1
Author

Tommy Maulana

Browsing

Umroh.com – Secara bahasa, arti dari ‘nazar’ adalah janji untuk melakukan hal baik atau hal buruk. Dalam Islam, Nazar berarti kesanggupan seseorang melakukan suatu ibadah yang bukan merupakan ibadah wajib. Nazar tidak sah jika menjanjikan hal wajib, mubah, makruh, apalagi haram. Amalan dengan hukum sunnah atau fardhu kifayah yang bisa dijadikan nazar. Misalnya berpuasa atau bersedekah. Dengan melakukan nazar, ibadah yang awalnya berhukum sunnah atau fardhu kifayah menjadi berhukum wajib bagi orang tersebut. Sedekah atau puasa sunnah yang tadinya tidak harus dilakukan, setelah menjadi nazar maka tidak boleh ditinggalkan. Nazar akan sah jika lafaz nazar mengandung kepastian untuk melakukan suatu hal. Misalnya, “saya bernazar akan berpuasa Daud”, atau “Jika saya mendapat keuntungan sebesar Rp 1 Milyar, saya akan bersedekah Rp 100 juta”. Lafaz yang tidak mengandung kesanggupan tidak bisa disebut nazar. Misalnya jika kalimat nazar masih mengandung kata “mungkin”, atau “bisa jadi”. Baca juga: Muntah saat Puasa, Apakah Dianggap Batal?…

Umroh.com – Ibadah puasa dilakukan dengan menahan nafsu dan hal yang membatalkan puasa, mulai dari Subuh hingga terbenam matahari. Saat berpuasa, kita harus memperhatikan hal-hal yang membatalkan puasa. Di antaranya adalah muntah. Mengenai muntah sebagai pembatal puasa, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Muntah seperti apa yang membatalkan puasa? Muntah yang Tidak Disengaja Tidak Membatalkan Puasa Ada muntah yang tidak membatalkan puasa, yaitu muntah yang tidak disengaja. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qadha’.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi). Baca juga: Masya Allah! Ini 10 Pahala Umroh di Bulan Ramadhan Jadi, jika muntah yang terjadi adalah hal yang tidak bisa kita kendalikan, hal itu tidak membatalkan puasa. Sebaliknya, muntah yang membatalkan puasa adalah yang disengaja. Muntah yang tidak disengaja adalah ketika kita…

Umroh.com – Sya’ban termasuk bulan istimewa. Bulan sebelum Ramadhan ini memiliki banyak keutamaan, dan Rasulullah memberi perhatian lebih di bulan Sya’ban. Aisyah ra menuturkan, “Rasulullah memberikan perhatian terhadap hilal bulan Sya’ban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain. Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan, beliau genapkan Sya’ban sampai 30 hari.” (HR.Ahmad, Abu Daud, An Nasa’i). Lalu apa pengertian dari puasa nisfu sya’ban itu sendiri? Ada anjuran untuk banyak beramal di bulan Sya’ban, terutama di Nisfu Sya’ban. Nisfu Sya’ban adalah hari di pertengahan bulan Sya’ban. Baca juga: Begini Niat Puasa Sya’ban dan Anjurannya dalam Al Quran Perbedaan Pendapat Mengenai Nisfu Sya’ban Pada dasarnya, ada perbedaan pendapat mengenai Nisfu Sya’ban. Termasuk keutamaan puasa Nisfu Sya’ban. Sebagian ulama mengungkapkan bahwa tidak ada keutamaan khusus di malam Nisfu Sya’ban, atau hari Nisfu Sya’ban. Nisfu Sya’ban sama seperti malam-malam lain di bulan sya’ban. Apabila ada hadis yang menunjukkan keutamaan…

Umroh.com – Puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib, namun ada keringanan bagi mereka yang tidak mampu melaksanakannya dan tidak mampu mengqadha. Misalnya bagi orang yang sudah lanjut usia, atau untuk melengkapi qadha puasa bagi ibu hamil dan menyusui yang tidak berpuasa karena khawatir pada anaknya. Lalu kapan waktu membayar fidyah puasa yang tepat? Berikut penjelasannya. Fidyah adalah makanan pokok yang harus dikeluarkan dalam jumlah tertentu, sebagai tebusan atau pengganti karena tidak melakukan ibadah tertentu. Fidyah dibayarkan kepada fakir miskin sebanyak hari puasa yang ditinggalkan. Pembayaran fidyah dikhususkan bagi orang-orang yang sudah tua dan orang yang lemah, yang tidak mampu mengerjakan ibadah puasa. Jika mereka berpuasa, maka akan menimbulkan mudharat karena puasa dikerjakan dengan susah payah. Baca juga: Jangan Lupa! Pastikan Takaran Fidyah Sebesar Ini Tuntunan untuk membayar fidyah bagi orang yang tidak mampu melaksanakan puasa tercantum di Al Quran. Allah berfirman yang artinya, “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya…

Umroh.com – Bulan Ramadhan memang istimewa. Bukan hanya kita akan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, bulan Ramadhan sering menjadi momen untuk menyambung silaturahim kepada kerabat atau sahabat. Bagi anda yang ingin menyapa kerabat lewat rangkaian kata. Berikut kami susun ucapan-ucapan untuk menyambut Ramadhan. 50 Ucapan Menyambut Ramadhan 1. Marhaban, Yaa Ramadhan. Bulan penuh kemuliaan telah tiba. Saatnya ibadah puasa kita tunaikan. Marhaban, Yaa Ramadhan. Semoga keberkahan senantiasa Allah limpahkan. Baca juga: Wajib Diingat! Ini Kumpulan Doa Menyambut Ramadhan 2. Ramadhan telah tiba.. Mari lapangkan hati dan bersihkan niat untuk menyambut bulan yang mulia. Semoga Allah menerima amal ibadah kita. 3. Sebelas bulan berlalu, dan kita kembali dipertemukan dengan Ramadhan yang mulia. Alhamdulillah, mari kita bersyukur atas nikmat yang luar biasa. Selamat memperbanyak ibadah di bulan yang penuh berkah. 4. Wahai Sobat, Ramadhan telah tiba. Yuk, kita bersiap menyambutnya dengan ceria. Mohon maafkan segala khilaf saya, agar ringan langkah kita menyambut…

Umroh.com – Bagi umat Islam, ada bulan istimewa yang selalu dinanti, yaitu bulan Ramadhan. Bulan dimana berkah dari Allah melimpah bagi seluruh umat. Berikut ini akan dijelaskan beberapa kumpulan doa menyambut ramadhan. Selain menjadi saat diwajibkannya berpuasa, bulan Ramadhan juga menjadi bulan diturunkannya Al Quran. Karena itu, kita dianjurkan untuk menyambutnya dengan gembira. Sebagaimana firman Allah yang artinya, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu (Al Quran) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.  Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS.Yunus: 57-58). Baca juga: Yuk Berburu Pahala! Ini Sunnah Puasa Ramadhan Berbagai kemuliaan bulan Ramadhan membuat banyak ulama mengekspresikan kegembiraannya lewat doa-doa yang indah. Doa-doa itu kini kita kenal sebagai doa menyambut Ramadhan. Walaupun sebenarnya tidak ada doa khusus menyambut Ramadhan…

Umroh.com – Fidyah berasal dari kata “fadaa” yang artinya “mengganti / menebus). Secara istilah, kata “fidyah” digunakan untuk menjelaskan sejumlah harta benda yang wajib diberikan kepada fakir miskin dalam takaran atau jumlah tertentu, sebagai ganti dari suatu ibadah yang ditinggalkan karena sebab yang dibolehkan. Fidyah biasanya dikeluarkan oleh seseorang yang meninggalkan ibadah puasa Ramadhan sebab tidak mampu mengerjakannya. Setelah fidyah dikeluarkan, maka kewajiban berpuasa akan gugur. Orang yang Dibolehkan Membayar Fidyah Tidak semua orang boleh mengganti puasa wajib dengan fidyah. Orang yang masih mampu berpuasa tetap harus mengqadha puasa untuk mengganti puasa yang ditinggalkan. Orang-orang yang boleh membayar fidyah untuk mengganti puasa adalah orang yang sudah lanjut usia yang tidak mampu berpuasa, dan wanita hamil atau menyusui yang tidak dianjurkan untuk berpuasa karena khawatir terhadap bayinya saja. Untuk wanita hamil dan menyusui dengan kriteria tersebut, maka ia wajib meng-qadha dan membayar fidyah sekaligus. Baca juga: Ternyata Begini Lho Hukum Membayar…

Umroh.com – Puasa termasuk rukun Islam. Tetapi Allah memberi keringanan bagi mereka yang tidak mampu menunaikannya. Baik diganti dengan puasa di hari lain atau membayar fidyah. Pada artikel kali ini, umroh.com membahas tentang hukum membayar fidyah. Fidyah adalah Perintah Allah Allah memerintahkan membayar fidyah bagi mereka yang tidak mampu berpuasa wajib Ramadhan, dan tidak mampu meng-qadhanya karena alasan yang dibolehkan. Misalnya, orang tua dengan fisik lemah, orang sakit yang kecil harapan untuk sembuh dan fisiknya lemah, serta ibu hamil dan menyusui yang khawatir dengan kondisi anaknya. Baca juga: Catat! Begini Niat Membayar Fidyah Puasa Allah berfirman, ”Beberapa hari yang telah ditentukan, maka barangsiapa di antara kalian yang sakit atau dalam bepergian, wajib baginya untuk mengganti pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang yang mampu berpuasa (tapi tidak mengerjakannya), untuk membayar fidyah dengan memberi makan kepada seorang miskin. Barangsiapa yang berbuat baik ketika membayar fidyah (kepada miskin yang lain) maka…

Umroh.com – Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas termasuk diharamkan. Namun Allah memberi keringanan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu melakukannya. Puasa Ramadhan boleh ditinggalkan jika memiliki alasan jelas (misalnya sakit, musafir, atau haid). Puasa yang ditinggalkan itu wajib diganti di kemudian hari, seusai bulan Ramadhan (qadha). Dalil puasa qadha berikut ini menjadi pedomannya. Dalil Puasa Qadha Orang yang Sakit atau Musafir Boleh Mengqadha Puasa Ada keringanan dalam menjalankan ibadah puasa wajib bagi musafir atau orang yang sakit. Keduanya dibolehkan tidak berpuasa dan jumlah puasa yang ditinggalkan harus di-qadha di hari lain. Baca juga: Catat! Yuk Pahami Hukum Membatalkan Puasa Qadha Allah berfirman, “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):…

Umroh.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan mulia bagi umat Islam. Di bulan ini pintu surga dibuka, artinya kita harus semakin giat beramal kebaikan. Ada ibadah-ibadah sunnah yang bisa kita lakukan selama Ramadhan. Ibadah sunnah ini akan membawa keberkahan, sekaligus mendatangkan limpahan pahala. Berikut adalah sunnah puasa Ramadhan yang telah dirangkum umroh.com. Sunnah Puasa Ramadhan 1. Makan Sahur Sahur adalah aktivitas makan sebelum waktu fajar tiba. Sahur sangat baik bagi tubuh. Sebab makanan yang kita konsumsi akan menjadi bekal berpuasa hingga malam tiba. Sunnah ini menjadi tanda bahwa Allah menghendaki kemudahan bagi umatnya. Sunnah makan sahur disampaikan dalam sebuah hadis. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur” (HR.Ahmad). Baca juga: Inilah Penjelasan Tentang Niat Puasa Ramadhan Beliau juga menjelaskan bahwa ada keberkahan di dalam sahur. Bahkan para malaikat akan mendoakan mereka yang makan sahur. Dituturkan Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, “Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena…