1
Author

Fajria Anindya Utami

Browsing

Umroh.com – Isra Miraj merupakan perjalanan Rasulullah sampai ke langit ke tujuh hanya dalam satu malam. Penutupan peristiwa itu pun menjadi saat di mana Rasulullah SAW menerima wahyu sholat lima waktu di Sidratul Muntaha yang kita kerjakan hingga saat ini. Tak sedikit yang akhirnya merayakan peristiwa Isra Miraj ini seperti di Indonesia, ada beragam tradisi unik dalam menyambut Isra Miraj. Meskipun jaman sudah maju, namun sebagian masyarakat masih melestarikan tradisi dari para leluhur. 7 Tradisi Unik Isra Miraj di Indonesia Berikut ini adalah tradisi Isra’ Mi’raj di Indonesia yang sampai dengan saat ini masih dilestarikan! 1. Tradisi Rajeban Peksi Buraq, Yogyakarta Yogyakarta menjadi sebuah kota yang kental dengan budayanya. Bisa dikatakan Yogyakarta masih menjaga dan melestarikan tradisi. Secara turun-temurun, masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta masih berusaha melaksanakan tradisi-tradisi tersebut. Salah satunya adalah tradisi untuk memperingati Isra’ Mi’raj. Baca juga: Terungkap, Ternyata Ini Sosok Anak Nabi Muhammad Peringatan Isra’ Mi’raj yang paling…

Umroh.com – Menjadi bulan penuh hikmah yang kehadirannya selalu dinantikan seluruh umat Islam, bulan Ramadhan pun menjadi hari penuh berkah karena menyimpan banyak keistimewaan dan kebaikan. Allah SWT pun akan memberikan kelapangan ampunan bagi hamba-Nya yang bertaubat. Semua bulan ramadhan memiliki keistimewaan baik hari pertama hingga hari terakhir yang terbagi menjadi 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari terakhir. Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Pengertian Ramadhan Kareem Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan Lantas, bagaimana keistimewaan di 10 hari pertama bulan Ramadhan? Berikut ulasannya! 1. Fase Terberat Penuh Pahala Pada 10 hari pertama di bulan Ramadhan, Allah SWT akan memberikan rahmat dan limpahan pahalaNya dari berbagai amalan kebaikan yang kita lakukan selama puasa dengan tulus ikhlas hanya karena-Nya. Bukan semata-mata karena duniawi atau karna ingin dipuji orang lain. Adapun fase 10 hari pertama di bulan Ramadhan memang bisa dibilang sebagai fase terbesar dan tersulit sebagian orang terlebih…

Umroh.com – Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yakni berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan beberapa dalil yang menunjukkan pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan. Bahkan pahala amalan di bulan Ramadhan 1000 kali lipat dibanding bulan lainnya. Berikut hadits-haditsnya. Baca juga: Ini Hikmah Puasa Ramadhan yang Akan Dirasakan! Pahala Puasa Ramadhan Umroh.com merangkum, ada beberapa dalil yang menunjukkan pahala yang berlipat pada sebagian amal dan sebagian waktu di bulan Ramadhan. 1. Berlipatnya Amalan puasa Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau…

Umroh.com – Seluruh umat Islam di dunia sudah menanti bulan Ramadhan karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang special. Jangan sampai ada yang menyesal usai Ramadhan berakhir sementara kita belum memaksimalkan apapun. Karena itulah yuk manfaatkan bulan Ramadhan sebaik mungkin lewat doa-doa ini. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan berdoa. Karena pada bulan Ramadhan, doa apapun insya Allah dikabulkan. Karena itu pahami dahulu doa-doa ini agar senantiasa tenang menjalani bulan Ramadhan. Baca juga: 50 Ucapan Menyambut Ramadhan 8 Doa di Bulan Ramadhan Umroh.com merangkum, sejatinya doa-doa di bulan Ramadhan itu baik sekalipun tidak menggunakan bahasa Arab karena Allah Maha Mengetahui. Namun selagi kita bisa berusaha untuk menggunakan bahasa Arab, kenapa tidak? Ini 8 doa di bulan Ramadhan yang akan sering kamu lantunkan! 1. Doa Niat Berpuasa Segala sesuatu harus dilandasi dengan niat. Tanpa niat, hal yang kita kerjakan akan berkurang tekadnya dan malah melemahkan. Kalau sudah niat, apapun…

Umroh.com – Bulan Ramadhan menjadi bulan suci bagi umat Islam lantaran kaum muslimin diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Meski demikian, Allah SWT tak menyulitkan hamba-Nya untuk beribadah. Sebagaimana mereka yang tak mampu berpuasa, Allah pasti beri keringanan. Berikut ini akan dijelaskan tentang niat membayar fidyah puasa yang wajib dipahami. Siapapun bisa mengganti puasa Ramadhan tersebut dengan membayar fidyah yakni memberi makan kepada orang miskin. Membayar fidyah juga dilakukan oleh mereka yang sakit keras dan kecil kemungkinan untuk sembuh. Baca juga: Ini 4 kunci Istiqomah dalam Beribadah Hukum Membayar Fidyah Adapun hukum membayar fidyah untuk mengganti puasa sudah ditetapkan Allah dalam Al Qur’an, yang berbunyi: “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184) Maka dari itu hukum membayar fidyah adalah wajib adanya bagi mereka yang tak mampu menjalankan ibadah puasa karena sebab tertentu. Di dalam kitab-kitab…

Umroh.com – Bulan puasa Ramadhan yang berjalan satu bulan lamanya terkadang ada yang masih memiliki tanggungan untuk mengqadha puasanya seperti wanita haid, nifas, hamil, ibu menyusui atau orang-orang yang sakit dan safar. Lalu bagaimana hukum membatalkan puasa qadha? Berikut penjelasannya. Qadha adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya. Untuk kasus orang sakit misalnya, di bulan Ramadhan seseorang mengalami sakit berat sehingga tidak kuat berpuasa. Sesudah bulan Ramadhan dia mengganti puasanya tadi. Inilah yang disebut qadha. Karena itulah orang mukmin wajib mengganti puasanya di bulan lain selain bulan Ramadhan. Namun pelaksanaannya juga tak bisa sembarangan. Membatalkan niat mengganti hutang puasa Ramadhan tidak diperbolehkan ketika sesudah terbit fajar. Tetapi jika waktu untuk membayar hutang puasa Ramadhan tergolong lapang, maka tidak mengapa mengakhiri pembayaran hutang tersebut. Baca juga: Hukum Puasa Sya’ban Sebelum Memasuki Ramadhan Hal ini berdasarkan hadits A’isyah radhiyallahu ‘anha, “Jika saya memiliki hutang puasa Ramadhan, maka tidaklah…

Umroh.com – Qadha memiliki arti memenuhi atau melaksanakan. Sementara kata ‘qadha’ sendiri merupakan bentuk masdar dari kata dasar ‘qadhaa’. Berdasarkan istilah Ilmu Fiqh, qadha memiliki maksud sebagai pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh Syariat Islam. Begini tata cara puasa qadha yang wajib dipahami. Seperti qadha puasa Ramadhan dimana itu berarti puasa Ramadhan dilaksanakan sesudah bulan Ramadhan. Namun, menurut ahli bahasa Arab, penggunaan istilah qadha dalam pengertian seperti tersebut sama sekali tidak tepat. Hal ini lantaran pada dasarnya kata qadha, semakna dengan kata “ada'” yang berarti pelaksanaan suatu ibadah pada waktu yang telah ditentukan oleh Syariat Islam. Karena itulah rasanya tidak tepat menyebut qadha’ sebagai istilah yang artinya bertolak belakang dengan ‘ada’. Tapi tetap saja istilah qadha’ sudah membudaya dan berlaku dalam ilmu fiqh. Baca juga: Patut Diamalkan, Inilah Keutamaan Puasa Sya’ban Tata Cara Puasa Qadha Sebagaimana yang telah diketahui umat muslim bahwa qadha puasa Ramadhan wajib…

Umroh.com – Pembahasan puasa qadha’ merupakan pembahasa yang baik untuk saling mengingatkan terkait membayar ‘hutang’ puasa bulan Ramadhan yang lalu. Adapun yang dimaksud dengan qadha adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya. Lalu apa hukum puasa qadha di hari Jumat? Hal ini terkhusus kasus orang sakit misalnya atau wanita haid, hamil dan menyusui di bulan Ramadhan. Sesudah bulan Ramadhan ia pun berkewajiban untuk mengganti puasanya. Inilah yang disebut qadha. Baca juga: Berani Cicipi 5 Kuliner Unik di Dubai Ini? Golongan Orang-orang yang Diberi Keringanan Berpuasa Umroh.com merangkum, ada beberapa golongan yang diberi keringanan bahkan diharuskan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Meski demikian, mereka tetap wajib meng-qadha’ puasanya setelah lepas dari udzur, yaitu: Pertama, orang yang sakit dan sakitnya memberatkan untuk puasa termasuk wanita hamil dan menyusui apabila berat untuk puasa. Kedua, seorang musafir dan ketika bersafar sulit untuk berpuasa atau sulit melakukan amalan kebajikan. Ketiga, wanita…

Umroh.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Saking senangnya ketika bulan Ramadhan datang, lantas jangan malah berburu diskonan di mall. Tapi persiapkanlah hal-hal ini. Berikut ini ada 7 persiapan menyambut ramadhan yang wajib dipahami. Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Pengertian Ramadhan Kareem! Persiapan Menyambut Ramadhan Umroh.com merangkum, ada tujuh persiapan yang sebaiknya kita lakukan dalam menyambut Ramadhan. Dan yang pertama sangat mudah untuk kita lakukan. Simak di sini! 1. Doa Umroh.com merangkum, doa adalah sebuah ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mengkomunikasikan hajat dan harapan mereka kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Adapun kaitannya dengan menyongsong dan menyambut bulan Ramadhan adalah berdoa, memohon kepada Allah dikaruniai umur panjang hingga berjumpa dengan bulan Ramadhan kembali. Para salaf terdahulu memohon dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya. “Allahumma barik lana fi Rajaba wa sya’bana, wa ballighna Ramadhan; Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan…

Umroh.com – Biasanya saat menjelang Ramadhan, sanak keluarga serta sahabat kerap mengucapkan dan memberi selamat Ramadhan. Dan biasanya yang disampaikan adalah Ramadhan Mubarak atau Ramadhan Kareem. Lalu apa pengertian dari ramadhan kareem itu sendiri? Di Indonesia sendiri ucapan-ucapan tersebut juga sering didengar maupun dituliskan saat bulan Ramadan. Tradisi yang berbeda-beda juga sering dilakukan warga Indonesia saat bulan suci ini tiba seperti mengadakan pawai dan semacamnya. Baca juga: Ini Hal-hal yang Dilarang Selama Puasa Ramadhan Pengertian Ramadhan Kareem Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin ditanya mengenai hukum kalimat ‘Ramadhan Kareem’ menjawab: “Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadhan Karim” (terjemahnya: Ramadhan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadhan Mubarak” (Ramadhan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadhan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254) Oleh karena itu hendaknya kita mengikuti nash yang menyebut Ramadhan dengan sebutan “Ramadhan Mubarak” sebagaimana…