Umroh.com – Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin. Barangsiapa mengaku sebagai seorang muslim hendaknya selalu menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Rasulullah bersabda, “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah silaturahim, shalatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat” (HR.Ibnu Majah & At Tirmidzi). Ayat tentang silaturahmi pun tercantum dalam Al Quran. Amalan silaturahmi seharusnya dikerjakan oleh orang beriman. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam” (HR.Bukhari). Baca juga: 6 Manfaat Penting dalam Bersilaturahmi Bahkan, mereka yang sengaja memutus silaturahmi akan mendapat balasan berat, yaitu tidak masuk surga. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi” (HR.Bukhari & Muslim). Ayat Tentang Silaturahmi di Dalam Al Quran Umroh.com merangkum, ajaran…
Umroh.com – Keutamaan silaturahmi dapat dirasakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam bahasa Indonesia, ‘Silaturahmi’ dimaknai sebagai hubungan tali persahabatan atau persaudaraan. Makna ini memiliki arti yang lebih luas, dibandingkan makna ‘silaturahmi (silaturahim)’ dalam bahasa Arab. Apabila kita melakukan silaturahmi, kita akan mendapatkan keutamaan silaturahmi sebagaimana diajarkan dalam Islam. Pengertian Silaturahmi Tim Umroh.com memaparkan, silaturahmi berasal dari kata ‘Silaturahim’, yang terdiri dari dua kata, yaitu ‘Shilah’ dan ‘Ar Rahim’. Arti ‘Shilah’ adalah ‘menyambung’, sementara ‘ar rahim’ berarti ‘rahim wanita’ yang menggambarkan hubungan kekerabatan. Jadi, kata ‘Silaturahmi’ artinya menyambung hubungan kekerabatan. Baca juga: 6 Manfaat Penting dalam Bersilaturahmi Dijelaskan Ibnu Atsir, berbuat baik kepada karib kerabat yang memiliki hubungan nasab atau hubungan pernikahan merupakan bentuk silaturahmi. Amalan ini dilakukan dengan berlemah lembut, berkasih sayang, dan memperhatikan keadaan mereka. Para ulama kemudian menyimpulkan bahwa maksud silaturahmi yang dijelaskan dalam berbagai ayat dan hadis adalah menyambung hubungan persaudaraan dengan seseorang yang memiliki…
Umroh.com – Wirid atau membiasakan lisan selalu berdzikir merupakan cara mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu wirid yang banyak diajarkan para ulama adalah rutin membaca surat Al Fatihah. Lalu apa saja manfaat membaca surat Al Fatihah 100 kali? Simak penjelasannya. Tim Umroh.com memaparkan, beberapa ulama yang dikenal mengamalkan dan mengajarkan wirid ini di antaranya KH.Abdurrahman Wahid, KH.Hamim Jazuli (Gus Miek), KH.Achmad Shidiq (salah satu perumus Pancasila), KH.Abdul Hamid, KH.Dalhar, KH.Mundzir, dan sebagainya. Mereka dikenal memiliki spiritualitas tinggi. Beberapa bergelar waliyullah atau kekasih Allah yang makamnya selalu dibanjiri para peziarah. Baca juga: Kebaikan yang Bisa Diperoleh dari Makna Surat Al Fatihah Dijelaskan oleh para ulama tersebut, surat Al Fatihah juga disebut dengan Surat Kafiyah atau surat yang mencukupkan. Karena itu membaca surat Al Fatihah dengan penuh penghayatan, terlebih bila dijadikan dzikir, akan membawa manfaat tersendiri. Salah satu manfaatnya, membawa kecukupan bahkan keajaiban. Cara Wirid Membaca Surat Al Fatihah 100 Kali Agar…
