Utsman bin Affan adalah khalifah dalam sejarah islam. Lahir enam tahun setelah tahun Gajah dan beriman melalui Abu Bakar ash-Shidiq. ‘Utsman memiliki wajah yang tampan, kulitnya lembut, dan berjenggot lebat. Ia sangat pemalu hingga malaikat pun malu kepadanya. Pengangkatan Utsman tidak seperti pengangkatan khalifah sebelumnya. Utsman diangkat menjadi khalifah setelah diadakan musyawarah oleh para sahabat yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab melalui surat wasiatnya. Baca juga: Kisah Sya’ban yang Rumahnya Jauh dari Masjid Nabawi Mengenal Sosok Utsman Bin Affan Umroh.com merangkum, nama panggilan Utsman adalah Abu Abdullah dengan gelarnya Dzun Nurrain ( yang mempunyai dua cahaya ). Gelar itu didapatkannya karena Rasulullah saw menikahkan dua putrinya Ruqayyah dan Ummu Kultsum kepada Utsman. Utsman dikenal sebagai pedagang yang hebat dan kekayaannya tidak membuatnya sombong. Utsman sangat dikenal dengan sosok yang berhati lembut, pemalu, cerdas serta amat dermawan dan banyak materi yang ia sumbangkan untuk perjuangan islam pada masa itu. Banyak kebaikan…
Ada seorang sahabat Nabi Muhammad Saw bernama Sya’ban RA. Pada saat Masjid Nabawi berdempetan dengan rumah Nabi Muhammad Saw dan menjadi pusat kegiatan umat Islam, banyak para sahabat Nabi yang berbondong-bondong membangun rumah di daerah tersebut. Supaya mereka bisa mengikuti kegiatan islami bersama Nabi Muhammad Saw. Namun, berbeda dengannya. Beliau adalah seorang sahabat Nabi yang tidak menonjol dibandingkan dengan sahabat-sahabat yang lainnya. Sya’ban memilih untuk tinggal berjauhan dengan Nabi Muhammad Saw. Jarak dari rumahnya dengan Masjid Nabawi atau rumah Nabi sekitar tiga jam dengan berjalan kaki. Walaupun tempat tinggalnya jauh dari Masjid Nabawi, beliau tidak pernah ketinggalan dalam melaksanakan salat berjamaah bersama Nabi Muhammad Saw. Baca juga: Kisah Sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman Bin Auf Kehidupan Sya’ban Ada kebiasaan yang dimilikinya setiap datang ke masjid, yaitu ia selalu beritikaf dan salat di penjuru depan masjid. Beliau mengambil posisi tersebut bukan karena mudah untuk bersandar atau tidur, tetapi agar tidak mengganggu orang…
Abdurrahman bin Auf adalah saudagar yang sukses. Ia merupakan orang kaya dengan kekayaan yang melimpah ruah, dan juga merupakan seorang mukmin yang bijaksana. Ia tidak ingin bagian dari keuntungan agamanya hilang begitu saja. Ia tidak ingin kekayaan akan membuat dirinya tertinggal dari kalifah iman dan pahala surga. Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Berhutang kepada Yahudi Mengenal Sosok Abdurrahman Bin Auf Umroh.com merangkum, Abdurrahman bin Auf ialah salah satu dari delapan orang yang lebih dulu masuk islam. Abu Bakar datang menyampaikan islam kepadanya, termasuk kepada Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, dan Sa’ad bin Abi Waqqash. Tak ada sedikitpun keraguan yang menjadi penghalang mereka untuk segera pergi bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq menemui Nabi Muhammad untuk menyatakan baiat. Sejak menganut islam, ia selalu menjadi teladan bagi orang – orang mukmin. Nabi Muhammad saw memasukannya ke dalam sepuluh orang yang telah diberi kabar gembira sebagai ahli surga. Khalifah bin Khattab…
Umroh.com — Adil (al-`adl) atau keadilan menunjuk pada sikap tengah, lurus, dan tidak memihak kepada siapa pun, kecuali pada kebenaran. Dalam konteks hukum, adil bermakna menghukum siapa pun yang salah, tanpa berpihak, dan tanpa pandang bulu. Keadilan menuntut dan menempatkan manusia sama di depan hukum. Seperti Rasulullah SAW telah membuktikannya. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (QS al-Nahl [16]: 90). Baca juga: Kisah Ali Bin Abi Thalib, Utsman, dan Perempuan Hamil Penegakan hukum terkait pula dengan keadilan di atas. Demi keadilan, hukum harus ditegakkan secara jujur dan adil. Penetapan hukum secara tidak adil, korup, dan penuh kecurangan, seperti kerap terjadi, semua itu jelas melukai dan mencederai rasa keadilan masyarakat. Allah dan Rasul telah memperingatkan bahwa. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (QS al-Nisa’ [4]: 58). Baca juga: Sudahkah Anda Mengaji Hari Ini? Ada Cara Mudah Baca Al Quran…
Sayyidina Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai salah satu sahabat Rasulullah Saw yang terpandang. Beliau termasuk salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Sejak remaja, Ali bin Abi Thalib termasuk sahabat yang memiliki sifat pemberani, jago di medan perang, orator ulung, dan zahid kenamaan. Ia bisa mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan Rasulullah Saw. Baca juga: Detik-detik Rasulullah Melakukan Khutbah untuk Pertama Kali Dengan keberanian Ali bin Abi Thalib tersebut membuat ia melegenda sejak remaja. Beliau tidak hanya berani dan jago perang, tetapi juga alim, berwawasan luas, dan cerdas. Jika para sahabat lainnya menemukan suatu permasalahan yang sulit untuk menemukan jawabannya, maka persoalan tersebut bisa diselesaikan olehnya. Jadi tidak heran kalau Ali bin Abi Thalib adalah orang yang tepat untuk dimintai jawaban atas permasalahan-permasalahan mereka. Rasulullah mengibaratkan beliau sebagai pintu ilmu, sementara Rasulullah Saw sendiri sebagai kotanya ilmu. Zaman Utsman Bin Affan Umroh.com merangkum, pada zaman khalifah Utsman bin Affan,…
Siapa yang tidak tahu tentang Nabi Muhammad SAW? Kisah Rasul yang penuh dengan hikmah ini bukan hanya sekedar menjadi bacaan saja tetapi justru seharusnya dapat dijadikan contoh dalam kehidupan kita sehari-hari. Nabi Muhammad saw adalah seorang Nabi akhir zaman dan tidak ada Nabi lagi setelahnya. Oleh karena itu mengetahui tentang sejarah Nabi Muhammad SAW sangat penting untuk diketahui khususnya bagi umat muslim di dunia. Baca juga: Alasan Halimah Berhenti Mengasuh Nabi Muhammad Rasulullah SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul awal di Tahun Gajah yaitu tahun dimana pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Habasyah yang tengah ingin merobohkan Ka’bah. Setelah menempuh perjalan hidup panjang, Nabi Muhammad saw mendapatkan wahyu pertamanya pada saat berusia 40 tahun. Pada malam 17 Ramadhan yang bertepatan dengan 6 Agustus 610 Masehi, Muhammad didatangi oleh Jibril saat berdiam diri di Gua Hira, menurunkan wahyu yang pertama, Qur’an Surat Al-‘Alaq ayat 1 – 5. Nabi Muhammad saw kemudian melakukan dakwah…
Nabi Muhammad lahir pada hari senin, tanggal 12 Rabi’ul awal tahun gajah. Beliau lahir dari seorang ibu bernama Sayyidah Aminah dan ayah Abdullah. Seperti yang kita ketahui ketika nabi Muhammad lahir semasa menyusui ia hanya disusui 3 hari oleh Aminah dan selanjutnya dipindahkan ke beberapa perempuan lain yang turut menyumbangkan air susu ibu (ASI) kepada Nabi Muhammad termasuk air susu dari Halimah. Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Berhutang kepada Yahudi Banyak pertanyaan yang muncul mengapa pada saat itu Rasulullah tidak disusui oleh ibundanya saja padahal air susu Aminah pun cukup dan bagus untuk tumbuh kembang Rasulullah. Kebiasaan tersebut dilanggengkan agar anak itu hidup dalam udara padang pasir yang bersih dan suasana yang bebas-merdeka. Sehingga anak dapat tumbuh dengan segar, sehat, cerdas, dan mandiri. Juga agar anak dapat berbicara bahasa yang asli, yakni bahasa orang badui yang sejati. Sebab, bahasa arab di perkotaan telah bercampur dengan bahasa asing lainya (KH. Moenawwar…
