(untuk bagian sebelumnya, bisa dilihat di link ini: https://www.umroh.com/blog/kisah-diaolog-rasulullah-iblis-part-1/) *Rasulullah* : “Apa yg dapat mematahkan pinggangmu ?” *Iblis* : “Suara kuda perang di jalan Allah” *Rasulullah* : “Apa yg dapat melelehkan tubuhmu ?” *Iblis* : “Taubat org yg bertaubat” *Rasulullah* : Apa yg dpt membakar hatimu?” *Iblis* : “Istighfar di waktu siang & malam” *Rasulullah* : “Apa yg dpt mencoreng wajahmu ?” *Iblis* : “Sedekah yang diam-diam” *Rasulullah* : “Apa yg dpt menusuk matamu ?” *Iblis* : “Sholat fajar” *Rasulullah* : “Apa yg dpt memukul kepalamu ?” *Iblis* : “Sholat berjamaah” *Rasulullah* : “Apa yg paling mengganggumu ?” *Iblis* : “Majlis para ulama” *Rasulullah* : “Bagaimana cara makanmu ?” *Iblis* : “Dengan Tangan kiri dan jariku” (bersambung ke part 3)
. *Subhanallah* 😊 *Baca dulu jangan keburu di close ntar nyesel loh, gak sampe 5 menit kog* 😊🙏 *Dialog antara Rasulullah & Iblis* *Rasulullah* bertanya : “Apa yg kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak Sholat ?” *Iblis* menjawab : “Aku merasa Panas dingin dan Gementar” *Rasulullah* : “Kenapa ?” *Iblis* : “Sebab setiap seorang hamba berSujud 1X kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 Derajat” *Rasulullah* : “Jika seorang umatku berpuasa ?” *Iblis* : “Tubuhku terasa terikat hingga dia berbuka” *Rasulullah* : “Jika ia berhaji ?” *Iblis* : “Aku seperti orang Gila” *Rasulullah* : “Jika ia membaca Al-Quran ?” *Iblis* : “Aku merasa meleleh laksana air timah di atas Api” *Rasulullah* : “Jika ia bersedekah ?” *Iblis* : “Itu sama saja org tersebut membelah tubuhku dgn gergaji” *Rasulullah* : “Mengapa bisa begitu ?“ *Iblis*: ”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu : 1. Keberkahan dlm hartanya, 2. Hidupnya disukai, 3. Sedekah itu…
Bagaimana kabar hafalanmu, Saudaraku? Masihkah dalam shalatmu kau baca surah pendek juz 30? Walau kita semua faham betul keutamaan surah-surah itu, tapi apakah kualitas hafalanmu tidak kau banggakan di hadapan Rabb-mu? Bagaimana kabar hafalanmu, Saudaraku? Ingatkah bagaimana perjuanganmu mendapatkan hafalan itu? Lantas, kenapa perjuanganmu dalam muraja’ah tidak lebih besar? Hafalan al-Qur’ān itu lebih mudah hilang daripada seekor unta yang tidak diikat oleh tuannya. Bukankah kau tahu hadits tersebut? Bagaimana kabar hafalanmu, Saudaraku? Berapa juz yang bisa kau baca lancar tanpa harus melihat dulu sebelumnya? Seberapa siapkah kau menjadi imam shalat tanpa ada persiapan surah apa yang akan dibaca? Menghafal al-Qur’an tak lantas berhenti setelah kita menyelesaikan setoran akhir. Bukankah impianmu adalah menjadi ahlul Qur’ān? Menjadi Ahlulllah? Maka, muraja’ah adalah pekerjaan seumur hidupmu. Bagaimana kabar hafalanmu, Saudaraku? Seberapa intens interaksimu dengan al-Qur’ān sekarang? Apakah tilawahmu bertambah? Atau malah berkurang? Apakah hari-harimu kau sibukkan dengan urusan dunia? Lantas bagaimana dengan muraja’ahmu? Berapa…
Seperti yang sebelumnya telah diulas, selain buahnya, kulit buah naga juga memiliki beberapa khasiat yang sangat bagus untuk kesehatan. Seperti beberapa gangguan kesehatan daapt terjadi pada tubuh dan beberapa beberapa masalah kesehatan lainnya bisa diatasi dengan menggunakan manfaat dari kulit buah naga. Luar biasa. Anda bisa mendapatkan khasiat ini dengan mudah bukan? Cara Mengolah Kulit Buah Naga Setelah anda mengetahui apa saja manfaat dari kulit buah naga ini mungkin anda akan semakin yakin untuk menggunakan obat herbal dari kulit buah naga ini. namun mungkin anda juga masih bingung bagaimana caranya untuk mengkonsumsi kulit buah naga dan seperti apa pengolahannya supaya bisa dimakan. Berikut ini adalah beberapa aneka olahan dari kulit buah naga yang bisa anda buat. -Teh kulit buah naga- Untuk menjadikan kulit buah naga sebagai obat herbal yang akan bermanfaat dan dapat mengatasi beberapa penyakit, maka kita bisa terlebih dahulu mengolahnya menjadi teh kulit buah naga terlebih dahulu. Cara…
(untuk ulasan sebelumnya, dapat dilihat di part 2 dengan link berikut: https://www.umroh.com/blog/agar-dakwah-dan-keluarga-tetap-seimbang-part-2/) Perbuatan terpuji saling menasihati, menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran pun merupakan pengamalan terhadap hadits Nabi ﷺ yang lainnya, hadits dari Abi Ruqayyah Tamim bin Aus al-Dâri r.a. bahwa Nabi ﷺ bersabda: «الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ» “Agama itu adalah nasihat” Para sahabat bertanya: “Untuk siapa?” Nabi ﷺ bersabda: لِلّهِ، وَلِكِتَابِهِ، وَلِرَسُوْلِهِ، وَلِأَئِمَّةِ المُسْلِمِيْنَ، وَعَامَتِهِمْ “Untuk Allah, kitab suci-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum muslimin dan kaum muslimin pada umumnya.” (HR. Muslim) Apa maknanya? Al-Hafizh Ibn Daqîq al-‘Iid (w. 702 H) menjelaskan bahwa makna sabda Rasulullah ﷺ: “Agama itu adalah nasihat” yakni tiang agama dan pondasinya adalah al-nashîhah.[7] Ibn Daqîq al-‘Iid pun menjelaskan bahwa lafal al-nashîhah secara bahasa: al-ikhlâsh (kemurnian), dikatakan: nashahtu al-‘asala (saya telah memurnikan madu) jika menyucikannya, dan dikatakan pula makna selainnya.[8] Apa makna al-nashihah li ‘amatihim? Dijelaskan Ibn Daqîq al-‘Iid yang menukil pernyataan Imam al-Khaththabi (w. 388 H) dan…
(Untuk ulasan sebelumnya, bisa dilihat di parti 1 dengan link berikut: https://www.umroh.com/blog/agar-dakwah-dan-keluarga-bisa-tetap-seimbang-part-1/) Islam sangat memperhatikan baiknya akhlak dan tingkah laku individu maupun masyarakat, keduanya tak bisa dipisahkan, didasari oleh banyaknya dalil-dalil al-Qur’an dan al-Sunnah untuk berdakwah di tengah-tengah masyarakat (tak dibatasi pada ruang lingkup keluarga), sedikit di antaranya: وَالْعَصْرِ {١} إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ {٢} إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ {}٣ “Dan demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal shalih serta saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr [103]: 1-3) Mari kita perhatikan baik-baik kalimat dari surat Al-‘Ashr tersebut. Syaikh Dr. Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi (w. 1418 H) menguraikan bahwa surat ini menjelaskan suatu perkara mengenai akidah dan juga tuntutannya. Akidah serta tuntunannya tersebut yakni meliputi hal-hal yan berupa iman (pembenaran yang pasti) dan juga amal shalih. Setelah itu Allah juga berfirman dan berkata (تواصوا) Allah, dan Allah…
Banyak alasan ketika tidak ada kemauan untuk melakukan sesuatu, termasuk dakwah. Ada orang yang ketika diajak untuk mendakwahkan Syariah Islam yang kaffah, namun mereka menolak secara halus dengan menyatakan dakwahkan dahulu untuk diri masing-masing dan keluarga kita, kemudian untuk orang lain. Bahkan ia menyampaikan ayat : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. Al-Tahrîm [66]: 6) Berikut ini penjelasan Ustadz Irfan Abu Naveed al-Atsari Penulis buku kajian tafsir & balaghah “Menggugah Nafsiyyah Dakwah Berjama’ah”. PERTAMA, Ayat yang agung ini bukan dalil untuk menolak ajakan dakwah Islam dari orang lain, terlebih tidak benar jika ia dijadikan dalil untuk tidak berdakwah di tengah-tengah masyarakat. Allah Swt berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. Al-Tahrîm [66]: 6) Al-Hâfizh Ibn al-Jauzi (w. 597 H) ketika menafsirkan kalimat…
