Sejak Baginda Nabi saw. memulai dakwah secara terang-terangan di Makkah, orang-orang kafir mulai memutar otak untuk mencari cara dari mulai yang paling halus hingga yang paling kasar dan kejam untuk menggagalkan dakwah Nabi SAW. Mula-mula mereka melontarkan isu bahwa Muhammad saw. adalah orang gila. . Lalu beliau juga dituduh sebagai penyihir yang bisa memecah-belah bangsa Arab. Tujuannya, agar orang-orang Arab tidak mendekati, apalagi mendengarkan kata-kata Muhammad. Itulah ujian yang pertama dan paling ringan yang dialami Baginda Rasulullah saw. . Tatkala Quraisy melihat bahwa Muhammad tidak berpaling sedikitpun dari jalannya, mereka lalu berpikir keras untuk membenamkan dakwah Muhammad saw. dengan berbagai cara yang lebih keras. . Secara ringkas ada empat cara yang mereka lakukan: mengolok-olok, mendustakan dan melecehkan Rasul; membangkitkan keragu-raguan terhadap ajaran Rasul dan melancarkan propaganda dusta; menentang Alquran dan mendorong manusia untuk menyibukkan diri menentang Alquran; menyodorkan beberapa bentuk penawaran agar Rasul mau berkompromi, yang tujuan akhirnya adalah menyimpangkan…
A= “Anak saya kecanduan Hp, sampai susah makan, dipanggil ngga peduli, disuruh malah berontak, gimana solusinya? ” B= “Ya diambil saja Hp nya, sembunyikan chargernya, power bank nya, jangan isi pulsa, jangan isi paket data. ” A= “Tapi dia marah-marah, menangis, tantrum. Saya ngga sanggup mengatasi. ” B= “Harus sanggup. Yang memberi Hp pertama kali ke anak, siapa? Orang tua kan? Maka orang tua juga yang harus mengambil Hp nya, menghentikannya. ” * Saya lalu melihat si ibu berusaha mengambil hp dari anaknya. Si anak marah-marah. Dijambaknya jilbab ibunya, dipukulinya badan ibunya. Dan saya lihat si ibu diam saja. Jilbab dijambak pun kepalanya dibiarkan ketarik sampai kesakitan. Hanya lirih mengatakan “Ngga boleh hp-an kata bu Afi itu loh.. ” Hhmm… Disitulah salahnya. Anak-anak sudah dikondisikan menjadi “bos”. Dan orang tua menjadi “pelayan” yang sendika dawuh. Makin lama makin menjadi hingga akhirnya orang tua merasa ngga sanggup meng-handle lalu dibawalah ke…
Ada suatu kejadian, dimana dua orang ibu di Amerika sama-sama melahirkan di waktu yang sama, yang satu melahirkan anak laki laki dan yang lain melahirkan anak perempuan. Disebabkan kesalahan para perawat, mereka tidak tahu siapa yang melahirkan bayi laki laki, dan siapa yang melahirkan bayi perempuan. Maka akhirnya dilakukanlah cek darah untuk menentukan DNA, ternyata hasilnya begitu mirip (antara kedua ibu tadi). Hal ini akhirnya membuat para dokter justru menjadi semakin bingung, sedang kedua ibu tadi terus ngotot masing-masing mengaku dialah yang melahirkan bayi laki laki, yang jelas para dokter memberi tahukan hal ini ke pihak yang bertanggung jawab di rumah sakit itu. Sesampainya kabar itu pada pihak yang bertanggung jawab di RS itu, mereka langsung mengatakan: “Tidak ada yang bisa memecahkan masalah ini kecuali hanya orang-orang Islam”, akhirnya mereka menghubungi salah satu ikhwah (saudara muslim) di Saudi, maka terjadilah dialog seperti ini : Orang Amerika : “Bukankah Anda mengatakan…
Belum lama ini, tsunami senyap baru saja menghantam Banten dan Lampung. Tanpa didahului gempa. Mirip Palu, di mana gempa sudah lama berlalu, dan peringatan dini sudah dicabut. Di Banten bahkan BNPB sempat menolak menyebut itu tsunami. Selama ini seluruh sistem peringatan dini tsunami didesain hanya yang disebabkan gempa. Jadi sistem ini gagal untuk penyebab selain gempa seperti longsoran dasar laut, erupsi vulkanik bawah laut atau jatuhnya meteor besar di laut. Sistem peringatan dini cuma salah satu metode kesigapan kita atas bencana. Yang lainnya adalah tata ruang sigap bencana, kesiapan perlengkapan dan logistik untuk mengembalikan infrastruktur, dan kesigapan masyarakat serta aparat saat tanggap darurat. Selama ini perencanaan tata ruang lebih hanya sekedar legalisasi kondisi eksisting ruang, yang sering sudah terfragmentasi mengikuti kemauan pasar atau kapitalis, terutama properti. Ruang jarang benar-benar disiapkan menopang kehidupan dua puluh tahun mendatang, yang sudah berubah populasinya dan macam kebutuhannya. Dan sering, tata ruang jarang dibuat dengan…
Dipanggilnya umi Fatma. Isteri dari seorang buruh bangunan. Tinggal dirumah kontrakan yang ia sewa 500rb/bulan. Dibelakang rumah kontrakannya ada tanah ukuran 4m2 = 2m×2m yang ia tanami cabai, dan beberapa sayuran. Tidak banyak yg tahu kalo umi Fatma seorang hafidzah. Ia memiliki 5 orang anak dan sekarang sedang mengandung anak yg ke-6. Sudah banyak bidan yg menyuruhnya STOP hamil, gunakan kontrasepsi ! Namun bagi umi Fatma anak adalah Rizki, dan rizki tidak boleh di stop. Adalah kebanggaan, Allah berkenan menganugerahi amanah anak-anak yang banyak. Di rumahnya tidak ada tv, tidak ada kulkas dan tidak ada kipas angin. Saat saya mendatangi rumahnya, banyaaaakkk makanan yang ia suguhkan. Dari kue kering, bolu (kue basah), sampai bakso ikan pun keluar. Anak-anaknyapun sehat-sehat. Tidak ada tanda-tanda anak kurang gizi. Anak pertamanya berusia 16 th sudah hafidz, Anak ke-2 usia 13 th hafal 15 juz, sedang dibimbing oleh kakaknya, anak ke-3 usia 9 th hafal…
Hari ini begitu banyak sekali anak-anak yang telah mempelajari bagaimana konsep dasar ilmu matematika mengenai sebuah perbandingan. Seperti mana yang lebih besar, mana lebih kecil. Mana lebih banyak, mana yang lebih sedikit. Mana lebih tinggi, mana yang lebih rendah. Mana yang lebih halus, mana yang lebih kasar. Dan seterusnya. Termasuk juga mana yang lebih gemuk, serta juga mana yang lebih kurus. Hehehe, jangan baper ya, para emak-emak😁😅 Alhamdulillah anak-anak juga sudah cukup banyak yang dapat memahami definisinya, hal ini juga disebabkan karena comparing activities juga merupakan hal yang sering mereka jumpai sekaligus mereka lakukan dalam keseharian mereka. Anak-anak juga sudah memahami aplikasinya dalam soal matematika, seperti 100 > 25, dan seterusnya. Tetapi, ada juga lho hal yang lebih penting dari itu yang harus perlu kita perhatikan, mengenai tujuan nyata dari ilmu perbandingan dalam matematika selain untuk mendapatkan nilai yang baik di kelas dari bapak atau ibu guru. Lalu untuk apa…
Rasulullah saw. juga mengkhawatirkan akan datangnya satu kaum yang hobi mereka hanya gemar membagus-baguskan bacaan al-Quran tetapi tidak mau mempraktekkan isinya, dan juga datangnya para pemimpin yang bodoh (imârah sufahâ’) serta para aparat yang zalim. Sabda beliau: Aku mengkhawatirkan atas kalian enam perkara: kepemimpinan orang-orang bodoh, pertumpahan darah, jual-beli hukum, pemutusan silaturahmi, anak-anak muda yang menjadikan al-Quran sebagai seruling-seruling (musik) dan banyaknya algojo (yang zalim) (Shahîh al-Jâmi’, hlm. 216). Bukan Sekadar Bacaan Kaum Muslim tentu saja begitu disunnahkan untuk mau banyak dan sering membaca al-Quran. Namun demikian, al-Quran sendiri tentu bukan sekadar benda yang hanya berfungsi untuk dibaca saja. Lebih dari itu, al-Quran adalah kitab hukum. Al-Quran berisi petunjuk kehidupan dan hukum-hukum yang menyelesaikan berbagai persoalan hidup manusia. Jika membaca al-Quran adalah sunnah, maka mengamalkan isinya atau berhukum dengan hukum-hukumnya adalah wajib. Sebagaimana diketahui, isi di dalam Al Quran juga memiliki pembahasan yang tidak terbatas pada aqidah saja. Selain membahas…
