Umroh.com – Pernikahan dianggap memenuhi separuh agamanya. Hukum pernikahan dalam islam juga harus di patuhi sebagai salah satu ibadah untuk memenuhi perintah Allah SWT yang sudah ada sejak adanya Adam dan Hawa berpasangan. Sudah jadi fitrahnya laki-laki dan perempuan menyatu menjadi sepasangan suami istri. Pernikah itu memiliki tujuan untuk membangun keluarga terutama meneruskan keturunan sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warhahmah sesuai dengan syariat yang dihalalkan oleh agama Islam. Dalil dari Al Qur’an diantaranya firman Allah Ta’ala,”Dan nikahkanlah orang-orang yang masih sendiri diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nur : 32). Baca juga : Tidak Perlu Galau, Inilah Hakikat Jodoh dalam Islam Hukum Pernikahan Berdasarkan syariat islam dan tuntunan cara pernikahan yang benar maka hukum pernikahan dapat digolongkan dalam…
Umroh.com – Setiap sholat memiliki batasan waktu sendiri-sendiri, kapan waktu masuk dan kapan waktu sholat tersebut berakhir. Siapa saja yang sebelum waktunya, atau melaksanakannya setelah waktu sholat tersebut berakhir, maka dia telah melanggar batas ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat. Sehingga orang tersebut berbuat dosa, sholatnya pun tidak akan diterima oleh Allah SWT. Lalu bagaimana bagi orang yang musafir dalam perjalannya melakukan sholat? Apa hukum menjamak sholat Jumat dengan Ashar? Akan kita simak pembahasan ini. Baca juga : Inilah Hikmah Tidak Memejamkan Mata saat Sholat Tidak Boleh (Haram) Bermudah-Mudahan dalam Menjamak Sholat Karena hukum asal sholat adalah dikerjakan pada waktunya masing-masing, maka bermudah-mudahan dalam menjamak salat hukumnya haram, tanpa ada keraguan di dalamnya. Sebagian orang ketika turun hujan gerimis (hujan tipis) di waktu Magrib, dengan mudahnya langsung menjamak salat Isya di waktu Magrib. Perbuatan ini tidak tepat, dan harus diingkari karena dia berarti melaksanakan salat Isya sebelum waktunya tanpa memiliki…
Umroh.com – Setiap umat muslim di dunia ini, tentu sudah harus mengetahui apa saja aturan yang ada di Islam, dan sudah seharusnya mempelajari hal-hal tersebut terutama mengenai hadas karena dengan mengetahui hadas maka seorang muslim akan mengetahui apa itu hadas serta mengetahui bagaimana cara membersihkannya, karena ketika seorang muslim sedang dalam keberadaan hadas, maka terdapat larangan pula didalamnya seperti tidak boleh shalat, memegang Al-Quran dan lain sebagainnya. Untuk menyakinkan hal tersebut maka terdapat hadis – hadis tentang hadas yang untuk memperkuat pernyataan tersebut, dengan begitu umat muslim diminta untuk mempelajarinya dan memahaminya. Baca juga : Jangan Dilakukan! Ini 5 Hal Terlarang bagi Orang Junub Pengertian Hadas Hadas adalah keluarnya sesuatu benda dari kubul (kemaluan) dan dubur (lubang pantat). Hadas merupakan suatu penyebab seorang muslim tidak suci lagi atau tidak sah dalam melakukan shalatnya dan tidak boleh menyentuh Al-Quran kecuali kondisi seorang muslim tersebut sudah suci kembali. Oleh karena itu jika…
Umroh.com – Islam agama yang sempurna yang selalu memudahkan hubungan antar manusia. Salah satu hubungan tersebut adalah pernikah. Pernikahan merupakan awal masuknya membangun rumah tangga yang dianjurkan oleh Allah SWT. Fiqih pernikahan atau munakahat adalah ilmu yang menjelaskan tentang syariat suatu ibadah termasuk pengertian, dasar hukum, rukun, dan syarat yang dalam hal ini menyangkut pernikahan. Adanya akad nikah membuat sesuatu yang tadinya haram menjadi halal, bahkan menjadi amalan ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Pernikahan idaman memiliki kekokohan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Adapun hal-hal tersebut dapat disimak dalam penjelasan berikut ini. Baca juga : 5 Tips Menjalani Proses Taaruf hingga Hari Pernikahan Apa Itu Pernikahan? Pernikahan sesuatu yang diidamkan oleh para kaum laki-laki dan perempuan yang sudah mencukupi segalanya. Pernikahan juga salah satu jalan untuk mendapatkan keturunan, meningkatkan ukhuwah islamiyah, dan memperkuat tali silaturahmi antar manusia. Secara Etimologi yang berdasarkan…
Umroh. com – Manusia itu tak ada yang sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kesalahan. Jika kita memiliki kesalahan disengaja maupun tak disengaja , tindakan yang harus dilakukan dengan langsung bertaubat kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taubat, terlebih lagi sudah ada dalil tentang taubat. Bukan sekedar omong kosong dan niat sesaat tapi murni mengakui kesalahan dan tidak akan mengulangi dosa kembali. Orang-orang yang langsung bertaubat karena takut dengan Allah, maka insya Allah akan menerima taubat kita. Baca juga : Hindari Akhlakul Mazmumah, Ini 10 Contohnya Apa itu Taubat? Taubat merupakan meninggalkan dosa dan menyesali kesalahan yang dibuat untuk kembali ke jalan Allah SWT. Bertaubat itu amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Allah mencintai umatNya yang mengakui kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan itu dengan memohon ampunan atas apa yang dilakukan. Melakukan amal shaleh dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat. Apalagi taubat hukumnya wajib bagi mukmin. Allah berfirman, …نَصُوحًاتَوْبَةً اللَّهِ إِلَى…
Umroh.com – Bagi umat Islam, tentu sudah tidak perlu khawatir dalam menjalankan segala sesuatunya di muka bumi ini karena Islam adalah agama yang paling lengkap, semua sesuatunya yang berkaitan tentang kehidupan telah diatur oleh Islam. Mulai dari kita belum lahirm sampai akhirya kita meninggal dunia. Dari cara tidur Nabi Muhammad sampai kita merebahkan kembali di Kasur. Semua yang ada petunjuk akan membuat kita hidup lebih berkualitas. Bagi umat Islam pedoman kita adalah Al-Quran dan contoh dari Rasulullah SAW. Salah satu contoh yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah cara tidur yang baik untuk kesehatan, tetapi kita jarang untuk mencontohnya sehingga tidur kita kurang berkualitas dalam dunia kesehatan. Padahal jika kita mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, tentu banyak sekali manfaat dan hikmahnya, seperti dibawah ini merupakan tidur ala Rasulullah SAW yang seharusnya diikuti oleh kita umatnya. Baca juga : Penting! Lakukan Sunnah Rasul Ini Sebelum Tidur 6 Cara Tidur…
Umroh.com – Riya merupakan penyakit hati yang tidak terlihat. Perilaku tercela ini termasuk dosa besar yang di benci oleh Allah SWT. Perbuatan riya ini ingin menonjolkan apa yang dilakukan agar dipuji oleh orang lain. Tanpa kita sadari, perilaku riya bukan hanya merugikan diri sendiri, namun merugikan keluarga dan orang lain. Dalam pembahasan ini akan membahas mengenai ciri – ciri riya dan berbagai bentuk macam yang ada dan sudah di sampaikan. Baca juga : Perhatikan! Inilah Dalil Tentang Riba yang Wajib Diamalkan Riya itu Samar Pada asalnya, manusia memiliki kecenderungan ingin dipuji dan takut dicela. Hal ini menyebabkan riya menjadi sangat samar dan tersembunyi. Terkadang, seorang merasa telah beramal ikhlas karena Allah, namun ternyata secara tak sadar ia telah terjerumus ke dalam penyakit riya. Pernahkah kalian mendengar langkah kaki seekor semut? Suara langkahnya begitu samar bahkan tidak dapat kita dengar. Seperti inilah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan kesamaran riya. Beliau…
Umroh.com – Pada dasarnya, perbuatan riya itulah adalah didasarkan daripada niatnya dalam mengerjakan amal ibadah yang ditujukan kepada selain Allah SWT. Oleh karena niat, orang lain tidak akan tahu bahwa apa yang dikerjakan itu tujuannya adalah untuk mendapat pujian. Berhati-hatilah dalam berbuat kebaikan. Karena sesungguhnya kebaikan yang kita berikan, belum tentu orang lain yang melihatnya dengan kebaikan pula. Terdapat cara menghilangkan sifat riya seperti yang sudah ada di agama islam. Baca juga : Yuk Amalkan! Ini Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas Jenis atau Macam Riya yang Dilarang Riya dalam islam itu ada dua jenis yaitu sebagai berikut : Riya dunia yaitu karena mengharapkan jabatan atau kedudukan dalam hati manusia dengan perantara kerja dunia. Pelaku riya memperlihatkan semua kemampuannya dalam bekerja di hadapan atasan atau pemimpin mereka dengan tujuan mendapatkan kedudukan atau pangkat yang lebih tinggi. Apabila tujuan yang ingin dicapainya tidak berhasil, maka umumnya pelaku riya seperti ini akan…
Umroh.com – Tidak hanya sekadar kata saja, arti masya allah juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “Di syariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah’ atau ‘Baarakallahu Fiik’ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi’ sebagaimana firman Allah Ta’ala: …وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ “Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maa Syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billah.” (QS. Al Kahfi: 39) Baca juga : Ingat Baik-baik! Ini Bunyi Hadits soal Tayamum yang Benar Makna Masya Allah Masya Allah adalah kata yang diungkapkan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman kepada seseorang, sesuatu, atau kejadian. Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya. Dalam tradisi kita, apabila kita melihat hal-hal yang baik seperti pemandangan yang indah, anak yang…
Umroh.com – Riya merupakan penyakit hati yang tidak jelas mengenai keberadaannya. Karena kapanpun dan dimana pun seseorang hendak beramal sifat riya ini akan selalu muncul secara tiba-tiba. Perbuatan riya juga ada yang samar-samar ini juga berbahaya dan bisa menghabiskan segala amal ibadah kebaikan kita, seperti firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah : 264) Baca juga : Maamoul Cookies Timur Tengah yang Lezat Pengertian Riya Menurut Bahasa Riya berasal dari Bahasa Arab Riya’ yang berasal dari kata Ru’yah yang memiliki arti menampakkan. Riya adalah memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia dengan bertujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, seharusnya sebagai umat Islam kita tidak diperbolehkan untuk riya atau pamer karena hal tersebut akan membuat kita sia-sia dalam melakukan amal kebaikan dan bukannya pahala yang kita…