Membaca Al Quran tidak diragukan lagi keutamaannya oleh umat muslim. Selain di syariatkan, Al quran juga merupakan kitab suci yang sangat perlu dijunjung tinggi oleh siapa pun yang menjadi pedoman hidup manusia. Banyak cara yang menjadi indikasi seseorang menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan, di antaranya adalah rasa cinta dan keinginan untuk membacanya. Dengan membacanya seseorang dapat merasakan ketenangan di dalam hatinya, bahkan di akhirat dijanjikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjadi syafaat bagi pembacanya. Bunyi Hadist untuk Membaca Al Quran Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili, ia berkata; “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Bacalah al-Qur’an, karena pada hari kiamat dia akan datang menjadi syafaat bagi pembacanya”. (HR : Imam Muslim). Baca juga: Jangan Sedih, Kerjakan Saja 5 Amalan Ini saat Sedang Haid Demikian, hadist yang menyeru untuk selalu membaca Al Quran hingga akhir hayat. Segala macam ibadah yang tentunya membawa nilai positif di dunia dan akhirat bagi pengamalnya…
Ibu adalah sosok yang istimewa tiada duanya bagi setiap anak. Bahkan sebesar apapun pengorbanan yang kita lakukan untuk beliau, tidak ada bandingannya dengan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Ibu juga sebagai tempat bersandar disaat kita terpuruk menjalani kehidupan. Baca juga: Bagi Orang Tua yang Sibuk, Begini Cara Pendekatan dengan Sang Anak Ibu memiliki kedudukan yang mulia. Tak heran bahwa ada istilah mengatakan “surga di bawah telapak kaki ibu”. Bukan tanpa alasan, keberadaan ibu sangat diutamakan dalam sebuah keluarga. Ibu tak hanya mengurus anak, merapikan perabotan, atau melakukan pekerjaan yang selayaknya dilakukan seorang ibu rumah tangga. Namun lebih dari itu, mereka harus bisa menjamin keharmonisan di lingkungan sekitar. Menjadi ibu bukanlah pekerjaan mudah, betapa mulianya posisi mereka sehingga mendapat jaminan surga dari Allah SWT. Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi, يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ…
Semakin hari zaman pasti akan berubah, tentunya semua akan dimanjakan oleh fasilitas yang memadai, sehingga apa yang mereka inginkan akan cepat terlaksana. Jika seseorang tidak menggunakan fasilitas dengan baik, maka semua orang akan bermalas-malasan dalam segala hal, hingga menimbulkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Misalnya olahraga, minum air putih dan seringnya mengeluh dalam segala aktivitas. Baca juga: Ganti Kebiasaan Buruk Anda dengan Melakukan Hal Ini Seseorang tidak akan pernah berhenti untuk menghilangkan kebiasaanya, jika orang tersebut kurang sadar akan pentingnya hidup sehat dalam kehidupannya sehari-hari demi hidup yang baik mulailah dengan kehidupan yang baik dan buanglah kebiasaan buruk tersebut. Berikut merupakan 7 hal kebiasaan buruk yang harus dihilangkan : Melihat masalah bukan dari sisi negatif, tapi lihatlah dari posisi positif nya Kehidupan memang selalu ditandai dengan masa pasang surut. Bisa jadi hari ini kita merasakan kebahagiaan, tetapi besok merasakan kesedihan yang mendalam, bahkan dapat pula kita merasakan jatuh disaat kita…
Wanita tidak terlepas dari penampilan yang modern. Apalagi fitra wanita yang suka merias wajahnya untuk tetap tampil cantik dan memukau. Namun bagaimana dengan wanita yang suka berias diri ketika menjalankan ibadah, terutama umroh. Dalam Surah An-Nur; Ayat 31 menerangkan dengan terperinci tentang batas aurat dan penampilan wanita, “Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; Baca juga: Ayat tentang Haji dan Umroh di Al Quran dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapak mereka atau bapak mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang…
Keluarga bahagia yang sakinah mawadah warahmah sangat dambakan setiap pasangan. Kelengkapan kebahagiaan tersebut tak terlepas dari tanggung jawab dan kewajiban individu antar pasangan. Untuk mencapainya tentu diperlukan peran dari dua belah pihak suami dan istri. Biasanya, hanya kewajiban istri terhadap suamilah yang sering ditekankan. Sedangkan kewajiban suami terhadap istri jarang sekali dibahas. Baca juga: Kewajiban Seorang Istri Sesuai dengan Al Quran dan Hadist Ada hak dan kewajiban bagi mereka termasuk yang berkaitan dengan adab. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442) menjelaskan tentang adab seorang suami terhadap istri sebagai berikut, “Adab suami terhadap Istri, yakni: berinteraksi dengan baik, bertutur kata yang lembut, menunjukkan cinta kasih, bersikap lapang ketika sendiri, tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan, memaafkan jika istri berbuat salah, menjaga harta istri, tidak banyak mendebat, mengeluarkan biaya untuk kebutuhan istri secara tidak bakhil, memuliakan keluarga istri, senantiasa memberi janji yang baik, dan selalu…
Ayat kursi merupakan salah satu ayat Al Quran yang terdapat di surat Al Baqarah ayat 255. Ayat ini, ayat paling mulia di dalam Al Quran. Bacaannya berisi tentang keesaan Allah serta kekuasaan Allah yang mutlak. اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi…
Berdoa sebagai permohonan dan permintaan kita kepada Allah SWT disertai kerendahan hati untuk mendapatkan kebaikan di sisiNya. Sering kita mengabaikan doa-doa yang sudah diajarkan sedari kecil. Padahal yang perlu kita ketahui, kekuatan doa lah yang melancarkan dalam kehidupan yang fana ini. Dengan berdoa hati dan jiwa merasa tenang tanpa beban. Doa memiliki keutamaan dan faedah tak terhitung kedudukannya. Rasulullah memerintahkan kaum muslim agar senantiasa berlindung kepada Allah SWT dari bahaya, Baca juga: Wajib Tahu, Kenapa Sih Harus Membaca Shalawat Nabi? “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari). Berikut ini merupakan kumpulan doa dalam keseharian yang perlu kita amalkan, diantaranya sebagai berikut: Doa Sebelum Tidur Dalam suatu keterangan dijelaskan, bahwa ketika kita tidur kondisi badan setegah mati tak sadarkan diri. Mengetahu haltersebut, kita panjatkan doa pada Allah agar diberikan perlindungan selama tidur dan dibangunkan…
Shalawat merupakan memuji, mengagungkan, atau mengingat kepada Alllah. Membaca shalawat nabi, memiliki maksud memuji atau mengagungkan nabi sesuai perintah Alllah SWT. Biasanya waktu yang tepat untuk membaca shalawat adalah setiap pagi hari dan sore hari sebanyak-banyaknya, kalau dapat bacalah setiap harinya 300x atau minimal 100x. Baca juga: Setelah Bershalawat, Jangan Lupa untuk Membaca Al Quran di Sini Dalam Kitab As Safinah Al Qadir iyah, Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menjelaskan tentang keutamaan-keutaman bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan merujuk apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al Anwar. Beliau menyebut 42 keutamaan dan keuntungan bershalawat kepada Nabi. Menurutnya, Membaca shalawat kepada Nabi membuahkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba: Bershalawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT.Bershalawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang bershalawat kepada Nabi.Bershalawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang bershalawat kepada Nabi.Mendapat balasan 10 kali lipat shalawat dari Allah SWT untuk diri kita…
Setiap manusia selalu menginginkan sebuah pernikahan yang harmonis serta sesuai dengan pedoman yang ada dalam Al-Qur’an. Membangun sebuah pernikahan tidaklah muda bagi seorang suami istri, diperlukan kepahaman sifat satu sama lain serta saling menyayangi satu sama lain. Baca juga: Tips Menjadi Istri yang Sabar Setiap rumah tangga tidak pernah luput dari bumbu-bumbu pertengkaran, dengan adanya bumbu-bumbu pertengkaran tersebut diharapkan suami istri dapat jauh lebih baik mengerti satu sama lain, serta menyampingkan egois sifat masing-masih yang ada di dirinya, karena sejatinya sebuah pernikahan adalah menyatukan satu pemikiran yang ada dalam seorang suami dan istri. source: shutterstock Ketika seorang suami dan istri sedang bertengkar maka hak dan kewajiban tetap harus dijalankan sebagaimana mestinya oleh kedua belah pihak. Dan kedua pihak tidak boleh lalai dalam melaksanakan hak dan kewajiban nya sehingga bisa mengakibatkan bumbu-bumbu pertengkaran yang akan semakin runyam jika kedua belah pihak mementingkan ego nya masing-masing. Baca juga: Daripada Sibuk Tak Jelas,…
Tahallul adalah ritual penutup di mana setelahnya selesai pula ibadah umroh atau haji kita, dan selesailah kondisi ihram. Jemaah haji mencukur rambut kepala atau tahallul usai melaksanakan lempar jumrah di Mina. Tahallul sendiri bermakna mengahalalkan atau penghalalan. Dalam ibadah haji, tahalul berarti menghalalkan hal-hal yang diharamkan saat berhaji. Artinya, segala sesuatu yang diharamkan saat berhaji, sudah diperbolehkan saat jemaah haji telah melaksanakannya. Baca juga: Serba-serbi Tahallul yang Perlu Diketahui Dalam pelaksanaan tahallul, ada dua macam yaitu, awal dan llul tsani. Dalam pembahasan kali ini akan berfokus pada tahallul awal. Tahallul awal dalam rangkaian ibadah haji adalah melepaskan diri dari larangan Ihram, setelah melakukan dua di antara tiga perbuatan berikut : Melontar Jamratul Aqabah dan bercukur. Melontar Jamratul Aqabah dan Tawaf Ifadah.Tawaf Ifadah, Sai dan bercukur. Jika telah mengerjakan dua dari tiga pekerjaan itu, maka halal mengerjakan sebagian muharramat yaitu sebagai berikut : Memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki)Menutup kepala (bagi laki-laki)Menutup muka dan telapak…