💖 *Hati yang bening…* 🌿Suatu ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah, tapi sedikit wujudnya di tengah-tengah manusia… 🌿Dialah “hati yang bening”… 🌿Sebagian dari mereka ada yang mengatakan, 🍃“Setiap kali aku melewati rumah seorang muslim yang megah, saya mendoakannya agar diberkahi.” 🌿Sebagian lagi berkata, 🍃“Setiap kali kulihat kenikmatan pada seorang Muslim (mobil, proyek, pabrik, istri shalihah, keturunan yang baik), 🍃saya mendoakan: ‘Ya Allah, jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’”. 🌿Ada juga dari mereka yang mengatakan, 🍃“Setiap kali kulihat seorang Muslim berjalan bersama istrinya, saya berdo’a kepada Allah, semoga Dia menyatukan hati keduanya diatas ketaatan kepada Allah”. 🌿Ada lagi yang mengatakan, 🍃“Setiap kali aku berpapasan dengan pelaku maksiat, kudoakan dia agar mendapat hidayah”. 🌿Yang lain lagi mengatakan, 🍃“Saya selalu berdo’a semoga Allah memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, sehingga leher mereka terbebas (dari neraka)begitu pula wajah mereka diharamkan dari api neraka”. 🌿Yang lainnya lagi mengatakan: “Setiap…
✅ *Puasa Tasu’a (puasa tanggal 9 Muharram)* Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau menceritakan: حين صام رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم عاشوراء وأمر بصيامه ، قالوا : يا رسول الله ! إنه يوم تعظمه اليهود والنصارى ، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((فإذا كان العام المقبل ، إن شاء الله ، صمنا اليوم التاسع )) . قال : فلم يأت العام المقبل حتى تُوفي رسول الله صلى الله عليه وسلم Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa Asyura’ dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. Kemudian ada sahabat yang berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura adalah hari yang diagungkan orang yahudi dan nasrani. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahun depan, kita akan berpuasa di tanggal sembilan.” Namun, belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah diwafatkan._ (HR. Al Bukhari) ❓ *Adakah anjuran puasa tanggal 11 Bulan Muharram?* Sebagian ulama berpendapat, dianjurkan melaksanakan puasa…
*_Amalan di Bulan Muharram_* *Berikut adalah beberapa amalan-amalan sunnah yang bisa dan cukup dianjukrkan pada bulan Muharram:* ✅ *Memperbanyak puasa selama bulan Muharram* Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أفضل الصيام بعد رمضان ، شهر الله المحرم _“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.”_ (HR. Muslim) Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: ما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يتحرى صيام يوم فضَّلة على غيره إلا هذا اليوم يوم عاشوراء ، وهذا الشهر – يعني شهر رمضان _“Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan dari pada yang lainnya kecuali puasa hari Asyura’, dan puasa bulan Ramadhan.”_ (HR. Al Bukhari dan Muslim) ✅ *Puasa Asyura’ (puasa tanggal 10 Muharram)* Dari Abu Musa Al Asy’ari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan: كان يوم عاشوراء تعده اليهود عيداً ، قال النبي صلى الله عليه وسلم :…