1
Author

Fajria Anindya Utami

Browsing

Umroh.com – Rasanya setiap momen dalam hidup tak ingin kita lewatkan untuk memamerkannya di social media. Bahkan terkadang, ibadah yang sedang dilakukan pun tak luput dari unggahan tersebut sehingga privasi pun sudah semakin memudar karena setiap kali adanya masalah, malah diumbar melalui unggahan-unggahan di social media. Selain itu, manusia juga pasti senang dipuji. Namun jangan sampai pujian yang ingin kita dapatkan malah membuat kita riya’ sehingga amal ibadah yang kita lakukan tak ada nilai ikhlas di dalamnya. Sayang sekali, bukan? Dalam hal ibadah, niat ikhlas merupakan hal yang penting dilakukan karena dengan itulah kita mendapatkan pahala serta ridho Allah Ta’ala. Dengan niat, kita bisa melakukan hal kecil menjadi bernilai besar dan mampu mengubah amalan besar menjadi tidak bernilai sama sekali. Itulah pentingnya niat yang ikhlas. Baca juga: Berikut Ini Waktu yang Tepat Membaca Ayat Kursi Perbedaan ujub dan riya Umroh.com merangkum, seseorang yang tanpa sadar telah banyak berbuat baik untuk…

Umroh.com – Sebagai seorang muslim sudah selayaknya kita memiliki akhlak yang mulia karena Allah SWT dan Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk memiliki akhlak yang mulia. Seperti menghargai orang lain, berbuat baik kepada sesama dan banyak akhlak terpuji lainnya. Karena itulah seorang muslim diperintahkan untuk menjaga diri dari sifat tercela dan juga akhlak yang buruk. Adapun salah satu sifat tercela adalah sifat ujub. Namun apakah pengertian ujub itu sendiri? Simak di sini! Baca juga: Begini 6 Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya Pengertian Ujub Dalam islam, ujub berarti perilaku atau sifat yang mengagumi diri sendiri dan juga membanggakan dirinya sendiri. Sifat ujub ini merupakan sifat tercela yang harus dihindari setiap orang terutama umat muslim karena bisa membuat seseorang menjadi sombong dan riya. Pengertian Ujub dari Ulama Besar Umroh.com merangkum, sifat ujub juga telah dijelaskan oleh beberapa ulama seperti Ibnul Mubarok dan Imam Al Ghaazali. Ibnul Mubarok berujar, ujub adalah ketika…

Umroh.com – Kehidupan tanpa adanya hujan tak akan memberikan kita air yang cukup dalam menjalani hidup. Karenanya kita harus bersyukur dengan hujan yang Allah SWT berikan. Dalam surat Al Wa’qiah ayat 56, Allah Ta’ala berfirman, أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ (68) أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ (69) ”Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?” (QS. Al Waqi’ah [56] : 68-69) Hujan merupakan sebuah rahmat dari Allah SWT yang turun ke bumi untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Karena itulah hujan mendatangkan pahala bagi siapapun yang melakukan amalan sunnah saat hujan turun. Ini amalannya! Baca juga: Terungkap! Ternyata Ini Loh Fungsi Hujan Menurut Al Quran Sunnah Hujan Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat hujan turun agar mendatangkan pahala dan kebaikan bagi kita semua. Salah satunya adalah dengan membaca doa. 1. Membaca Doa Saat Hujan Turun Kita merupakan hamba Allah yang…

Umroh.com – Beberapa wilayah di Indonesia mungkin akan resah ketika turun hujan karena khawatir banjir dan menghambat aktivitas lainnya. Padahal hujan adalah nikmat yang Allah ciptakan. Apabila setiap orang mengamalkan doa-doa ketika hujan turun, maka hujan akan menjadi nikmat terindah bagi mereka. Karena itulah yuk amalkan doa saat hujan tiba! Dengan mengamalkan doa saat hujan ini, kita akan lebih bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan. Baca juga: Terungkap! Ternyata Ini Loh Fungsi Hujan Menurut Al Quran Doa Saat Hujan Dari ‘Aisyah radhiyallahu ’anha, إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, Allahumma shoyyiban nafi’an [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]” (HR. Bukhari no. 1032) Ibnu Baththol berujar, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu…

Umroh.com – Indonesia sudah memasuki musim penghujam. Hujan bisa menjadi berkah dan rahmat, namun bisa juga hadir menjadi musibah. Karena itulah banyak orang yang misuh-misuh saat hujan dating karena bisa datang banjir, macet serta bencana alam lainnya. Namun, makna hujan dalam Al Quran itu sendiri perlu kita ketahui. Kira-kira apa saja? Padahal dalam Islam sendiri, hujan memiliki makna yang special. Seperti tulisan ini yang hadir untuk membahas 15 makna hujan dalam Al Quran. Yuk simak bareng-bareng! Baca juga: Terungkap! Ternyata Ini Loh Fungsi Hujan Menurut Al Quran 15 Makna Hujan Dalam Al Quran Hujan yang datang di tanah kering akan membawa berkah bagi tanah itu sehingga menjadi subur dan tumbuhlah pohon-pohonan. Karena itu salah satu makna hujan adalah keberkahan. 1. Hujan sebagai berkah Umroh.com merangkum, di dalam Al Qur’an, hujan adalah berkah sebagaimana dalam surat Qaaf ayat 9, “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air…