Nabi Muhammad saw adalah nabi sekaligus rasul terakhir. Beliau menjadi pemimpin tertinggi, baik bidang politik pemerintahan maupun bidang agama- dan panutan utama umat Islam. Meski demikian, beliau tidak seperti pemimpin-pemimpin dunia lainnya yang hidup mewah bergelimang harta. Nabi Muhammad saw lebih memilih hidup sederhana. Harta yang dimilikinya selalu digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan tidak pernah mengambil ataupun menyimpannya untuk kebutuhan diri sendiri. Baca juga: Kisah Nabi Muhammad dan Anggur yang Masam Umroh.com merangkum, ada beberapa kisah yang menceritakan bahwa pada saat itu Nabi Muhammad saw pernah berhutang kepada Yahudi untuk suatu keperluan. Beberapa kisah tersebut diantaranya ialah saat Nabi Muhammad saw terpaksa berutang kepada seorang Yahudi Madinah, Zaid bin Sa’nah, untuk sebuah keperluan. Zaid bin Sa’nah bersedia meminjamkan uang kepada Nabi Muhammad saw kemudian. Singkat cerita tiga hari sebelum jatuh tempo Zaid bin Sa’nah sudah menagih pembayaran utang Nabi Muhammad saw dengan kata-kata kasar dan penuh serapah. Kisah…
Beberapa ulama mengatakan bahwa Zulkarnain adalah raja yang shalih. Namun zhahir dari ayat-ayat Al Quran Al Karim menunjukkan bahwa ia adalah seorang Nabi. Allah SWT berfirman: “Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.” Sesungguhnya kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.” (QS. Al Kahfi : 83-84). Maka dari zhahir konteks ayat-ayat ini, menunjukkan ia adalah seorang Nabi yang menerima perintah-perintah dari Allah SWT. Umroh.com merangkum, banyak orang menyamakan antara Zulkarnain dengan Alexander The Great (Iskandar Agung), raja Makedonia yang kekuasaannya membentang mulai dari Laut Ionia sampai pegunungan Himalaya. Dia tidak pernah terkalahkan dalam pertempuran dan dianggap sebagai komandan perang terhebat sepanjang masa. Baca juga: Bikin Penasaran, Ini Keajaiban Al Quran pada Sidik Jari Manusia Allah berfirman bahwa Zulkarnain dipekerjakan oleh sekelompok orang untuk membantu mereka melawan beberapa suku perusak yang disebut Yajuj dan Majuj. Al-Quran bahkan memberikan beberapa rincian yang sangat…
Salah satu dari banyaknya amalan sunnah yang dapat kita kerjakan ialah dengan melaksanakan sholat sunnah. Sholat sunnah dalam islam terdiri dari berbagai macam, salah satunya yang akan dibahas kali ini ialah mengenai sholat sunnah witir. Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Witir, Apa Saja? Bagi sebagian masyarakat muslim, sholat witir dikenal sebagai sholat yang hadir atau dilaksanakan pada saat bulan ramadhan saja sebagai penutup atau penyempurna sholat sunnah tarawih. Padahal sholat sunnah witir juga dianjurkan untuk dilakukan setelah selesai melakukan sholat malam lainnya seperti sholat tahajud dll. Pengertian Sholat Witir Sholat sunnah witir adalah sholat sunnah muakad yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Biasanya dikerjakan antara waktu sholat isya dan terbitnya fajar ( masuknya waktu subuh ). Sholat sunnah witir bertujuan untuk mengganjilkan sholat yang dikerjakan. Sebagaimana yang telah Dijelaskan Rasulullah saw dalam sabdanya: إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد “Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu…