Umroh.com – Mandi besar wajib dilakukan bagi seseorang yang memiliki hadast besar, dan hendak melaksanakan ibadah seperti sholat. Dalam Islam, ada kondisi-kondisi tertentu yang mensyaratkan seseorang harus melakukan mandi besar untuk bersuci. Yaitu ketika seseorang telah mengeluarkan air mani, bersetubuh (Jima’), selesai haid atau nifas, baru memeluk Islam, dan meninggal dunia. Berikut akan dijelaskan sunnah mandi besar yang wajib diketahui. Baca juga: Gak Sembarangan, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib Rukun Mandi Besar Umroh.com merangkum, pada dasarnya, mandi berarti mengalirkan air ke seluruh tubuh. Bedanya dengan mandi besar adalah ada niat yang dihadirkan dalam hati. Niat mandi besar bisa dihadirkan dalam hati saja, atau dilafalkan. Pastikan niat yang dihadirkan adalah untuk membersihkan hadast besar. Tanpa niat mandi besar, mandi tidak akan sah untuk membersihkan hadast besar. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Rukun mandi besar yang kedua adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh.…
Umroh.com – Setiap manusia yang memiliki agama dan mengaku adanya keberadaan tuhan selalu berusaha untuk selalu mengingatnya. Begitu juga kaum muslim yang harus selalu mengingat adanya Allah SWT. Keberadaan Allah SWT ini bahkan lebih dekat dari urat nadi Anda sendiri. Sedangkan banyak manusia yang tidak berusaha dengan dengan-Nya. Cara dekat dengan Allah SWT sangat penting untuk anda tahu. Tanpa kuasa dan izinnya manusia tidak akan ada di dunia dan juga segala bentuk alam semesta. Dan sudah seharusnya Anda sebagai umat muslim percaya dengan adanya dan juga kuasa dari Allah SWT. Selain bentuk iman kepada-Nya. Hal tersebut juga salah satu bentuk cara umat muslim berupaya untuk dengan dengan Allah SWT, Berikut ini cara supaya dengan dengan Allah SWT: Baca juga : Bisa Menambah Pahala, Ini Tips Mudah Sholat Tahajud 10 Cara Dekat dengan Allah SWT 1. Mendirikan Solat Bagi umat islam, solat merupakan salah satu rukun islam dan menjadi sebuah kewajiban…
Umroh.com – Jika ingin hidup bahagia di dunia, maka ‘bersyukur’ adalah hal yang harus dilakukan. Bukan hanya membawa pada kebahagiaan, ‘bersyukur’ juga menjadi kunci sukses seseorang. Lalu bagaimana sih efek psikologis dari bersyukur itu sendiri? ‘Bersyukur’ bisa diartikan sebagai kemampuan untuk merasakan serta mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas segala hal yang terjadi dalam hidup. Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Orang yang bersyukur tahu hal-hal yang harus diapresiasi dalam hidup. Kemampuan ini membuatnya mampu merasakan hal positif yang ada di sekitarnya. Sehingga menimbulkan perasaan lebih bahagia dan lebih puas dalam menjalani hidup. Manfaat Bersyukur dari Segi Psikologis Umroh.com merangkum, para ilmuwan menemukan bahwa ‘bersyukur’ memiliki efek positif yang luar biasa. Seseorang yang terbiasa ‘bersyukur’ akan memiliki emosi positif dan sikap optimis. Kualitas hidup juga menjadi lebih baik, dan badan lebih sehat. Sebuah penelitian dilakukan oleh ilmuwan bernama Robert Emmos dan Michael McCollough. Keduanya mengumpulkan…
Umroh.com – Sahabat bukan hanya menemani kita di saat suka dan duka. Seorang Sahabat juga memberi pengaruh bagi kehidupan kita. Karenanya, Rasulullah mengingatkan agar kita senantiasa berhati-hati dalam memilih sahabat. Karena agama seseorang sesuai dengan agama sahabatnya. Berikut akan dijelaskan kriteria sahabat menurut Imam Ghazali yang perlu Anda ketahui. Rasulullah bersabda, “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi). Kita boleh bergaul dan menunjukkan sikap baik kepada setiap orang. Tetapi dalam soal memilih sahabat, kita harus memperhatikan kriteria tertentu. Sehingga kita tidak terjerumus pada hal negatif, dan tetap terjaga dalam lingkungan yang sholeh. Baca juga: Kisah Shuhaib Bin Sinan, Sahabat Rasul yang Kaya Raya Imam Al Ghazali, salah satu ulama besar dalam perkembangan Islam, menyebutkan 5 kriteria yang perlu kita perhatikan saat memilih sahabat. 5 Kriteria Sahabat Menurut Imam Al Ghazali Pertama, Perhatikan Akalnya Umroh.com merangkum, maksud dari…
Umroh.com – Bahasa Arab merupakan bahasa yang agung. Allah telah menentukan Al Qur’an diabadikan dalam bahasa Arab. Hadis dan ilmu-ilmu dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga didokumentasikan dalam bahasa Arab. Lalu mengapa bahasa arab dijadikan sebagai kunci pemahaman umat? Allah berfirman, “Dan sungguh, (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS.As Syu’ara: 192-195). Baca juga: Maulid Nabi di Arab Saudi Dilarang? Ini Jawabannya! Menguasai Bahasa Arab Akan Menjaga Umat dari Kebodohan Selama masih ada ulama atau orang yang menguasai Bahasa Arab, maka ilmu-ilmu agama akan sampai pada umat manusia. Bahkan Imam Syafi’i pernah berkata, “Manusia tidak menjadi bodoh dan selalu berselisih paham kecuali lantaran mereka meninggalkan bahasa Arab, dan lebih mengutamakan konsep Aristoteles”. Allah berfirman, “Dan sungguh, telah Kami buatkan dalam Al Quran ini segala macam…
Umroh.com – Sedih dan gelisah adalah respon manusiawi yang akan kita alami ketika menghadapi musibah. Tetapi jangan biarkan kesedihan dan kegelisahan berlarut-larut, sehingga kita lupa untuk bangkit. Dalam Islam, ada beberapa kunci ketika menghadapi musibah. Bersabar Umroh.com merangkum, sikap utama yang harus didahulukan adalah sabar. Kesabaran akan menuntun seseorang pada keselamatan. Jika seseorang tidak bisa mengendalikan dirinya dan kehilangan kesabaran saat menghadapi musibah, maka ia akan mudah tergoda oleh setan untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhoi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam Surat Ar Ra’d ayat 24 Allah berfirman, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS.Ar Ra’d: 24). Baca juga: Raih Kebahagiaan dengan Mengetahui Dasar Hidup Ini Dengan kesabaran, seseorang akan lebih mudah untuk berpikir jernih. Sehingga ia bisa menemukan solusi atas permasalahan dan musibah yang sedang menimpanya. Ini adalah janji Allah kepada manusia yang mampu bersabar. Sebagaimana firmanNya di surat Al Furqan ayat 75, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas…
Umroh.com – Selama hidup di dunia, manusia akan dihadapkan dengan berbagai macam peristiwa. Baik kesenangan maupun kesulitan. Saat menemui ujian hidup, kita harus hadapi dengan bijak. Agar tidak terjerumus oleh godaan setan yang mengajak kita berbuat melampaui batas. Lalu apa sih dasar-dasar hidup yang perlu kita punya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat? Berikut adalah prinsip hidup yang bisa kita pegang, sehingga tidak melampaui batas. Manusia Diciptakan untuk Beribadah Pemahaman ini membuat orang-orang beriman bisa menjalani hidup dengan tenang. Sebab mereka memiliki tujuan yang jelas. Allah berfirman, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS.Adz Dzariyat: 56). Bagi orang-orang yang tidak memiliki pegangan ini, hidup akan terasa seperti perlombaan. Mereka tersesat bila tidak mampu mencapai tujuan-tujuan yang semu. Seperti kekayaan, anak, pasangan hidup, pangkat, dan jabatan. Baca juga: Baca Baik-baik! Begini Nasib Orang Musyrik di Hari Kiamat Umroh.com merangkum, dengan meyakini bahwa manusia hanya diciptakan…
