1
Author

Tommy Maulana

Browsing

Umroh.com – Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat (masih samar) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Lalu bagaimana bunyi hadis tentang syubhat yang jarang diketahui umat muslim ini? Berikut penjelasannya. Barangsiapa menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus ke dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Baca juga: Kenali Macam-macam Syubhat Agar Tak Terjerumus Dosa! Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya. Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).” (HR.Bukhari dan Muslim) Ada beberapa intisari dari hadis di…

Umroh.com – Suudzon berarti memiliki prasangka buruk. Bisa jadi orang yang suudzon salah memahami atau menerima tindakan orang lain. Siapapun pernah suudzon, terutama ketika seseorang menganggap orang lain melakukan hal yang tidak dilakukannya. Misalnya, suudzon bahwa seseorang yang tengah mengaji dengan bersuara adalah riya, atau berburuk sangka bahwa seseorang memiliki niat buruk ketika berbuat baik kepada kita. Lalu bagaimana ciri orang suudzon itu sendiri? Berikut penjelasannya. Bahaya Suudzon Bahaya suudzon bisa menimpa diri sendiri dan orang lain. Orang yang suudzon atau memelihara kebiasaan berburuk sangka akan terbiasa dengan perilaku tersebut, sehingga hatinya menjadi keruh. Ia tidak bisa menerima kebaikan dari orang lain, atau memandang positif kebaikan yang ada pada orang lain. Baca juga: Harus Tahu! 8 Jalan Rezeki dalam Islam Ketika ia tidak bisa menerima kebaikan dari orang lain yang ada di sekelilingnya, tentu saja hal itu berpengaruh terhadap hubungan dengan sesama manusia. Orang yang terbiasa suudzon akan mudah berselisih…

Umroh.com – Takziyah, atau melayat orang yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan, merupakan amalan yang dianjurkan. Tujuannya, memberi dukungan kepada mereka yang sedang berduka serta memotivasi mereka untuk bersabar dan ridho pada ketentuan Allah. Lalu apa sih anjuran takziyah itu sendiri? Takziyah mengingatkan pada diri sendiri akan datangnya kematian, sehingga hati menjadi lebih lembut. Kedatangan para pelayat juga membuat keluarga menjadi terhibur dan lebih kuat, serta menyambung silaturahim dan dukungan kepada kerabat. Baca juga: Pasti Terwujud! Ini Tanda Doa Dikabulkan oleh Allah SWT Keutamaan Takziyah 1. Mendapat Kemuliaan di Hari Kiamat Umroh.com merangkum, bertakziyah bisa menjadi jalan untuk mendapat kemuliaan di hari kiamat. Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Mukmin bertakziyah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemulian kepadanya di hari kiamat” (HR.Ibnu Majah & Baihaqi). 2. Mendapat Pahala yang Besar Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat…

Umroh.com – Kita sering mendengar bahwa ketika membaca Al Quran sebaiknya diikuti dengan ilmu tajwid. Ilmu tajwid pada dasarnya membantu kita untuk membaca lafal-lafal dalam Al Quran secara tepat. Pengertian Tajwid Kata ‘tajwid’ berasal dari bahasa Arab ‘jawwada-yujawwidu’, artinya ‘membaguskan’. Para ulama menjelaskan bahwa ‘tajwid’ berarti membaca dengan memperbagus pelafalan. Sehingga kita terhindar dari pelafalan yang buruk, dimana akan merubah atau bahkan memperburuk makna bacaannya. Baca juga: Ini 12 Hukum Bacaan Tajwid untuk Membaca Al Quran Hukum Membaca Al Quran dengan Ilmu Tajwid Lalu, apakah membaca Al Quran dengan ilmu tajwid hukumnya wajib? Bolehkah kita membaca Al Quran tanpa menggunakan kaidah-kaidah ilmu tajwid? Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan, seseorang boleh membaca Al Quran tanpa menggunakan kaidah-kaidah dalam ilmu tajwid. Tetapi, kita harus memperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca Al Quran. Jika kemudian seseorang melakukan kesalahan dalam membaca Al Quran, ia wajib memperbaiki kesalahan bacaannya. Tujuan Ilmu Tajwid…

Umroh.com – Kelahiran seorang bayi menjadi kegembiraan tersendiri bagi orang tua dan keluarga besar. Mengiringi lahirnya seorang bayi, Allah memerintahkan orang tua untuk melaksanakan aqiqah. Batas waktu aqiqah pun telah ditentukan. Pengertian Aqiqah Aqiqah artinya menyembelih hewan pada hari ketujuh kelahiran bayi, dan diiringi dengan mencukur rambut bayi. Rasulullah bersabda, “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya” (HR.Bukhari). Baca juga: Pelajari Hukum Aqiqah dalam Islam di Sini! Pelaksanaan aqiqah untuk bayi perempuan adalah dengan menyembelih seekor kambing. Sementara bayi laki-laki sebanyak dua ekor kambing. Ada juga pendapat lain, menyembelih seekor kambing dalam rangka aqiqah bayi laki-laki dibolehkan. Tujuan Aqiqah Semua hal yang diperintahkan Allah tentu ada hikmahnya. Termasuk aqiqah. Perintah aqiqah mengandung tujuan dan hikmah yang akan dirasakan oleh umat Islam dan manusia pada umumnya. Tujuan utama aqiqah adalah melaksanakan sunnah dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Selain itu, aqiqah menjadi tebusan sang anak bagi…

Umroh.com – Menuntut ilmu merupakan perintah bagi setiap mukmin. Ada banyak dalil tentang menuntut ilmu yang menguatkan kewajiban tersebut. Berikut ini dalil menuntut ilmu yang telah dirangkum umroh.com. Allah Pemilik Segala Ilmu “Allah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS.At Thalaq: 12) “Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang…

Umroh.com – Ilmu menjadi cahaya bagi manusia selama menjalani kehidupan. Dalam memperoleh ilmu, islam mengajarkan pentingnya adab. Adab menuntut ilmu serta akhlak mulia akan membuat ilmu yang diperoleh menjadi lebih berkah. Berikut ini adab menuntut ilmu yang harus kita perhatikan. Adab Menuntut Ilmu 1. Mencari Ilmu karena Allah Allah Maha Mengetahui, dan pemilik segala ilmu di dunia. Keikhlasan menuntut ilmu karena Allah akan membuat seseorang memiliki niat dan tujuan yang baik selama menuntut ilmu. Dengan demikian, Allah memberikan kemudahan bagi seseorang dalam menuntut ilmu. Baca juga: Inilah Hadits Menuntut Ilmu yang Wajib Diingat! Jika seseorang menuntut ilmu bukan karena Allah, ia akan mendapatkan balasan yang buruk ketika di akhirat. Terutama jika dia menuntut ilmu agama dengan niat meraih keuntungan duniawi. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan…

Umroh.com – Islam hadir dengan mengajarkan habluminannas. Untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, kita hendaknya mengedepankan husnudzon. Husnudzon atau berbaik sangka wajib ditunjukkan seorang muslim kepada sesama manusia, apalagi kepada Allah. Merawat Persaudaraan dengan Husnudzon Hubungan antarmanusia bisa terawat karena prasangka baik. Sebaliknya, hanya karena satu prasangka buruk, hubungan manusia bisa rusak. Prasangka buruk akan menghasilkan perbuatan buruk. Misalnya, mencari keburukan orang lain, ghibah, hingga permusuhan dan pertikaian. Baca juga: Catat! Ini Pengertian Suudzon dalam Islam Beserta Contohnya Larangan untuk berprasangka buruk tercantum di dalam Al Quran. Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman. Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan berdakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang” (QS.Al…

Umroh.com – Nadzar artinya mewajibkan kepada diri sendiri untuk mengerjakan suatu perbuatan karena Allah. Sehingga perbuatan yang asal hukumnya tidak wajib menjadi wajib. Contohnya, orang bernadzar akan memberi makan anak yatim selama satu bulan. Bersedekah memberi makan anak yatim hukum asalnya sunnah, namun menjadi wajib bagi orang yang telah bernadzar. Lalu bagaimana cara membatalkan nadzar itu sendiri? Berikut penjelasannya. Para ulama berpendapat bahwa hukum nadzar adalah mubah, walaupun sebagian ulama kurang menyukainya. Nadzar dianggap sebagai bentuk akhlaq kepada Allah yang kurang terpuji. Orang yang bernadzar seperti menunjukkan bahwa ia akan melakukan ibadah tertentu jika Allah memberikan apa yang ia inginkan. Rasulullah juga melarang nadzar, walaupun hal itu dibolehkan. Hasil dari nadzar juga sebenarnya adalah sesuatu yang telah Allah takdirkan. Jadi, nadzar tidak bisa membuat seseorang meraih apa yang diinginkannya. Baca juga: Penting! Begini Bunyi Dalil Tentang Tawakal Hati-hati dengan Nadzar Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sungguh nadzar tidaklah membuat dekat…

Umroh.com – Ada satu sikap yang bisa melahirkan kebijaksanaan, sekaligus mendekatkan seorang hamba kepada Allah. Sikap itu adalah membiasakan diri untuk bertafakur. Pengertian tafakur ialah merenungi kebesaran Allah. Tafakur Melahirkan Kebijaksanaan Luqman Al Hakim adalah seseorang yang diabadikan namanya oleh Allah. Di dalam Al Quran, kita bisa melihat Luqman sebagai sosok ayah yang bijaksana. Ia memberi nasihat tentang tauhid kepada anaknya. Ini diabadikan dalam surat Luqman. Baca juga: Membuat Hidup Makin Berkah, Ini Pengertian Tawadhu Menurut para ulama, kebijaksanaan beliau diperoleh dari kegemarannya menyendiri. Ketika sedang duduk dan menyendiri, Luqman gemar merenung atau tafakur. Luqman pernah berkata kepada seorang rekan yang memintanya untuk bergabung dengan orang-orang agar hatinya senang. Luqman berkata kepada temannya, “sesungguhnya lamanya sendirian lebih memahamkan bagi pikiran dan lamanya berpikir adalah penunjuk ke jalan surga.” Ketika sedang menyendiri, Luqman bukanlah berkhayal atau memanjangkan angan-angan. Ia bertafakur, merenungi kebesaran Allah dan mentadaburi ayat-ayat Allah. Inilah yang menjadikan tafakur…