Umroh.com – Silaturahmi membawa banyak manfaat. Di antaranya, memudahkan rejeki dan memperpanjang usia. Namun lebih dari itu, ada penjelasan tentang hukum silaturahmi yang perlu kita ketahui. Hukum Silaturahmi Imam An Nawawi menjelaskan bahwa silaturahmi adalah berbuat baik kepada karib kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak dihubungkan atau menghubungkannya. Menyambung tali silaturahmi bisa dilakukan melalui harta, memberi bantuan berupa tenaga, meluangkan waktu berkunjung, memberi salam, dan sebagainya. Umroh.com merangkum, silaturahmi merupakan aktivitas penting yang diperintahkan Allah dan RasulNya. Jadi, hukum silaturahmi adalah wajib. Barangsiapa tidak melaksanakan akan dianggap berbuat dosa. Bahkan menurut para ulama, memutus tali silaturahmi termasuk satu dari sepuluh dosa besar. Baca juga: 6 Manfaat Silaturahmi yang Wajib Diketahui Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits. Rasulullah suatu ketika bertanya pada para Sahabat, “Maukah kalian aku beritahu tentang dosa terbesar di antara dosa-dosa besar?” Beliau mengulangi pertanyaannya sebanyak tiga kali. Maka para sahabat menjawab: “Mau, ya Rasulullah”. Nabi Shallallahu…
Umroh.com – Sholat berjamaah di masjid adalah ibadah yang utama dan mendatangkan pahala yang besar bagi mereka yang melakukannya. Dalam sholat berjamaah terdapat imam yang memimpin sholat dan makmum yang mengikuti gerakan imam. Tentu ada syarat menjadi imam dan tidak bisa sembarangan supaya sholat berjalan dengan baik. Rasulullah bersabda, “Sholat berjemaah lebih utama daripada sholat sendirian terpaut dua puluh lima derajat” (HR.Bukhari). Sholat berjamaah dipimpin oleh seorang imam. Orang-orang yang dipimpin Imam disebut dengan makmum, dan harus mengikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh sang Imam. Karena itu, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang yang ditunjuk benar-benar layak menjadi imam sholat berjamaah di masjid. Baca juga : Memahami Posisi Sholat Berjamaah Imam dan Makmum Syarat Menjadi Imam Untuk Sholat Berjamaah 1. Seorang Imam Harus Seorang Muslim Imam yang ditunjuk untuk memimpin sholat berjamaah haruslah seorang yang beragama Islam. Tentu saja sholat tidak akan sah jika dipimpin oleh seseorang yang…
Umroh.com – Menikah adalah prosesi yang sakral dalam Islam. Pernikahan antara pria dan wanita disahkan melalui prosesi akad nikah. Syarat menikah dalam islam yang utama adalah dilakukannya akad nikah sebagai perjanjian yang kuat. Allah berfirman, “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat” (QS.An Nisa: 21). Agar calon mempelai dinilai sah dalam melaksanakan pernikahan, maka ada syarat-syarat yang harus diperhatikan supaya dinilai sah dalam agama dan juga tidak melanggar hal apapun yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika akad sudah dilakukan tingga lanjut ke rencana para mempelai dan keluarga untuk merealisasikannya. Baca juga : Belum Siap Menikah? Ini Solusi yang Perlu Anda Tahu 1. Ada Kerelaan pada Kedua Pihak Calon Syarat menikah yang pertama adalah ada kerelaan, baik pada pihak mempelai pria maupun mempelai wanita. Tidak dibolehkan melakukan pernikahan dengan paksaan, sehingga timbul beban…
Umroh.com – Sebab utama dibolehkan menjamak sholat adalah karena adanya masyaqqah atau kesulitan. Tidak seperti sholat qashar yang hanya boleh dilakukan ketika safar, sebab diperbolehkan menjamak sholat boleh dilakukan jika seseorang menemui kesulitan untuk melaksanakan sholat sesuai waktunya. Bolehnya menjamak sholat berdasarkan firman Allah bahwa Ia adalah Dzat yang tidak ingin menyulitkan hambaNya. Allah berfirman, “Allah menghendaki kemudahan atas kalian, dan tidak menghendaki kesulitan.” (QS.Al Baqarah: 185). “Dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu suatu kesempitan dalam beragama.” (QS.Al Hajj: 78). Rasulullah juga bersabda, “Sesungguhnya agama ini mudah.” (HR.Bukhari). “Mudahkanlah, jangan dipersulit.” (HR.Bukhari dan Muslim). Baca juga : Menjadi Lebih Baik, Ini Keutamaan Sholat Sunnah Fajar Sholat Jamak Rasulullah Abdullah bin ‘Abbas ra. Menuturkan, “Rasulullah menjamak salat dhuhur dan ashar ketika safar, ketika beliau berada di tengah perjalanan, dan juga menjamak antara salat Magrib dan Isya.” (HR.Bukhari). Sebab Dibolehkannya Sholat Jamak Berikut adalah beberapa hal yang menjadi masyaqqah atau halangan…
Umroh.com – Banyak manusia yang tergelincir dalam perbuatan maksiat disebabkan karena ketidakmampuan menahan nafsu. Ia tak bisa mengendalikan dirinya dari godaan setan yang demikian halus. Memang melawan diri sendiri lebih sulit dibanding melawan tantangan dari luar. Untuk itu, Allah mengajarkan bunyi bacaan taawudz kepada manusia. Ada beragam lafadz taawudz yang diajarkan oleh para ulama qiraat. Antara satu imam qiraat dengan imam qiraat lain melafalkan bacaan taawudz yang sama, namun ada juga yang berbeda. Para imam qiraat tidak hanya mengajarkan satu bacaan taawudz kepada murid-muridnya, dan hal itu merupakan bentuk keindahan dalam ilmu qiraat. Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Bunyi Bacaan Taawudz Berikut adalah ragam bunyi bacaan taawudz: 1. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.” Imam Syafii, Imam Abu Hanifah, dan mayoritas ahli qira’ah menilai bacaan taawudz ini yang paling afdhal. Lafal itu tercantum dalam surat An Nahl…
Umroh.com – Allah memerintahkan setiap mukmin untuk melakukan muhasabah. Alasan muhasabah diri tercantum di Al Quran. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al Hasyr: 18). Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Tanda Keimanan Seseorang Umroh.com merangkum, seseorang yang mengaku beriman hendaknya tidak sembarangan dalam bertindak. Sebagaimana firman Allah, kita harus memperhatikan semua hal yang telah diperbuat sebagai bekal memperoleh kebaikan di akhirat. Kelak di akhirat, kita akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah dilakukan di dunia. Rasulullah bersabda, “Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; tentang masa mudanya, digunakan untuk apa; tentang hartanya, dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan; dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan…
Umroh.com – Islam mengajarkan kebersihan dan kesucian pada pemeluknya. Jika ingin beribadah menghadap Allah yang Maha Suci, maka kita diwajibkan bersuci terlebih dahulu. Jika kotoran menyebabkan badan atau benda menjadi tidak bersih, maka dalam Islam terdapat perbedaan hadas dan najis yang menyebabkan tubuh, tempat, atau benda menjadi tidak suci. Kondisi tidak suci jelas tidak boleh digunakan untuk shalat, membaca Al Quran, atau thawaf. Najis merupakan sesuatu yang dinilai sebagai hal kotor bagi orang yang menjaga dirinya, sedangkan hadas menunjukkan keadaan diri seseorang. Baik hadas maupun najis sama-sama harus disucikan sebelum kita beribadah menghadap Allah, misalnya shalat atau membaca Al Quran. Tetapi, keduanya memiliki perbedaan yang perlu kita ketahui. Baca juga : Terkuak, Ternyata Begini Hukum Junub saat Puasa Perbedaan Hadas dan Najis dari Wujudnya: Najis Bisa Dilihat, Hadas Tidak Najis adalah sesuatu yang konkrit atau berupa perkara zhahir dan bisa dilihat dengan mata. Contoh najis adalah darah dan kotoran manusia.…