Pertikaian yang sengit antara seorang samurai yang ambisius dan seorang biksu yang rendah hati akhirnya memberi jalan kepada salah satu institusi paling dihormati di Jepang – upacara minum teh. Lama dianggap sebagai salah satu pilar budaya Jepang, chadō, atau upacara minum teh adalah ekspresi klasik dari estetika dan filosofi dalam harmoni yang sempurna. Tetapi kisah tentang bagaimana hal itu terjadi adalah kisah epik yang mencakup berabad-abad, termasuk intrik politik, pembunuhan dan bunuh diri di sepanjang jalan. Awalnya Pabrik teh dibawa ke Jepang pada abad ke-9 oleh seorang biksu Budha bernama Eichu sekembalinya dari Cina, di mana teh telah digunakan secara luas selama berabad-abad. Eichu menyajikan minuman kepada seorang kaisar tidak lama setelah itu dan sebuah dekrit kekaisaran dikeluarkan untuk mulai mengolah perkebunan teh di Jepang. Butuh tiga abad lagi sebelum upacara minum teh menjadi latihan spiritual. Awalnya, tencha, sejenis teh matcha, dikonsumsi pada ritual keagamaan di biara-biara Buddha. Tetapi pada…
By Tepe Raget