Umroh.com – Umat Islam mendapatkan lima keistimewaan saat menjalankan puasa Ramadhan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa umat Islam mendapatkan lima keistimewaan dengan datangnya bulan Ramadhan. Berikut keistimewaan puasa ramadhan yang wajib diketahui. Sebagaimana beliau tegaskan dalam hadits berikut ini: أُعْطِيَتْ أُمَّتِي خمسَ خِصَالٍ في رَمَضَانَ لَمْ تُعْطَهُنَّ أمَّةٌ من الأُمَمِ قَبْلَهاَ “Di bulan Ramadhan umatku diberi lima keistimewaan yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya.” Baca juga: Ini Hikmah Puasa yang Akan Dirasakan! 5 Keistimewaan Puasa Ramadhan Umroh.com merangkum, adapun lima keistimewaan tersebut yang disebutkan dalam hadits adalah sebagai berikut: 1. Bau mulut orang berpuasa lebih baik dari minyak misik Sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Bau mulut orang yang berpuasa di hadapan Allah lebih baik dari pada minyak misik.” Memang kalau secara jujur kita pun mengakui bahwa bau mulut orang yang berpuasa tidak sedap. Hal tersebut terjadi karena produksi air liur…
Umroh.com – Melakukan fidyah dalam puasa telah disepakati oleh para ulama Hanafiyah, Syafi’iyah bahwa hanya dilakukan oleh orang yang tidak mampu menunaikan qadha puasa. Hal ini berlaku pula bagi orang yag sudah tua renta yang memang tak mampu untuk berpuasa. Atau terhadap orang sakit yang tak kunjung sembuh. Berikut ini cara melakukan fidyah puasa yang bisa diterapkan. Pensyariatan fidyah disebutkan dalam firman Allah Ta’ala, وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin” (QS. Al Baqarah: 184) Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا “(Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin” Baca juga: Pahami Dalil tentang Fidyah di Sini! Kadar Melakukan Fidyah Ulama…
Umroh.com – Puasa diwajibkan bagi seluruh umat muslim dan menjadi rukun Islam yang ketiga. Puasa diwajibkan bagi yang sudah baligh, berakal sehat dan mampu menjalankannya. Sedangkan bagi yang tidak mampu, maka harus mengganti di lain waktu dengan membayar fidyah. Lalu bagaimana dalil tentang fidyah itu sendiri? Berikut penjelasannya! Dalil tentang Fidyah Untuk diketahui, fidyah adalah memberi makan orang miskin. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 148 yang berbunyi, ”(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah:184) Baca juga: Ini 4 Kunci…
Umroh.com – Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya. Tak hanya berkewajiban dalam ketaatan kepada Allah SWT, tetapi berpuasa di bulan Ramadhan juga memiliki hikmah yang tak sembarang orang akan mendapatkannya. Hikmah di balik puasa Ramadhan sejatinya banyak sekali, karena itulah mari kita simak dan pelajari. Baca juga: Inilah Pengertian Puasa Ramadhan yang Wajib Dipahami Hikmah Puasa Ramadhan Umroh.com merangkum, berikut ini hikmah puasa Ramadhan yang sebaiknya diketahui umat Muslim agar senantiasa ikhlas menjalani puasa Ramadhan. 1. Menggapai Derajat Takwa Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183) Ayat ini menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang hamba dapat menggapai derajat takwa dan puasa adalah sebab meraih derajat yang mulia ini. Hal ini dikarenakan dalam puasa, seseorang akan melaksanakan…
Umroh.com – Sudah semestinya kita semakin taat dan bertakwa dalam menjalani puasa Ramadhan. Karena itulah kita juga harus menjauhi apa yang Allah larang selama bulan itu berlangsung. Bulan ramadhan yakni bulan yang sudah selayaknya diisi dengan amal kebaikan, yakni kegiatan atau amalan yang baik yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Karena itulah kita wajib mengetahui apa saja yang dilarang oleh Allah SWT selama bulan puasa Ramadhan berlangsung. Baca juga: Inilah Pengertian Puasa Ramadhan yang Perlu Diketahui Hal-hal yang Dilarang Selama Puasa Ramadhan Umroh.com merangkum, ada berbagai macam hal yang sudah seharusnya kita jauhkan selama menjalani puasa Ramadhan. Berikut larangan-larangan tersebut! 1. Bersetubuh di Jam Puasa Kaum muslimin laki laki dan perempuan sudah pasti batal puasanya apabila bersetubuh di waktu siang hari pada bulan Ramadhan, maka wajib atasnya untuk mengganti puasanya di hari lain dan wajib membayar kaffarah atau denda yakni dengan cara memerdekakan seorang budak wanita yang beriman. Apabila…
Umroh.com – Puasa dapat diartikan sebagai menahan diri dari sesuatu. Sementara puasa Ramadhan adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa serta diikuti dengan niat dan dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Puasa juga menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta dari perbuatan-perbuatan buruk maupun hal yang dapat membatalkan puasa. Adapun pelaksanaan puasa Ramadhan adalah upaya dalam menunaikan ibadah. Baca juga: Hukum Puasa Sya’ban Sebelum Bulan Ramadhan Puasa Menurut Ajaran Agama Islam Umroh.com merangkum, dalam Islam, puasa juga dikenal dengan shaum yang merupakan ibadah wajib umat Islam ketika bulan Ramadhan dan sunnah ketika dilakukan di luar bulan Ramadhan, kecuali di Hari yang Dilarang Puasa yaitu dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan di tiga hari tasrik. Adapun definisi dari puasa menurut islam adalah menahan diri dari dua syahwat (yaitu perut dan kemaluan) serta dari segala yang memasuki tenggorokan termasuk obat-obatan dan lain sebagainya. Puasa…
Umroh.com – Saat Lebaran, kita semua melaksanakan halal bi halal. Tradisi bermaaf-maafan ini seolah menjadi hal yang wajib dilakukan oleh orang Indonesia. Baik yang masih muda ataupun yang sudah tua saling datang untuk bermaaf-maafan. Lalu bagaimana sih sejarang halal bi halal itu sendiri? Berikut penjelasannya. Dilihat dari namanya mungkin sempat terpikir kalau halal bi halal berasal dari Arab, namun ternyata pencetusnya adalah ulama terkemuka Indonesia. Baca juga: Hukum Puasa Sya’ban Sebelum Memasuki Ramadhan Sejarah Halal bi Halal di Indonesia Bagi kamu masyarakat millennials yang baru tau, penggagas istilah ‘halal bi halal’ adalah KH Abdul Wahab Chasbullah. Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, lalu pada tahun 1948 Indonesia kerap dilanda gejala disintegrasi bangsa. Para elit politik pun bertengkar, tak mau duduk dalam satu forum. Pemberontakan juga terjadi dimana-mana, diantaranya DI/TII, PKI Madiun. Hingga pada tahun 1948 dipertengahan bulan Ramadhan, Bung Karno memanggil KH Wahab Chasbullah untuk datang ke Istana Negara…
Umroh.com – Tawadhu adalah rendah hati atau tidak sombong. Jadi, arti dari tawadhu adalah ketundukan seseorang pada kebenaran dan menerima kebenaran itu dari siapapun yang mengatakannya tanpa terkecuali. Berikut ini ada beberapa contoh tawadhu yang bisa dijadikan panutan! Adapun lawan dari sifat tawadhu adalah takabur yang berarti sombong. Orang yang bersikap takabur adalah orang yang merasa dirinya paling baik dibandingkan orang lain. Baca juga: Membuat Hidup Makin Berkah, Ini Manfaat Tawadhu Pengertian Tawadhu Umroh.com, merangkum, tawadhu adalah sifat yang mulia, namun sedikit saja orang yang memilikinya. Karena biasanya, seseorang yang memiliki gelar dan ilmu yang tinggi, mereka akan menjadi seseorang yang sombong dan angkuh. Maka dari itu mari kita pahami apa itu tawadhu. Tawadhuadalah rendah hati atau tidak sombong. Jadi, tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapa pun datangnya, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka. Lawan dari sifat tawadhu adalah takabur. Sifat takabur adalah sifat yang dibenci…
Umroh.com – Mendengar kata ‘haram’ mungkin membuatmu berpikiran hal yang negatif. Namun ternyata kata haram memiliki dua akar kata yang berbeda. Apa sih perbedannya? Dan kenapa disebut sebagai tanah haram? Simak di sini! Asal Kata Haram Pertama, Kata haram [حرام] diturunkan dari kata haruma – yahrumu [حَرُمَ – يَـحْرُمُ] yang berarti terlarang atau terlarang untuk dilakukan (al-mamnu’ min fi’lih). (al-Mu’jam al-Wasith). Lalu yang kedua, kata haram ditarik dari kata al-ihtiram, yang berarti kehormatan (al-Mahabah). Baca juga: Terungkap, Ini Kedudukan Ka’bah Menurut Bangsa Arab Dalam al-Misbah al-Munir dinyatakan bahwa kata al-Hurmah (haram) artinya sesuatu yang tidak boleh dilanggar. Sedang kata al-Hurmah juga diartikan al-Mahabah (kehormatan). Diturunkan dari kata al-Ihtiram. Seperti kata al-Furqah dari al-Iftiraq. (al-Misbah al-Munir, 2/357). Meski asal katanya berbeda, namun sebenarnya memiliki keterkaitan. Adapun sesuatu yang terlarang disebut haram, karena jika dilakukan berarti melanggar kehormatan orang yang melarang. Sebagaimana Allah melarang banyak hal dalam syariatnya, adapun salah satunya adalah dalam…
Umroh.com – Allah SWT memerintahkan manusia untuk menutup aurat, baik bagi laki-laki ataupun perempuan. Bahkan ada yang mengatakan kalau pakaian merupakan cerminan diri bagi seseorang. Seperti orang yang berpakaian rapi merupakan orang yang juga rapi dalam segala hal. Lalu bagaimana nasihat rasulullah dalam berapakaian itu sendiri? Begini penjelasannya. Ada yang menyatakan kalau pakaian merupakan ekspresi jiwa sehingga cukup banyak orang yang berpakaian unik bahkan menunjukkan ciri khasnya. Pakaian adalah salah satu nikmat dari Allah Ta’ala. Allah jadikan manusia memiliki pakaian yang dapat memberikan banyak kebaikan untuk sesame manusia. Allah Ta’ala berfirman: يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan” (QS. Al A’raf: 32). Baca juga: 3 Hal Penting di Balik Pakaian Ihram Menurut Ibnu Abbas Sebagaimana yang sudah Allah perintah, kita bisa menujukan keindahan diri kita kepada orang lain hanya dengan mahram kita. Selebihnya, kita diperintahkan…