1
Author

Tommy Maulana

Browsing

Umroh.com – Puasa Daud dilakukan secara berselang-seling. Seseorang berpuasa pada satu hari dan berbuka di hari berikutnya. Kemudian berpuasa lagi di hari setelahnya. Begitu seterusnya. Puasa Daud merupakan puasa sunnah terbaik dalam Islam. Simak penjelasan tentang keutamaan puasa daud di bawah ini. Keutamaan Puasa Daud 1. Puasa yang Paling Dicintai Allah  ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam  malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” (HR.Bukhari). Baca juga: Makna Di balik Puasa Tasu’a dan Asyura Hadist ini merupakan pesan Rasulullah kepada Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash. Abdullah dikenal sebagai salah seorang Sahabat yang sangat bersemangat dan taat beribadah. Karena itulah timbul keinginan dalam dirinya untuk…

Umroh.com – Ketika berada di Tanah Suci, pasti kita pernah mencicipi air zam zam. Dengan kandungan air zam zam, bisa dipastikan kita akan selalu bugar selama beribadah di sana. Tak jarang kita membawa pulang air zam zam ke Tanah Air, sehingga keluarga di rumah juga dapat merasakan nikmatnya kandungan air zam zam. Air Zam Zam Bukan Sekadar Air Umroh.com merangkum, air zam zam memang bukan air biasa. Ada kisah sangat bersejarah bagi umat Islam di balik keistimewaannya. Sumber air zam zam keluar ketika Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim as., mencari air untuk anaknya, Ismail.  Saat diliputi rasa cemas dan bingung mencari air di tengah padang pasir, Allah memberi pertolongan dengan mengeluarkan sumber air di dekat bayi Ismail berbaring. Hingga kini, air zam zam menjadi berkah bagi kota Mekah dan sekitarnya, serta bagi seluruh umat muslim di dunia. Sumur air zam zam terletak 20 meter di sebelah timur Ka’bah, dan berada…

Umroh.com – Salah satu amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah puasa daud. Puasa sunnah ini dilakukan dengan sehari berpuasa dan sehari tidak. Rasulullah menyebut Puasa Daud sebagai puasa yang paling utama dan paling dicintai Allah. Beginilah kisah keajaiban dari puasa Daud yang wajib diketahui. Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam  malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” (HR.Bukhari). Umroh.com merangkum, menjalankan Puasa Daud bukanlah hal mudah. Jika rutin melaksanakannya, berarti seseorang lebih sering menahan nafsunya sepanjang tahun. Kesulitan bisa terasa karena menjalankannya sendirian. Tak seperti puasa Ramadhan yang kebanyakan muslim di sekeliling kita melaksanakannya.  Baca juga: Inilah 5 Keutamaan Puasa Muharram Kisah Keajaiban Puasa Daud Sulitnya Puasa Daud setimpal dengan keberkahan…

Umroh.com – Hadas merupakan kondisi dimana diri seseorang tidak suci. Ada dua macam hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Hadas besar adalah kondisi dimana seseorang dalam keadaan junub, haid, nifas, dan sebagainya. Jika tidak dalam keadaan suci, Anda tidak bisa melakukan tiga ibadah ini. Sehingga terlebih dahulu Anda harus mensucikan diri terlebih dahulu. Baca juga : Tata Cara Mandi Junub Bagi Laki-laki dan Wanita Hal yang Menyebabkan Hadas Kecil Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki hadas kecil, seperti di bawah ini. 1. Keluar Sesuatu dari Kemaluan Jika ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, atau qubul dan dubur, maka seseorang mendapatkan hadas kecil. Contohnya air kencing, kotoran, air mani, wadi, madzi, gas, cacing dan sebagainya. Rasulullah memberi pedoman bahwa kita bisa merasakan keluarnya sesuatu itu dari suara yang terdengar atau aroma yang tercium. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Bila seseorang dari kalian mendapati sesuatu pada perutnya lalu dia merasa…

Umroh.com – Musafir punya hak istimewa dalam hal sholat wajib. Mereka dibolehkan mengqashar sholat. Sholat Qashar artinya meringkas sholat yang jumlahnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat sebab dalam perjalanan. Terdapat tata cara sholat qashar yang harus Anda ketahui, seperti sholat yang boleh diqashar adalah sholat dhuhur, ashar, dan isya. Sedangkan sholat maghrib dan subuh tidak boleh diqashar. Allah berfirman, “Ketika kalian bepergian di bumi, maka bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas sholat.” (QS.An Nisa: 101) Baca juga : Ini Lama Hari Perjalanan Umroh Syarat Boleh Dilakukan Sholat Qashar Sholat Qashar tidak boleh dikerjakan tanpa sebab yang jelas. Sholat qashar hanya boleh dikerjakan jika mengalami kondisi berikut: 1. Masih dalam perjalanan Tidak boleh mengqashar sholat jika kita belum melakukan perjalanan saat masuk waktu sholat. Misalnya kita ingin melakukan perjalanan, dan sudah masuk waktu Isya’. Maka kita tidak boleh mengqashar sholat isya, karena kita belum berangkat (belum menjadi musafir). Sama halnya…

Umroh.com – Surat Al Ikhlas memiliki banyak keutamaan. Di dalamnya terdapat kandungan tentang keesaan dan kebesaran Allah, sehingga jika dihayati secara benar akan menguatkan iman dan mendekatkan kita kepada Allah. Di samping itu, ada juga waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas yang disunnahkan Rasulullah.  Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas 1. Pagi dan Sore Waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas adalah di pagi dan sore hari. Surat Al Ikhlas dibaca bersama dengan surat Al Falaq dan An Nas. Masing-masing dibaca tiga kali. Jika merutinkan amalan ini, kita akan dijaga Allah dari segala keburukan.  Penjelasan ini berasal dari hadis yang dituturkan Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib dari bapaknya. Mu’adz menuturkan bahwa pada malam hujan yang gelap gulita, ia dan para Sahabat keluar mencari Rasulullah untuk shalat bersama. Mereka kemudian menemukan beliau.  Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Rasulullah lalu bertanya, “Apakah kalian telah shalat?”. Namun Mu’adz…

Umroh.com – Praktik riba sudah terjadi sejak lama. Pada masyarakat jahiliyah, riba banyak dilakukan. Bahkan riba sudah ada di masyarakat Yahudi pada zaman Nabi Musa. Ketika Rasulullah mulai menyebarkan agama Islam, Allah menegaskan kembali di dalam Al Quran bahwa riba dilarang. Berikut ini dalil tentang riba sebagai pedoman kita. Dalil tentang Riba 1. Riba Berarti Memakan Harta Orang Lain Secara Batil “Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih” (QS.An Nisa: 161). Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? 2. Dalil Tentang Riba Diharamkan Allah “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu…

Umroh.com – Seiring meningkatnya kesadaran umat Islam untuk memastikan kehalalan uang yang diperoleh dan digunakan, semakin banyak orang yang menuntut ilmu agama dan memahami bahaya riba. Riba ternyata sangat dekat dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ketahuilah macam riba, agar kita bisa menghindari bahkan menjauhkan diri dari riba. Umroh.com merangkum, dalam Islam, riba berarti tambahan yang disyaratkan dalam sebuah transaksi atau akad. Menurut Yusuf al-Qardawi, riba adalah setiap pinjaman yang mensyaratkan tambahan di dalamnya. Jadi ada kelebihan atau selisih antara nilai barang yang diberikan dengan nilai yang diterima. Riba biasanya terjadi dalam transaksi jual beli atau pinjam meminjam. Baca juga: 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Riba Dilarang oleh Allah Seperti yang bisa kita cermati di surat Al Baqarah ayat 275, Allah berfirman, “Dan Allah telah mengharamkan riba”. Maka jelaslah bahwa mengkonsumsi harta orang lain secara tidak adil dalam riba adalah perbuatan yang dilarang. Allah juga berfirman, “Maka…

Umroh.com – Rasa-rasanya, hampir setiap umat muslim hafal surat Al Ikhlas. Surat ini termasuk surat pendek terpopuler di dalam Al Quran. Sehingga hampir semua umat muslim bisa menghafal dan memahami artinya. Namun, apa saja keutamaan surat al ikhlas? simak penjelasannya. Keutamaan Surat Al Ikhlas 1. Setara dengan Sepertiga Al Quran Tim Umroh.com memaparkan, walaupun singkat, kandungan surat Al Ikhlas sangat besar. Bahkan, surat ini sebanding dengan satu per tiga Al Quran. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga Al Quran”. Surat Al Ikhlas memang mengandung nama-nama Allah serta sifat-sifat Allah yang menggambarkan keesaan dan kebesaran Allah. Dijelaskan dalam kitab Fathul Baari, Al Quran terbagi menjadi tiga bagian. Tauhid, hukum syariat Islam, dan berita tentang makhluk.  Baca juga: Kebaikan yang Bisa Diperoleh dari Makna Surat AL Fatihah Surat Al Ikhlas sendiri sarat pesan tentang tauhid.…

Umroh.com – Secara bahasa, ‘Riba’ artinya ‘kelebihan, tambahan, bertambah, atau tumbuh’. Secara istilah, ‘Riba’ adalah sebuah transaksi atau setiap pinjaman yang mensyaratkan di dalamnya tambahan. Sebagaimana dijelaskan oleh Yusuf al-Qardawi.  Dalam kehidupan sehari-hari, riba bisa ditemui pada transaksi jual beli atau pinjam meminjam yang tidak sesuai syariat. Dan, alasan riba dilarang dalam islam ternyata memberikan banyak hikmah.  Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Allah Mengharamkan Riba Umroh.com merangkum, di Al Quran, Allah sangat jelas mengharamkan riba. Rasulullah juga sering menjelaskan tentang keharaman riba. Ada banyak ayat dan hadis yang menjelaskan alasan riba dilarang.  Misalnya Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 275, “Dan Allah telah mengharamkan riba”. Al Quran turut menjelaskan alasan riba dilarang karena perbuatan itu sama saja dengan memakan harta benda orang lain secara batil. Sebagaimana firman Allah, “Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi…