1
Author

administrator

Browsing

Move on adalah risiko setelah menyukai orang lain. Kita harus siap dengan risiko tersebut kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada masa yang begitu singkat, bisa saja orang yang kita sukai kini menjauh dan hilang bagai ditelan bumi. Yang menarik adalah, meskipun kita telah berkali jatuh cinta, berkali-kali sakit juga dan berkali-kali move on, kita tetap saja tidak bosan untuk melakukannya. Ini proses kehidupan yang menarik. Tidak sedikit pula orang yang meskipun telah berkali-kali merasakan sakit hati tidak tahu bagaimana caranya move on. Bahkan meskipun kita sudah mendeklarasikan diri untuk move on, masih saja bisa ‘jatuh cinta’ lagi kepada orang tersebut. Apakah sudah berhasil move on-nya? Mengapa ketika di-mention oleh orang tersebut kita kembali deg-deg-an? Mari lanjutkan membaca. Move on adalah risiko setelah menyukai orang lain. Kita harus siap dengan risiko tersebut kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada masa yang begitu singkat, bisa saja orang yang kita sukai kini menjauh dan hilang bagai ditelan bumi. Yang…

Banyak sekali orangtua yang berharap anak untuk disiplin, bisa diajak ke mesjid tanpa antusias gak perlu disuruh-suruh, ngaji tak putus-putus setiap harinya, hafal Quran, dan lainnya. Harapan-harapan seperti ini pada dasarnya baik, namun justru berbahaya jika jika harapan ini cenderung menjadi tuntutan bagi anak-anak kita yang baru lahir kemarin sore, berbahaya jika ini menjadi tuntutan yang tidak disesuaikan dengan usianya saat ini Tentu saja berbahaya, karena anak balita kita bukanlah merupakan orang dewasa versi mini. Bicara belum selancar kita, cara berpikir belum sematang kita, kadang-kadang masih ngompl karena ukuran kandung kemih yang jauh lebih kecil dibanding kita, kemampuan motorik yang berbeda sama kita, daya tangkap yang berbeda sama kita, semuanya jelas beda. Karena sekali lagi, anak kita bukan orang dewasa versi mini. Apalagi, jika kita berharap anak kita ingin taat, namun ternyata pendekatan kita dalam menjadikan anak taat itu justru tidak sesuai dengan usianya, yang ada jadinya malah stress sendiri,…

Terompet, topi kerucut, petasan, aksi konvoi keliling kota dengan memakai kendaraan yang knalpotnya kebetulan suaranya “dipecah” hingga memekakkan telinga, hampir-hampir menjadi “menu rutin” malam pergantian tahun. Kalau mau jujur, ternyata yang merayakan perayaan Tahun Baru dengan penuh suka cita adalah kebanyakan dari saudara kita juga. Ini dikarenakan acara tahun baruan sudah menjadi budaya yang lazim diperingati oleh siapa saja, termasuk oleh kaum Muslimin. Perayaan Tahun Baru menjadi rutinitas masyarakat umum tak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia dan bahkan di negeri-negeri Muslim. Namun sesungguhnya umat Islam harus mengetahui jika tahun baru, terompet dan topi kerucut serta kaitannya dengan budaya pagan, merupakan budaya yang berasal dari non muslim. Asal muasal dari perayaan Tahun Baru Masehi ini sangat penting untuk kita ketahui.  Mengapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akan menyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan. -Sejarah Tahun Baru 1…

Setiap negara dan juga zaman pasti mempunya undang-undang atau aturannya sendiri dalam mengatur sebuah pernikahan. Tak terkecuali pada zaman kejayaan Islam terdahulu. Undang-undang dibuat sedemikian rupa agar dapat mengatur pernikahan agar banyak yang akan mendapat kebarokahannya. Sebagai motivasi, tak ada salahnya jika kita pun ikut mengetahui bagaimana sebuah pernikahan diatur dalam undang-undang yang terjadi pada masa kejayaan Islam. Salah satunya adalah masa Khilafah Utsmani, pada masa ini pun pernikahan diatur sedemikian rupa untuk dapat banyak mendatangkan manfaat positif. Seperti inilah Undang-Undang Pernikahan pada zaman Khilafah Utsmani: – Usia pernikahan mulai umur 18-25 tahun. Bila sampai usia 25 tahun belum menikah, maka akan dipaksa menikah. – Apabila seorang laki-laki pada umur 25 tahun terhalang menikah karena sakit, maka dilihat penyakitnya. Jika masih bisa diobati, maka akan diobati dan dinikahkan. Jika penyakitnya tidak bisa diobati, maka dia tidak akan dinikahkan. – Seorang laki-laki yang terpaksa harus tinggal di luar kota untuk waktu…

Pernikahan di usia muda juga dapat menjadi salah satu modal penting untuk membuat benteng agar kita tidak sempat berbuat maksiat terutama dalam urusan syahwat. Dan rupanya menikah sendiri memang cukup dianjurkan untuk dilakukan di usia muda. Karena itulah sebisa mungkin kita mempersiapkan diri kita (bagi yang belum nikah) atau pun anak dan cucu kita (bagi yang sudah berumah tannga) agar dapat menikah di usia muda dan tidak perlu menunggu di usia yang cenderung tua untuk menikah. Mari kita tengok sejarah kegemilangan Islam, rasanya sudah cukup kita berkata bahwa sejarah hanya masa lalu. Karena ia sepertiga Al Quran. Sejarah di masa lalu juga mengisahkan beberapa orang yang menikah di usia muda. Namun justru hidup dan rumah tangga mereka sangat penuh dengan kebarokahan dan kemuliaan. Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fathimah putri Nabi dalam usia 21 tahun. Sedangkan Harun Ar Rasyid, salah satu pemimping paling hebat di dunia justru menikah pada…

Maraknya maksiat di generasi muda negeri ini nyaris menyentuh titik biasa dan lazim. Mereka telah matang biologisnya tetapi tunas iman belum lagi tumbuh. Berbagai pembentengan yang dilakukan oleh orangtua, sekolah dan negara tak lagi mampu melindungi mereka. Gelombang besar syahwat telah meruntuhkan benteng-benteng itu. Karena seberapalah kuatnya benteng tanpa iman. Berbagai benteng yang sifatnya pengawasan fisik terus digulirkan. Tetapi pasti semua itu bersifat sementara. Karena manusia yang menciptakan sistem itu. Sehingga semua bisa diakali. Setiap bicara tentang pembatasan generasi dari maksiat zina, benteng paling efektifnya adalah iman. Iman yang akan menghasilkan rasa selalu merasa diawasi oleh Allah membuat mereka tidak berani menyentuh garisnya walau tidak ada yang melihatnya. Memang solusi inilah yang seharusnya terus ditanamkan sebelum masa mereka matang secara biologis tiba. Sehingga benar jika dikatakan bahwa obat itu ada dalam diri mereka sendiri. Ya, iman yang ada dalam dada mereka itulah yang menjadi benteng. Tapi masalahnya banyak yang tidak…

Membaca surah Yasin atau membaca keseluruhan isi Alquran, dengan niat memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, adalah amal yang dianjurkan, termasuk ketika malam Nisfu Sya’ban. Sayid Muhammad al-Maliki menyebutkan, seseorang yang membaca surah Yasin atau surah lain dari Alquran karena Allah dan disertai dengan niat mencari keberkahan umur, keberkahan harta, keberkahan kesehatan, maka tidak ada dosa baginya. Dan lebih dari itu, justru ia juga telah menempuh jalan kebaikan dalam rangka memenuhi hajatnya tersebut. Kita tidak dilarang menyelipkan permintaan atau hajat apa pun, baik itu untuk dunia atau akhirat, dhahir atau batin, pada saat melakukan ibadah kepada Allah. Hal ini karena Allah senang kepada seorang hamba-Nya yang banyak bermohon kepada-Nya dalam hal apa pun. Dalam rangka menghidupkan malam Nisfu Sya’ban, beberapa tradisi terjadi pada kaum muslim khususnya di Nusantara. Mereka tak jarang berkumpul di masjid-masjid atau surau-surau untuk berzikir dan membaca Yasin sebanyak tiga kali secara berjamaah. Pada setiap bacaan Yasin, kita pun dapat…

Kita harus melakukan tuma’ninah Dalam Setiap Rukun Shalat. Sebelum membahas rukun-rukun shalat setelah membaca surat, perlu kita pahami terlebih dahuku tentang satu rukun dalam shalat yang sering dilupakan. Itulah tumakninah. -Tuma’ninah adalah tenang sejenak setelah semua anggota badan berada pada posisi sempurna ketika melakukan suatu gerakan rukun shalat. Tumakninah ketika rukuk berarti tenang sejenak setelah rukuk sempurna. Tuma’ninah ketika sujud berarti tenang sejenak setelah sujud sempurna, dst. -Tuma’ninah dalam setiap gerakan rukun shalat merupakan bagian penting dalam shalat yang wajib dilakukan. Jika tidak tuma’ninah maka shalatnya tidak sah. Dalil yang menunjukkan wajibnya tumakninah: Suatu ketika ada seseorang yang masuk masjid kemudian shalat dua rakaat. Seusai shalat, orang ini menghampiri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat itu berada di masjid. Ternyata Nabi menyuruh orang ini untuk mengulangi shalatnya. Setelah diulangi, orang ini balik lagi, dan disuruh mengulangi shalatnya lagi. Ini berlangsung sampai 3 kali. kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam…

Anda tentunya pasti ingin dapat membuat anak-anak anda sholat dengan kesadaran mereka sendiri tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan? 💕Anak2 anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat? Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua Pengalaman ini berdasarkan cerita pengalaman dari seseorang. Pernah seorang ibu bercerita akan pengalaman yang terjadi pada dirinya terkait anaknya. Beginilah detail ceritanya: Sang ibu berkata: “”Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD7. Sholat baginya adalah hal yg sangat berat, sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya: “Bangun .. !! Sholat .. !!”, dan aku mengawasinya”. “Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai. Kemudian ia mendatangiku. Aku bertanya kepadanya: “Apakah kamu sudah sholat?” Ia menjawab : “Sudah” Kemudian aku mencubitnya (sang ibu sebenarnya sudah mengawasi sang anak dan ingin mengetes kejujuran sang anak terkait perintah sholat). Aku tahu aku salah. Tetapi kondisinya memang benar-benar sulit.” Aku menangis. Aku…

Jika nutrisi dan stimulasi sudah diberikan ke si kecil, ada satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan, yaitu penerapan pola asuh yang tepat. Zaman modern ini pola asuh Positive Parenting merupakan cara yang paling tepat dan efektif dalam mendisiplinkan anak. Pola asuh positive parenting agar tumbuh kembang anak bisa maksimal. Positive parenting menekankan pada kasih sayang dan ketegasan. Kedua hal tersebut berjalan secara beriringan sehingga menghasilkan interaksi yang menyenangkan untuk anak dan orang tua. Nah, untuk mengaplikasikan pola asuh ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu: 1.Kita harus menjadi role model yang baik dengan si kecil Anak dapat dikatakan sebagai fotokopi dari orang tua. Sebagai orang tua harus dapat memberikan contoh yang baik melalui perilaku orang tua sehari-hari. Hal sepele yang menjadi kebiasaan tidak dipungkiri dapat ditiru oleh anak kita. 2.Kenali perkembangan anak Perkembangan anak dapat dikaitkan dengan kemampuan anak menanggapi stimulus yang diberikan. perkembangan anak pada setiap…