Umroh.com – Tidak ada orang yang mendukung kejahatan dan ketidakadilan merajalela. Terlebih bagi seorang muslim yang beriman. Sebagai umat muslim, kita harus menjadi bagian dari masyarakat yang berperan penting dalam menegakkan kebenaran. Bagaimana cara menegakkan kebenaran dalam islam sendiri? Menegakkan Kebenaran adalah Bagian dari Iman Seorang mukmin seharusnya tidak berdiam diri apabila melihat kemungkaran terjadi di hadapannya. Seberapa besar tindakan yang diambil ketika melihat kemungkaran akan mencerminkan tingkat keimanan seseorang. Baca juga: Baca Baik-baik! Begini Nasib Orang Musyrik di Hari Kiamat Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Kalau tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan lisannya. Kalau tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman.” (HR.Bukhari dan Muslim). Yakinlah bahwa Allah Itu Dekat Umroh.com merangkum, dalam menegakkan kebenaran, seseorang mungkin akan menghadapi berbagai macam rintangan. Tentunya kita membutuhkan bantuan dari pihak yang lebih kuat untuk menghadapi rintangan tersebut. Satu-satunya pihak yang bisa membantu…
Umroh.com – Dalam kesehariannya, ibu rumah tangga memang tampaknya hanya di rumah. Tidak seperti sang suami atau wanita karir lain yang berangkat meninggalkan rumah di pagi hari, lalu pulang di sore hari. Dan setiap bulan mendapatkan gaji. Umroh.com merangkum, namun ibu rumah tangga sebenarnya merupakan sebuah profesi mulia, yang tidak mudah untuk dilakukan. Hanya orang benar-benar tulus yang mampu melakukan pekerjaan tanpa henti (dari membuka mata di pagi hari, hingga menutup mata di malam hari), namun tidak mendapatkan slip gaji yang jelas atas segala jerih payahnya. Dari realita tersebut, profesi ibu rumah tangga tidak layak mendapat embel-embel “cuma”. Jika masih ada orang yang bertanya, “Apa betul ibu rumah tangga juga merupakan profesi yang layak dibayar?”. Mari kita hitung bersama, berapa harga yang pantas untuk membayar seorang ibu rumah tangga. Baca juga: Perlu Dipahami, Ternyata Begini Kedudukan Seorang Ibu Survei untuk Menghitung Gaji Ibu Rumah Tangga Tidak seperti profesi kantoran yang…
Umroh.com – Kebersihan sangat diutamakan dalam Islam. Kita diajarkan berbagai cara untuk bersuci dan membersihkan diri, salah satunya dengan mandi. Dalam Islam, mandi berarti mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat tertentu. Ada mandi yang dibolehkan, disunnahkan, dan diwajibkan. Berikut akan dijelaskan soal penyebab mandi besar yang wajib diketahui. Penyebab Mandi Besar 1. Keluarnya Air Mani dengan Syahwat Penyebab mandi besar pertama, yakni keluarnya air mani. Ketika seseorang mengeluarkan air mani disertai dengan syahwat, maka ia wajib untuk melakukan mandi wajib. Kondisi tersebut termasuk junub, dan diwajibkan untuk mandi besar setelahnya. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (mandi) dengan air disebabkan karena keluarnya air (mani)” (HR. Muslim). Baca juga: Gak Sembarangan, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib Mayoritas ulama menerangkan bahwa kewajiban untuk mandi wajib dikenakan pada mereka yang mengeluarkan air mani disertai dengan rasa nikmat. Lain halnya jika air mani keluar karena sakit atau kedinginan, maka tidak ada kewajiban untuk mandi…