1
Author

Tommy Maulana

Browsing

Umroh.com – Hutang piutang bisa diartikan memberi sebagian harta kepada orang lain, disertai dengan perjanjian untuk mengembalikannya. Berhutang biasa dilakukan oleh orang yang sedang memiliki kebutuhan mendesak, namun tidak memiliki harta cukup untuk memenuhinya. Berhutang sering dipilih sebagai jalan keluar dibandingkan bermaksiat (misal mencuri). Hukum memberi hutang pun telah diatur di Al Quran. Hutang piutang merupakan transaksi berdasarkan rasa kasih sayang kepada sesama. Memberi hutang berarti memikirkan nasib orang yang meminta bantuan dengan berhutang. Itulah sebabnya, memberi hutang termasuk perbuatan baik. Baca juga: Dampak Tidak Membayar Hutang Sungguh Berbahaya Hukum Memberi Hutang Hukum Memberi Hutang: Sunnah Pada dasarnya hukum berhutang adalah mubah (boleh). Sementara hukum memberi hutang adalah sunnah. Memberi hutang berarti memberi pertolongan kepada orang yang sedang membutuhkan atau kesulitan (orang yang berhutang). Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang memberi pinjaman kepada seorang muslim dua kali kecuali seolah-olah dia telah bersedekah kepadanya dua kali”. (HR.Ibnu Majah). Hukum Memberi…

Umroh.com – Islam memberi petunjuk kepada pemeluknya agar menjadi rahmat bagi semesta alam. Ini tercermin dari beberapa perintah untuk beramal sholeh kepada sesama manusia. Salah satunya dengan wakaf. Rukun wakaf pun harus kita penuhi saat kita sedang melakukannya, karena apabila salah satu rukun terlewat maka proses wakaf tidak sah. Jika ditinjau dari segi syari’ah, wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, untuk diambil manfaatnya untuk kebaikan dan kemajuan agama. Menahan suatu benda yang kekal zatnya, artinya tidak dijual dan tidak diberikan serta tidak pula diwariskan, tetapi hanya disedekahkan untuk diambil manfaatnya saja. Baca juga :Mengenal Bethlehem, Kota Sejarah 3 Agama Wakaf adalah Ibadah Istimewa Wakaf bisa dikatakan sebagai ibadah yang istimewa. Tidak banyak orang bisa melakukannya. Karena wakaf berarti memberikan harta berharga yang sifat zatnya kekal, untuk digunakan sebagai kepentingan umat. Harta yang telah diwakafkan tidak bisa ditarik kembali, dijual, atau diwariskan. Keistimewaan akan diterima oleh orang yang berwakaf. Ia akan terus…

Umroh.com – Wakaf bisa diartikan sebagai pemberian suatu harta yang kekal zatnya untuk dimanfaatkan orang lain. Fungsi wakaf secara khusus diutamakan demi kebaikan dan kemajuan umat muslim. Jadi benda yang sudah diwakafkan tidak bisa dijual atau diwariskan sehingga Allah ridho kepadanya. Memberikan wakaf berarti memberikan harta yang sifatnya kekal dan manfaatnya besar. Dengan demikian, wakaf menjadi amalan yang utama dan pahalanya terus mengalir walaupun pemberinya telah meninggal. Baca juga : Manfaat Puasa Senin Kamis yang Bisa Anda Rasakan Ibadah yang Dilakukan para Sahabat Mewakafkan harta sempat menjadi ibadah yang banyak dilakukan para Sahabat. Mereka berlomba-lomba memberikan hartanya kepada Allah. Misalnya Umar yang mewakafkan sebidang tanah khaibar, hingga Abu Thalhah yang mewakafkan kebun kurma kesayangannya. Sampai-sampai Sahabat Jabir berkata, “tidaklah tersisa dari para sahabat Nabi yang memiliki kemampuan (finansial) kecuali mewakafkan hartanya”. Wakaf Termasuk Ibadah Istimewa Memberikan sebagian harta untuk dimanfaatkan orang lain merupakan anjuran dari Allah agar kita memperoleh kebaikan.…

Umroh.com – Dalam istilah fiqih, wakaf berarti memindahkan hak milik pribadi menjadi milik suatu badan yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Namun berbeda dengan zakat. Hukum wakaf adalah sunnah, dan boleh dilakukan bagi mereka yang mampu. Mereka akan mendapat pahala berlimpah dan terus mengalir. Tetapi tidak ada paksaan untuk mengerjakannya jika tidak mampu. Baca juga : Kenali Hukum Riya dan Juga Dampak yang Diterima Firman Allah Tentang Wakaf 1. Perintah untuk Menafkahkan Harta yang Baik Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.Al Baqarah: 267) 2. Perintah untuk Mengeluarkan Harta yang Dicintai Allah berfirman, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan…

Umroh.com – Sebagai manusia, kita hendaknya selalu ingat untuk berdoa kepada Allah. Dengan senantiasa melibatkan Allah, urusan kita di dunia akan selalu dimudahkan. Doa Mustajab pun perlu dipraktikkan, agar doa kita lebih mudah dikabulkan Allah. Allah telah berjanji untuk mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS.Al Baqarah: 186). Baca juga: Doa Adalah Senjata yang Sangat Ampuh? Ini Faktanya! Rasulullah juga bersabda, “Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR.At Thabrani).Karena itu, bacalah dzikir dan doa mustajab berikut ini…

Umroh.com – Allah memerintah manusia agar selalu berdoa kepadaNya. Doa merupakan bentuk penghambaan seorang makhluk kepada Tuhannya. Doa yang kita panjatkan menunjukkan bahwa kita adalah makhluk lemah tanpa daya apapun kecuali dari Allah SWT. Bukan hanya kita, para Nabi juga selalu berdoa kepada Allah. Doa mustajab warisan nabi perlu kita ikuti. Sehingga doa kita lebih afdol. Berikut adalah 5 doa mustajab warisan nabi yang diabadikan Al Quran. Doa ini bisa kita panjatkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi hidup. Baca juga: 6 Cara Tidur Nabi Muhammad yang Bisa Ditiru! Doa Agar Diterima Taubat dari Nabi Adam رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ Robbanaa dhollamnaa anfusanaa waillam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minalkhoosiriin “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS.Al A’raf: 23) Doa itu dilantunkan Nabi Adam usai beliau diturunkan…

Umroh.com – Hutang piutang adalah transaksi pemberian sesuatu atau harta dengan disertai perjanjian bahwa harta itu akan dikembalikan dalam jumlah yang sama. Dalam Islam, hutang piutang harus didasari rasa kasih sayang dan tolong menolong pada sesama. Dampak tidak membayar hutang paling minimal ialah merusak hubungan baik antara pemberi pinjaman dan peminjam. Cara Seseorang Membayar Hutang Menunjukkan Kualitas Pribadinya Walaupun hutang piutang dilandasi rasa kasih sayang, namun tetap saja orang yang meminjam bertanggungjawab untuk mengembalikannya. Tidak heran Rasulullah menjelaskan bahwa kualitas seseorang bisa dilihat dari caranya membayar hutang. Baca juga: Perhatikan 6 Hal Ini Agar Hutang Membawa Berkah Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sebagian dari orang yang paling baik adalah orang yang paling baik dalam membayar (hutang)” (HR.Bukhari). Dari hadis ini, kita bisa melihat bahwa salah satu tanda orang baik adalah cermat dan tanggap dalam membayar hutang. Menunda Pembayaran Hutang Termasuk Perbuatan Zalim Di dalam syariat, Islam juga mengatur bahwa orang yang telah…

Umroh.com – Hutang piutang merupakan perkara sosial yang berhubungan dengan manusia lain. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar tiada yang dirugikan dalam transaksi hutang piutang. Dalil tentang hutang dirangkum umroh.com sebagai berikut: Dalil Tentang Anjuran untuk Tolong Menolong “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS.Al Maidah: 2). Rasulullah juga bersabda, “Barangsiapa melapangkan satu macam kesempitan dari aneka macam kesempitan yang dialami saudaranya, Allah akan melapangkan kesempitan penolong itu dari kesempitan-kesempitan hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, Allah akan menutupi aibnya baik di dunia maupun di akhirat. Baca juga: Hukum Menagih Hutang Telah Diatur Al Quran Barangsiapa memudahkan urusan orang yang sedang kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia maupun di akhirat. Allah selalu dalam pertolongan seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya” (HR.At Tirmidzi). Dalil Tentang Balasan Bagi Pemberi Hutang yang Ikhlas Allah berfirman, “Barang siapa yang…

Umroh.com – Dijelaskan oleh para ulama, fiqih akad hutang (qard) disebut juga aqad al irfaq. Artinya akad yang didasari atas rasa belas kasih. Dalam Islam, hutang dilakukan atas dasar belas kasih, bukan untung rugi. Pada akhirnya, hutang membawa berkah bagi semuanya. Hutang piutang sebaiknya tidak menjadi hal yang memberatkan, terutama bagi orang yang berhutang. Apalagi jika hutang kemudian mendatangkan keuntungan pada pihak yang memberi hutang. Ini termasuk riba. Baca juga: Hukum Menagih Hutang Telah Diatur Al Quran Hutang Membawa Berkah Transaksi hutang piutang bisa mendatangkan keberkahan jika dilakukan sesuai syariat. Berikut adalah enam hal agar hutang membawa berkah. 1. Hutang Hendaknya Ditulis dan Dipersaksikan Jika kita mematuhi apa yang Allah perintahkan, maka keberkahan akan kita dapatkan. Demikian juga dalam hal hutang piutang. Agar hutang piutang berkah, maka kita harus melaksanakan perintah Allah untuk menuliskan hutang tersebut. Allah menerangkan secara rinci di dalam surat Al Baqarah ayat 282. Hikmah dari dituliskannya…

Umroh.com – Hutang piutang dibolehkan dalam Islam, namun harus sesuai syariat. Jika hutang piutang melanggar syariat, maka kedua pihak (pemberi hutang maupun peminjam) akan terjerumus ke neraka. Adab hutang piutang pun perlu diperhatikan oleh kedua pihak. Apabila seseorang yang berhutang tidak berniat mengembalikan, maka ia akan mendapat teguran dari Allah. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang meminjam harta orang lain dengan niat ingin mengembalikannya, Allah akan mengembalikan pinjaman itu, namun barangsiapa yang meminjamnya dengan niat ingin merugikannya, Allah pun akan merugikannya” (HR.Bukhari). Baca juga: Hukum Menagih Hutang Telah Diatur di Al Quran Adab Hutang Piutang dalam Islam 1. Hutang Piutang Ditulis dengan Kehadiran Saksi Umroh.com merangkum, perkara hutang piutang diatur dalam Al Quran. Di surat Al Baqarah ayat 245, Allah berfirman bahwa hutang piutang sebaiknya didokumentasikan. Transaksi hutang piutang hendaknya ditulis, agar bisa menguatkan bukti dan menjadikan hati menjadi mantap (tidak ragu)..” (QS.Al Baqarah: 282). Mencatat hutang bertujuan agar tidak timbul perselisihan…