Umroh.com – Indonesia kini sudah memasuki musim penghujan. Di sejumlah wilayah hujan turun bahkan sampai berjam-jam. Allah SWT tidak menciptakan sesuatu tanpa fungsi dan manfaat. Seperti itulah hujan yang turun juga memiliki fungsi sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran. Berikut fungsi hujan menurut Al Quran yang wajib diketahui. Bisa dikatakan ayat dalam Al Qur’an cukup banyak membahas mengenai fenomena hujan ini. Sebagaimana yang tersurat dalam QS. Ar Ra’d ayat 12, هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ “Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.” (Qs. Al-Ra’d: 12) Baca juga: Begini 6 Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya Dalil Hujan dalam Al Quran Setelah langit yang mendung akan lanjut ke proses turunnya air hujan sebagaimana tersurat dalam QS. Al Qamar ayat 11, فَفَتَحْنَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ “Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.” (Qs. al-Qamar: 11)…

Umroh.com – Adzan yang berkumandang merupakan tanda masuknya waktu sholat wajib. Sebagai seorang muslim yang tinggal di negara mayoritas muslim, kita pasti mendengar adzan berkumandang. Dalam Islam sendiri, mengumandangkan adzan merupakan fardhu kifayyah dan merupakan bagian dari syiar Islam. Lalu bagaimana doa mendengar adzan yang wajib dihafalkan? Berikut penjelasannya. Hingga kini, adzan dan sholat merupakan dua syiar Islam yang sudah seharusnya ditegakkan oleh kaum muslimin. Sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Ahmad disebutkan Rasulullah bersabda: مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فِي قَرْيَةٍ لاَ يُؤَذَّنُ وَلاَ تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلاَةُ إِلاَّ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ “Tidak ada tiga orang di satu desa, yang mana azan tidak dikumandangkan dan salat tidak dilaksanakan, melainkan setan akan memangsa mereka.” Baca juga: Begini Hukum Menjawab Adzan yang Wajib Diketahui Doa Mendengar Adzan Umroh.com merangkum, ketika kita mendengar adzan, kita disunahkan untuk mengikuti kalimat-kalimat adzan seperti muadzin, namun ternyata kita juga disunahkan unutk membaca doa terlebih dahulu pada saat adzan baru…

Umroh.com – Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti mendengar adzan yang berkumandang lima kali sehari. Adapun orang yang mengumandangkan adzan adalah seorang muadzin. Lantas apakah pengertian muadzin itu sendiri? Baca juga: Dapat Banyak Kebaikan, Ini Hadits Keutamaan Seorang Muadzin Pengertian Muadzin Muadzin adalah orang atau beberapa orang terpilih di masjid yang ditugaskan untuk mengumandangkan adzan sebagai panggilan ibadah (sholat). Peran tambahan lain bagi muadzin juga biasanya bertugas dalam mengumandangkan takbir di hari raya pada malam Idul Fitri dan Idul Adha. Biadanya seorang muadzin terpilih karena suara adzannya yang bagus dan kepribadian serta akhlak yang baik. Seorang muadzin juga sering disebut sebagai Bilal yang merupakan nama dari muadzin pertama dalam sejarah Islam yakni Bilal bin Rabah. Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga! Adzan tak hanya menjadi syiar Islam tetapi juga sebagai penanda waktu sholat telah tiba. Dahulu pada zaman Rasulullah, Rasul dan…

Umroh.com – Imam Ath-Thabari mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan fitnah adalah perbuatan syirik. Sehingga ketika dikatakan fitnah lebih kejam dari pembunuhan itu benar adanya sebab dosa syirik lebih besar dari pembunuhan. Imam Ath-Thabari juga menjelaskan asal makna dari fitnah yakni al’ibtila dan al-ikhtibar yakni ujian atau cobaan. Terdapat banyak hadits tentang fitnah yang wajib Anda ketahui sebelum melakukannya. Dalam dirwayat Muhammad bin ‘Amr menceritakan dari Abu ‘Ashim, dari ‘Isa bin Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, berkata mengenai ayat fitnah lebih parah dari pembunuhan yakni, Membuat seorang mukmin kembali menyembah berhala (murtad) lebih dahsyat bahayanya dibanding dengan membunuhnya. Sehingga fitnah juga berarti syirik dan membuat orang terjerumus ke dalam syirik lebih besar dosanya dibandingkan dengan pembunuhan. Baca juga : 3 Makna Istighfar yang Wajib Anda Ketahui Hadits tentang Fitnah Fitnah merupakan hal yang sangat dilarang oleh Allah SWT. Karena ketika seseorang melakukan fitnah, ia akan menyebabkan hidupnya menyesal dengan perbuatannya. Karena…

Umroh.com – Wakaf memiliki arti menahan bentuk pokok dan menjadikannya sebagai bentuk qurbah yakni pendekatan diri kepada Allah dan hanya dijalan Allah. (Minhah Al-‘Allam 7:5). Meski demikian di dalam Al Qur’an sendiri tidak ditemukan secara gambling mengenai hukum di dalam dalil tentang wakaf. Namun, secara umum Allah memerintahkan kita untuk menafkahkan harta benda yang kita miliki untuk kebaikan di jalan Allah SWT (infaq fii sabilillah). Baca juga : Amal Tak Diterima, Ini Syarat Wakaf yang Harus Terpenuhi Dalil tentang Wakaf Wakaf sendiri termasuk infaq fii sabilillah karena itulah dasar hokum wakaf tersebut yang mengacu pada keumuman ayat Al Qur’an yang menginformasikan tentang infaq dijalan Allah dalam surat Ali Imran, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS Ali Imran:92) Selain itu dalam surat Al Baqarah, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang…