Berwudhu merupakan kegiatan mensucikan diri dari segala hadas atau kotoran oleh setiap muslim. Wudhu dapat dilakukan dengan menggunakan air bersih, namun ada juga cara bersuci dengan menggunakan debu (tayamum). Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan diri dari hadats kecil. Wudhu juga memiliki fungsi atau manfaat lainnya. Bukan hanya untuk mensucikan diri, tetapi manfaat menjaga wudhu untuk kesehatan dan kecantikan. Biasanya kita melakukan wudhu ketika ingin sholat atau membaca Al Quran. Selain itu, wudhu bisa dilakukan pada sela-sela aktivitas sehari-hari. Dalam Al-Quran dan hadist dijelaskan, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah: 6). Baca juga: Abis Wudhu, Jangan Lupa Lakukan Ibadah Sholat Ini Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak diterima sholat salah seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.”…
Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an. Allah SWT adalah Zat yang Maha Agung dan Maha segalaNya. Asmaul Husna juga merupakan gambaran bahwa Allah SWT merupakan segala hal yang berupa segala kekuasaan yang ada di dunia ini dan kekuasaan Allah SWT tidak akan pernah ada yang bisa membandingkan. Baik dari teknologi maupun manusia itu sendiri. Sebagai seorang muslim tentunya kita pasti tahu bahwa terdapat 99 nama Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita terima ketika membacanya serta keistimewaan nya. Baca juga: Makna Aamiin yang Jarang Diketahui Berikut merupakan manfaat yang terdapat dalam nama-nama Asmaul Husna: 1. Mengenal Siapa Allah SWT Dengan membacanya, kita dapat mengenal Allah SWT secara lebih dalam dan mengetahui siapa Allah SWT tersebut melalui sifat-sifat yang terdapat dalam Asmaul husna. Dengan mengetahui hal tersebut maka membuat kita semakin yakin bahwa Allah SWT yang layak kita sembah karena…
Hafshah binti Umar bin al-Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Adi bin Ka’ab bin Luay radhiallahu ‘anha adalah putri dari Umar bin Khattab. Umar bin Khaththab adalah seorang penguasa yang adil dan memiliki hati yang sangat khusyuk. Ia dilahirkan pada 18 tahun sebelum hijrah. Hafshah lahir saat orang-orang Quraisy membangun Baitullah. Ia merupakan anak sulung dari Umar bin al-Khattab. Baca juga: Detik-detik Wafatnya Siti Khadijah dan Isi Permintaan Terakhirnya Hafshah bersuamikan seorang laki-laki yang bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahmi. Keduanya memeluk Islam bersama. Kemudian Khunais hijrah ke Habasyah pada hijrah yang pertama. Saat itu, jumlah sahabat yang hijrah terdiri dari dua belas orang laki-laki dan empat orang perempuan. Mereka dipimpin oleh Utsman bin Affan yang membawa istrinya, Ruqayyah putri Rasulullah. Kemudian Khunais dan istrinya Hafshah berhijrah pula ke Madinah. Ia turut dalam pasukan Badar. Dan wafat karena luka yang ia derita di perang pertama itu. source: freepik.com…
Dalam keseharian setiap perkataan yang kita lantunkan adalah doa. Doa memiliki kekuatan tersendiri. Kita sebagai manusia sering kali didoakan dan mendoakan orang lain. Baik itu untuk diri sendiri, orangtua, kekasih, teman, sahabat, dan sebagainyea. Doa tersebut kita sampaikan melalui berbagai media, baik dari ucapan langsung dari mulut maupun melalui pesan singkat. Baca juga: Kumpulan Doa untuk Sehari-hari Setelah didoakan atau mendoakan biasanya kita sebagai wujud merespon atas doa tersebut dengan harapan agar dikabulkan Allah SWT untuk mengamininya baik ucapan langsung atau tertulis. Lafadz Aamiin bukan hanya diucapkan untuk solat saja, tetapi bisa kita ucapkan di luar solat. Rasulullah SAW bersabda, أذا أمن الإمام فأمنوا فإنه من وافق تأمينه تأمين الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه “Jika seorang imam mengucapkan ‘amin’ maka ucapkanlah pula ‘amin’ karena ungkapan amin seseorang yang bersesuaian dengan ungkapan amin para malaikat akan terampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” source: shutterstock Aamiin termasuk isim fiil Amar, yaitu…
Bagi umat muslim nama Siti Khadijah tentunya sudah tidak asing lagi. Beliau adalah istri dari Baginda Rasulullah SAW dan wanita yang selalu di hormati oleh Rasulullah serta sangat dicinta dibandingkan dengan istrinya yang lain karena beliau selalu disamping Rasulullah dan selalu menemui Rasulullah dalam kondisi apapun, serta menyakini bahwa Rasulullah mampu untuk terus melalukan dakwah meskipun banyak tidak menyukai. Siti Khadijah termasuk dalam golongan orang-orang yang pertama kali memeluk agama islam. Siti Khadijah binti khuwailid adalah seorang janda yang memiliki kesuksesan dalam bidang perdagangan, beliau orang yang sangat tekun dan berasal dari Kabilah Bani Asad dari Suku Quraisy, tak heran beliau menjadi sangat terpandang di desanya. Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman yang Jadi Panutan Setiap apa yang dilakukan Siti Khadijah pun selalu melakukan atas tindakan yang benar-benar matang dan dilandaskan dengan kebenaran, beliau tidak terburu-buru dalam melakukan tindakan sehingga beliau menjadi wanita tauladan di zamannya. source: freepik.com Ketika hendak memutuskan…
Sulaiman AS dikenal dengan julukan Raja Jin yang memiliki kerajaan yang megah dan kekuasaan yang membuat binatang dan jin patuh. Allah SWT telah mengaruniai beberapa mukjizat dan keistimewaan kepada Nabi Sulaiman AS. Selain sebagai nabi, rasul allah, dan raja di kalangan umatnya, beliau memiliki keistimewaan lainnya. Keistimewaan lainnya seperti, memiliki kecerdasan akal, adil dan bijaksana di dalam berpikir dan mengambil keputusan, memahami bahasa binatang, berkuasa memerintah bangsa jin, berpergian ke mana saja dengan mengendarai angin, dan seorang raja yang kaya raya dengan istana yang megah berkilau dan bertaburan permata. Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud Hud Kisah Awal Alkisah, Nabi Sulaiman AS pernah menyendiri di Baitul Maqdis yang dibangun pada tahun keempat kekuasaannya. Beliau menyendiri selama satu atau dua tahun, satu atau dua bulan, atau kurang lebih selama itu. Beliau membawa masuk makanan dan minumannya. Pada hari pertama, ia tidak bangun pagi melainkan di dalam Baitul Maqdis telah…
Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam. Syaban sendiri memiliki arti bulan penuh berkah dan kebaikan Syaban termasuk bulan yang dimuliakan, terutama karena di dalamnya ada waktu istimewa yang dikenal dengan malam Nisfu Syaban (separuh bulan Syaban). Malam Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan dosa. Baca juga: Pengertian Lengkap soal Puasa Syawal Malam Nisfu Syaban dilakukan pertama kali oleh para Tabi’in (generasi setelah Sahabat Nabi) di Syam Syria, seperti Khalid bin Ma’dan (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Makhul (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Luqman bin ‘Amir (al-Hafidz Ibnu Hajar menilainya ‘jujur’) dan sebagainya, mereka mengagungkannya dan beribadah di malam tersebut. Dari mereka inilah kemudian orang-orang mengambil keutamaan Nisfu Syaban. source: shutterstock Di malam Nisfu Syaban kita berdoa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa tersebut. Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut…
Aktivitas manusia tidak terlepas dari berpergian, baik dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan. Dalam perjalanan sudah sepantasnya kita memohon perlindungan. Doa adalah kekuatan terbesar saat kita melakukan aktivitas apapun, termasuk berkendara. Bersyukur dan mengingat nikmat Allah saat melakukannya perlu diungkapkan. Allah berfirman dalam Al Quran Surat Az Zukhruf ayat 13-14 “Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya dan upaya kamu mengucapkan, ‘Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesugguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami’.” (QS. Az Zukhruf ayat 13-14) Baca juga: Kumpulan Doa untuk Sehari-hari Namun perlu diketahui, agar aktivitas-aktivitas juga bernilai ibadah dan pahala, ada amalan-amalan yang perlu untuk dipraktekkan dan diterapkan. Rasulullah senantiasa memberikan tuntunan kepada Umat beliau dalam setiap keadaannya , termasuk berdzikir setiap saat , saat berjalan itu menanjak – mendaki ataupun menurun. Tuntunan Rasulullah…
Ka’bah adalah tempat yang paling suci umat Islam. Bangunan itu terletak di pusat Masjid al-Haram Mekkah, Arab Saudi. Ka’bah ini sebagai arah kiblat kaum muslimin di seluruh penjuru dunia untuk beribadah. Bahkan tidak dipungkiri pula ribuan orang banyak berlari mengelilingi untuk bertawaf setiap harinya. Baca juga: Destinasi Wajib saat Umroh atau Haji Cerita menarik yang terjadi pada Kabah ini dulunya sempat akan dihancurkan namun tetap saja bangunan yang berbentuk kubus ini masih tetap saja gagah. Ka’bah ternyata menyimpan sejuta misteri yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat dunia dan umat muslim itu sendiri. source: freepik.com Bahkan, Ka’bah juga pernah diteliti oleh sejumlah ilmuwan NASA Amerika Serikat. Dan hasilnya pun ternyata cukup menggemparkan masyarakat dunia, khususnya negara-negara barat yang notabene non-muslim. Alhasil, penemuan yang dilakukan dengan pendekatan secara ilmu pengetahuan tersebut, sangat menarik untuk disimak. Berikut adalah beberapa fakta yang mungkin jarang diketahui orang, diantaranya: 1. Sebagai Pusat atau Sumbu Bumi Menurut…
Nabi Sulaiman AS dalah nabi yang ke delapanbelas. Ketika Nabi Daud AS meninggal, ia menggantikannya baik sebagai raja yang mewarisi tahtanya dan juga sebagai Nabi yang menyiarkan risalah kenabiannya untuk disampaikan kepada umatnya. Sejak remaja, Sulaiman telah dianugerahi kelebihan yang tak ada orang lain miliki di dunia ini. Ia tidak hanya diberi intelektualitas saja, pada umur 11 tahun Sulaiman memiliki ketajaman otak, kepandaian berpikir, serta ketelitian dalam mengambil suatu keputusan. Baca juga: Mukjizat Nabi Sulaiman Pada Masa Keemasan Bani Israil Ketika kita membuka lembaran-lembaran sejarah kehidupan Nabi Sulaiman AS yang diungkap oleh Al-Qur’an, maka kita akan mengetahui bahwa kita berada di masa keemasan Bani Israil, yaitu masa Nabi mereka dan penguasa mereka Sulaiman AS. Sulaiman tidak merasa puas dengan apa yang telah diwarisinya dari Daud. Ambisinya mendorongnya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Pada suatu hari ia menengadahkan tangannya dan berdoa kepada Allah SWT. Antara hati Nabi dan Allah SWT…