Punya anak lelaki jelang baligh? Atau sudah baligh? Bersiaplah menghadapi perubahan naluri seksual pada diri mereka. Agar punya persiapan cukup dalam mendidik si bujang pada fase itu, perlu pemahaman yang komplit. Semoga artikel ini bisa membantu. Sudah fitrahnya kalau manusia dikaruniai naluri seksual (gharizah al-jinsiy) oleh Allah SWT. Dengan adanya naluri tersebut lelaki dan perempuan bisa kumpul menjadi satu keluarga, saling berkasih sayang dan memiliki keturunan. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (TQS. Ali Imran: 14) Nah, sebagian orang tua ada yang belum cukup paham menghadapi gejolak seksual yang melekat pada anak lelaki mereka yang mulai beranjak baligh, alias si bujang. Alhasil, banyak remaja yang tak paham dengan perkembangan diri dan kepribadian mereka. Misalnya, orang…
Suatu ketika Rasulullah SAW sedang melihat Fatimah RA, pada saat itu puteri tercintanya tersebut sedang menggiling gandum sambil menangis. Rasulullah yang melihatnya pun menghampiri Fatimah, Rasulullah juga bertanya mengapa puteri tercintanya tersebut menggiling gandum sambil menangis. Dengan terbata-bata, Fatimah pun menuturkan suatu alasan kepada ayahandanya, bahwa pekerjaan menggiling gandum dan juga semua pekerjaan rumah tangga lainnya yang telah dilakukannya setiap hari membuat dirinya merasa bosan. Makanyanya ia menangis. Mendengar cerita puteri kesayangannya itu, Nabi Muhammad SAW pun segera mengambil penggilingan gandum tersebut, sambil beliau mengucapkan Bismillah. Ajaibnya, atas izin dari Allah SWT, tiba-tiba penggilingan gandum itu berputar sendiri. Lalu terdengar dari penggilingan yang terbuat dari batu itu bertasbih sambil menggiling gandum yang dilemparkan Rasulullah SAW. Tak begitu lama penggilingan itu berputar, Rasulullah saw. memintanya berhenti. Atas izin Allah SWT seketika penggilingan itu pun berhenti sendiri. Allahu akbar.. Nabi saw. pun menoleh ke arah Fatimah, puteri tercintanya itu seraya bersabda, “Jika…
Pekerjaan rumah tidak ada habisnya. Dari berantakan…rapi….tidak lama berantakan lagi. Dari kotor….bersih….tidak lama kotor lagi. Anak-anak, suami, dapur, rumah dan seterusnya…Dan apabila kita mengerjakan suatu pekerjaan rumah dan sudah bisa beres di hari itu, tentu itu bukan berarti beres untuk selamanya. Karena pada keesekoan harinya kita juga dituntuk untuk kembali mengerjakan rumah, demikian pula pada hari-hari berikutnya dan seterusnya…. . Ali bin Abi Thalib sebagai suami menuturkan betapa lelah istrinya mengurusi rumah yg tak seberapa besar itu. Bisa dibayangkan, rumah yang tak seberapa besar saja bisa membuat lelah para istri apabila harus mengurus rumah dengan benar. Apabila kalo rumahnya jauh lebih besar da nisi yang ada di dalam rumah juga jauh lebih banyak jika kita memang mau benar-benar mengurus rumah dengan baik dan benar. Contoh lain dari kasus ini adalah Ttangan Fatimah putri Nabi yg mulia itu menjadi keras dan kasar karena harus menumbuk dan mengadoni sendiri dengan menggunakan roha…
Pada masa-masa keemasan peradaban Islam (tentu ratusan tahun silam sebelum adanya gagasan liberalisasi pemikiran Islam yang muncul belakangan ini), sejumlah ulama dan ilmuwan Muslim telah menghasilkan banyak karya tulis dalam bentuk buku. Bahkan banyak di antara mereka yang menghasilkan ratusan judul buku, dalam berbagai disiplin ilmu. Ibn Sina (terkenal di Barat sebagai Aveciena), misalnya, adalah seorang pakar kedokteran terkemuka hingga abad ini. Ia meninggalkan karya sekitar 267 buku. Al-Qânûn fî ath-Thibb adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran. Lalu ada Ibn Rusyd (terkenal di Barat sebagai Averous). Seorang dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyât adalah salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran. Lantas ada az-Zahrawi. Ia adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar dunia kedokteran selama ratusan tahun. Termasuk di berbagai universitas di Barat. Kemudian ada az-Zarkalli. Seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan astrolobe. Penemuan ini menjadi…
Apa saja sih yang mesti ditanamkan serta diajarkan kepada anak kita ? Pasalnya kelak merekalah yang nantinya akan menjadi pemimpin keluarganya. . Menjadi seorang ayah yang nantinya akan mendidik anak anak pula. Dan pastinya Kita berharap mereka menjadi pemimpin dibarisan terdepan yang kan membela agama Allah. Aamiin . Tentunya akan berbeda jika mendidik anak perempuan dan laki laki bukan ??? Karakter seorang ibu sangat penting bagi setiap anak baik perempuan maupun laki-laki. Namun khususnya bagi anak laki-laki, bunda adalah cinta pertama dan sejatinya, sosok yang dapat mendidiknya untuk menjadi pribadi yang penuh kasih dan bertanggung jawab. . Betapa penting peran tugas kita bagi anak laki-laki khususnya, didiklah mereka agar menjadi pria-pria yang sabar, penyanyang, penuh percaya diri dan bertanggung jawab bagi keluarganya suatu hari nanti. Serta tak lupa, didiklah ia menjadi seorang pemimpin yang sangat berperan besar pada agamanya. . Selain itu juga, satu hal yang juga tak kalah penting…
Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do’a yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do’a seperti berikut ini. Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats. Apakah “bughats” itu dan bagaimana kisahnya? “Bughats” anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut “bughats”. Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab). Apa perbedaan antara bughats dan ghurab? Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih. Saat induknya menyaksikanya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja. Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang. Lalu bagaimana ia makan dan minum…? Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.…
Untuk dapat mewujudkan suatu keluarga bahagia yang penuh cinta, samawa serta senantiasa diberkahi Allah, berbuat adil dan juga saling menasehati merupakan salah satu langkah yang harus ditanamkan dalam keluarga tersebut. – BERBUAT ADIL Adil berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya. Lawan adil adalah zalim. Dan ukuran yang paling tepat untuk menilai adil atau zalimnya seseorang adalah Al-Qur’an. Karena hanya Al-Qur’an sajalah yang tidak mengandung perselisihan di dalamnya. Sehingga tidak akan membuat siapa pun bingung harus bersikap seperti apa. Berbeda sangat jauh dengan hukum/aturan apa pun buatan manusia yang mudah diinterpretasikan sekehendak hatinya. Adil tidak terbatas pada suami istri harus memenuhi setiap kewajibannya sebagai suami terhadap istri maupun sebagai istri terhadap suami, juga kewajiban keduanya terhadap anak-anak mereka. Akan tetapi adil, meliputi pemenuhan terhadap semua perintah dan larangan Allah yang mengenai diri setiap pribadi di dalam keluarga. Suami yang adil adalah, yang taat kepada Allah, melaksanakan tugas memimpin, menafkahi dan mendidik istri…
Keluarga bahagia yang sakinah, mawaddah, dan warahmah pasti menjadi dambaan setiap pasangan suami istri yang membina rumah tangga. Untuk itulah, diperlukan beberapa cara untuk bisa mewujudkannya. Salah satunya, setiap pasangan suami-istri harus berusaha menjaga perasaan cinta di dalam diri dan keluarganya, karena kekuatan cinta suami istri turut berperan dalam mengokohkan cinta kepada Allah SWT. Seorang mantan aktris yang kini aktif di dunia parenting islami mengungkapkan apa yang menurutnya dapat menyuburkan cinta suami kepada istri dan sebaliknya, “Setiap suami akan merasakan cinta kepada istrinya kian menguat bukan karena kelihaian syahwat, melainkan karena kelapangan hati istri dalam menerima nafkah dan rezeki, kepandaian menjaga harga diri suami dengan pergaulan yang suci dan baik –terutama dalam pergaulan dengan lawan jenis– dan karena keterampilan serta kesabarannya dalam mendidik dan mengasuh buah hati mereka.” Sungguh, amat besar pahala yang dijanjikan kepada istri yang ikhlas dalam mengurus rumah tangga dan anak-anaknya. Dalam sebuah riwayat Rasul SAW bersabda:…
Assalamualaikum warokhmatullohi wabarokaatuh.. ~: Bismillahirrohmaanirrohim :~ Sebesar perhatiannya terhadap keberlangsungan hidup sebuah bangsa, sebesar itu pulalah perhatian Islam kepada keluarga. Karena tidak akan mungkin sebuah bangsa mampu berdiri tegak dalam kekokohan tanpa didasari oleh keluarga-keluarga yang juga kokoh dan berdaya tahan. Keluarga merupakan unit terkecil yang menyusun bangunan sebuah negara. Ibarat sebuah cermin, keluarga dapat menjadi miniatur untuk melihat baik-buruk, kokoh-rapuh, serta maju-mundurnya setiap negara di mana unit-unit keluarga itu berada. Keluarga juga merupakan titik tolak, yang menjadi landasan pacu bagi setiap anggotanya untuk menjadi sebagai apa yang dicita-citakan. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa orang-orang besar dan berpengaruh lahir dari rahim keluarga-keluarga harmonis. Sementara orang-orang kerdil dan inferior, kebanyakan berasal dari keluarga sarat konflik, kering dari nilai ketuhanan dan kasih sayang. Setiap orang, pasti mendambakan anak, istri, suami yang berkepribadian mengagumkan. Mendapat kesuksesan dunia: fasilitas hidup nyaman, rumah yang luas, kendaraan yang bagus, harta yang banyak, status social yang tinggi,…
Ya Allah. Semoga anak-anak kami menjadi generasi Islami yang dapat mengangkat peradaban Islam dan anak perempuanku Khanza Shakila Aini dapat menjadi penghalang api neraka bagi kami, aamiin. Untuk para orang tua, lakukanlah pahamilah beberapa poin penting ini dalam mendidik anak perempuan: 1| Berbahagialah orangtua yg dikaruniakan anak wanita sebab Rasulullah telah menjamin baginya surga jika sabar dan sukses mendidiknya. 2| Barangsiapa yang diuji dengan memiliki anak wanita, lalu ia asuh mereka dengan baik, maka anak itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka (HR.Bukhari). 3| Sebagian orangtua menganggap remeh mendidik anak wanita, bahkan lebih mengunggulkan anak laki. Padahal wanita adalah tiang peradaban dunia. 4| Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan. 5| Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan #ibubaik di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat. 6| Ajarilah anak wanita kita akan keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga…
