun 1880-an yang hanya mencapai usia 40 tahun telah berkembang lebih jauh lagi. Fakta peristiwa Perang Dunia I dan Depresi besar-besaran di AS pada tahun 1929, telah berlalu, kini menurutnya usia 40 tahun bukan lagi dikategorikan ‘usia lanjut’, tapi momentum menuju kehidupan baru. Secara fisik, mereka yang memiliki usia 40 tahun dirasa sudah mencapai sebuah puncak kesempurnaan, untuk kemudian mengalami penurunan. Penurunan-penurunan yang terjadi juga dapat terlihat dalam beberapa hal. Misalkan saja tulang rawan yang menjadi semakin sempurna dan akan terus menyempurnakan struktur…

(untuk certia sebelumnya, bisa dilihat di part 1 dengan link berikut: https://www.umroh.com/blog/kisah-hutang-dahsyatnya-efek-shalawat-part-1/) Air hangat menetes dari mata istrinya seraya ia berkata pada suaminya, ”Jika nama Rasulullah SAWyang menjadi jaminan bagimu maka mari kita bershalawat.” Dan mereka pun bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan rasa cinta dan ketulusan yang mendalam hingga mereka tertidur. Tiba-tiba dalam tidurnya mereka bermimpi melihat Rasulullah SAW. Beliau memanggil nama si miskin seraya berkata, ”Hai fulan jika telah terbit fajar pergilah ke tempat Alim fulan. Sampaikan salamku padanya dan mintalah supaya ia menyelesaikan hutang piutangmu. Jika Alim itu tidak percaya maka sampaikan 2 bukti ini, pertama, katakan padanya bahwa dimalam pertama ia sudah membaca shalawat untukku 1000 kali, dan dimalam terakhir dia telah ragu dalam jumlah bilangan shalawat yang dibacanya. Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan shalawatnya.” Seketika si miskin terbangun dan terkejut. Tanpa ragu setelah subuh ia pergi menuju rumah sang Alim dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu…

*Kisah ini diambil dari Syeikh Husna Syarif*, seorang ulama besar di Mesir’, beliau bercerita tentang seorang yang terbelit banyak hutang di tengah kubangan kemiskinannya. Dulunya dia adalah orang yang sangat kaya raya namun jatuh bangkrut sampai terbelit hutang sana sini. Setiap hari, rumahnya penuh dengan orang yang menagih hutang. Akhirnya ia terpaksa pergi menjumpai seorang saudagar kaya dan meminjam uang sebanyak 500 dinar. Saking terkenalnya kebangkrutannya dan sudah banyak hutang sampai-sampai saudagar ini bertanya, “Kira-kira kapan anda akan melunasi pinjaman ini ?” ”Minggu depan tuan.” jawabnya singkat. Ia pun berhasil meminjam hutang lalu pulang dengan 500 dinar di genggamannya. Uang itu segera dia bayarkan kepada orang-orang yang setiap hari datang menagih hutang kepadanya sampai 500 dinar yang ia peroleh itu tidak tersisa sama sekali. Hari demi hari ia bertambah sulit dan terpuruk kondisi ekonominya hingga tempo pembayaran hutangnya pun tiba. Saudagar mendatangi rumah si miskin dan mengatakan, ”Tempo hutang anda…

(untuk bagian sebelumnya bisa dilihat di link berikut: https://www.umroh.com/blog/kisah-dialog-rasulullah-iblis-part-2/) *Rasulullah*: “Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas ?” *Iblis* : “Di bawah kuku Manusia” *Rasulullah* : “Siapa temanmu wahai iblis ?” *Iblis* : “Pezina” *Rasulullah* : “Siapa teman tidurmu ?” *Iblis* : “Pemabuk” *Rasulullah* : “Siapa tamumu ?” *Iblis* : “Pencuri” *Rasulullah* : “Siapa utusanmu ?” *Iblis* : “Tukang Sihir (Dukun)” *Rasulullah* : “Apa yg membuatmu Gembira ?” *Iblis* : “Bersumpah untuk cerai” *Rasulullah* : “Siapa kekasihmu ?” *Iblis* : “Orang yg meninggalkan Sholat Jumat” *Rasulullah* : “Siapa Manusia yg paling membahagiakanmu ?” *Iblis* : “Orang yg meninggalkan sholat dengan sengaja” *sebarkan biar 1 dunia tahu apa kelemahan Iblis*.