Kompetisi antar capres-cawapres mulai panas dengan isu keagamaan. Setelah persoalan shalat, kali ini muncul tantangan membaca al-Quran bagi masing-masing pasangan capres-cawapres. Yang melontarkan gagasan ini adalah Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak, di Banda Aceh. “Untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca al-Quran kepada kedua pasangan calon,” kata Tgk Marsyuddin Ishak di penghujung bulan Desember 2018 lalu. Keutamaan Membaca al-Quran Setiap Muslim tentu didorong untuk gemar membaca al-Quran dan menghiasi lisan mereka dengan tilawah yang mulia ini. Allah SWT berfirman: Sungguh orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itulah yang mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi (TQS Fathir [35]: 29). Nabi saw. juga bersabda: Bacalah al-Quran karena sungguh pada Hari Kiamat ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya (HR Muslim). Setiap Muslim diperintahkan untuk membaca al-Quran…
Mengenal Reptil di Museum Yuk! Biasanya, museum identik dengan benda-benda kuno yang kurang menarik juga menjemukan. Tentu tidak semuanya. Dengan konsep apik dan kekinian, museum bisa menjadi destinasi asyik yang layak dikunjungi. Seperti salah satu museum yang ada di TMII Jakarta, yaitu museum taman reptil. Untuk menuju kesana, cukup banyak akses kendaraan umum yang bisa kita pilih yang dapat mengantarkan kita kesana, atau dengan kendaraan pribadi juga tak masalah. Sebelum kesana, sebaiknya membawa perbekalan secukupnya, untuk dapat berangkat dengan semangat bergelora menuju salah satu museum yang punya konsep distingtif. Museum itu tidak semata menyajikan benda mati yang langka, fenomenal, atau bersejarah saja, tapi museum ini memadukannya dengan taman fauna yang bernyawa. Objek museum dan taman reptil tersebut berada di kawasan TMII Jakarta. Lokasinya cukup terjangkau dari rumah. Sesampai di lokasi, kita dapat melihat komodo raksasa berbentuk patung tinggi besar cukup menjadi magnet yang dapat menjadi daya tarik yang akan menyedot…
Kehidupan di era peradaban saat ini memang tragis. Di sebuah sisi, masyarakat tercekik dengan berbagai kubutuhan yang kian menukik. Sedang di sisi lainnya, menjadi jutawan bahkan milyader bisa diraih hanya dengan melakoni profesi sebagai pengemis. Sebuah pemberitaan menghebohkan jagat maya. Seorang pengemis mengaku bahwa dirinya memiliki aset dan tabungan hingga Rp 1 miliar lebih. Dan semua itu dihasilkan hanya dengan bermodalkan uluran tangannya saja. Seperti dilansir oleh liputan6.com, seorang pengemis bernama Legiman (52) yang tercatat sebagai warga Ngawen, Kecamatan Margerojo, Pati, Jawa Tengah terjaring razia yang dilakukan oleh Satpol PP setempat pada Minggu, 12 Januari 2019 lalu. Saat kejadian itulah, didapati uang Rp 695 ribu dari tangan lelaki dengan panggilan Lek Man Ceker tersebut. Dan menurutnya, pendapatannya itu termasuk dalam kategori sepi. Sedang ketika ramai pendapatannya mampu mencapai Rp 2,5 juta saban harinya. Fantastis! Terlepas benar atau tidaknya pengakuan sang peminta, besar kemungkinan memang keadaannya tidaklah nestapa dilihat dari jumlah penghasilan…