1
Author

Tommy Maulana

Browsing

Salah satu faktor penentu kesuksesan adalah karakter seseorang. Karakter seseorang adalah hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang ia bangun setiap hari. Kebiasaan seseorang dalam mengerjakan sesuatu bisa menuntunnya untuk mencapai kesuksesan. Di bawah ini adalah kebiasaan-kebiasaan yang bisa menuntunmu mencapai kesuksesan. Fokus di Menit, Bukan Jam Orang-orang yang telah sukses biasanya sangat menghargai setiap detik dalam waktu yang dimilikinya. Mereka tidak akan membiarkan waktu yang mereka miliki terbuang percuma tanpa hal yang produktif. Untuk meniru orang-orang yang telah sukses, cobalah untuk menghargai setiap menit yang kamu miliki. Pastikan di menit demi menit yang kamu lalui, ada hal bermanfaat yang kamu hasilkan. Inilah yang menjadi pola pikir orang sukses. Mereka sangat fokus pada apa yang mereka lakukan tiap menit, bukan tiap jam. Dengan begitu, akan lebih banyak hal produktif yang dilakukan setiap harinya. Fokus pada Tujuan Orang yang sukses biasanya memiliki karakter yang sangat fokus, terutama pada tujuan yang ingin dicapainya. Tujuan yang…

Sejarah Pakistan yang panjang membuat negeri ini memiliki banyak bermacam peninggalan bersejarah. Pernah dipimpin oleh kekaisaran Mughal hingga dijajah Inggris, tidak heran kita bisa menemui beragam bangunan di Pakistan. Mulai dari masjid-masjid yang indah, benteng, makam kuno, hingga monumen nasional. Berikut adalah bangunan unik yang akan kita temui di Pakistan. Masjid Faisal Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Jika biasanya masjid memiliki kubah mirip bola, bagian atap masjid ini bentuknya mirip empat buah prisma segitiga yang disusun menjadi satu. Arsitektur ini terinspirasi oleh tenda suku Badui atau Bedouin. Di sekelilingnya, ada empat minaret yang menjulang tinggi. Masjid ini dibangun oleh seorang arsitek Turki yang bernama Vedat Dalokay. Ketika ia pertama kali menunjukkan rancangannya, banyak orang terheran-heran karena desain yang ia buat tidak seperti masjid kebanyakan. Namun nyatanya desain yang ia ajukan dipilih, dan masjid ini mulai dibangun pada 1976 dan selesai sepuluh tahun kemudian. Terletak di ibukota Pakistan, Islamabad, masjid…

Buat kamu penggemar jerohan otak, pasti tertarik mencicipi Brain Masala. Brain Masala adalah hidangan otak yang dimasak dengan saus tomat. Otak yang menjadi bahan utama di hidangan Brain Masala ini tidak disajikan utuh, melainkan diorak-arik. Jadi kita akan mendapatkan semangkuk saus dengan potongan-potongan otak sapi. Brain Masala biasa dinikmati sebagai cocolan untuk roti. Otak yang biasa dipakai untuk membuat Brain Masala adalah otak sapi, otak kambing, atau otak domba. Selain di Pakistan, hidangan Brain Masala ini juga populer di India dan Bangladesh. Bahan-bahan untuk membuat hidangan ini cukup sederhana. Di antaranya adalah otak, bawang bombay, bawang putih, jahe, cabai, bubuk cabai, lemon, bubuk ketumbar, dan garam masala. Kunci Utama dalam Membuat Brain Masala Bumbu utama yang menjadi kunci untuk membuat Brain Masala adalah Garam Masala. Walaupun namanya ‘garam’, ternyata tidak mengandung garam dan cita rasanya tidak asin. Garam masala adalah campuran dari bubuk rempah, yang terdiri dari merica hitam, jintan,…

Balon udara dihadirkan untuk memeriahkan Festival Khareef di Salalah. Salalah dipilih sebagai lokasi untuk menyelenggarakan festival ini karena dinilai lokasinya akan semakin indah dengan musim Khareef. Khareef adalah Musim Gugur di Timur Tengah Khareef adalah bahasa Arab untuk musim gugur. Festival Khareef adalah perayaan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata Oman untuk menyambut musim gugur di Salalah. Bersamaan dengan itu, digelar juga Salalah Tourism Festival. Festival ini akan diselenggarakan bertepatan dengan musim khareef, yaitu antara 21 Juni dan 21 September 2019. Salalah, Kota di Oman yang Indah Salalah sendiri merupakan salah satu kota di Oman yang terkenal dengan keindahannya. Selain banyak dikunjungi warga lokal Oman, Salalah juga merupakan salah satu tempat yang banyak menarik wisatawan yang datang ke Oman. Keindahan Musim Khareef di Oman Musim gugur di Oman memang indah. Oman, yang terkenal dengan keindahan alamnya, jadi bertambah indah dengan hadirnya musim Khareef. Saat musim Khareef ini, dataran Oman menjadi berwarna…

Al Qur’an dengan terjemahan bahasa Amhar diterbitkan oleh Turkey’s Diyanet Foundation (TDV). TDV adalah sebuah organisasi yang banyak bergerak di bidang kemanusiaan dan pendidikan. Belasan Ribu Diproduksi, Sebagian Disalurkan Ramadhan Ini Dilansir dari Dailysabah.com, sebanyak 15.000 eksemplar Al Qur’an dengan terjemah Bahasa Amhar akan didistribusikan setelah selesai berkoordinasi dengan Lembaga Pemerintah Turki, yang mengurus bidang keagamaan. Ditargetkan 6.000 eksemplar akan didistribusikan di bulan suci Ramadhan. Didukung Penuh Pemerintah Turki dan Ethiopia Proyek ini didukung penuh oleh pemerintah Turki. Sebuah pesan disampaikan oleh seorang penasehat keagamaan di Kedutaan Turki di Addis Ababa, Ethiopia. Pihaknya ingin agar Al Qur’an dengan terjemah bahasa Amhara itu menjadi hadiah di bulan Ramadhan. Dukungan juga diberikan oleh Dewan Tertinggi yang mengatur kebijakan mengenai Islam di Ethiopia. Pihak dewan mengatakan bahwa hadirnya Al Qur’an dengan bahasa Amhar ini sangat penting. Tidak banyak Al Qur’an berbahasa Amhar bisa ditemukan di negara tersebut. Mengenal Bahasa Amhar Sementara itu, Bahasa…

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berjanji akan menambah rezeki kepada hamba-hambaNya yang bersyukur. Dari janji Allah tersebut, kita bisa melihat bahwa syukur adalah sebuah sikap yang sangat Allah sukai. Lalu, apakah kita sudah menjadi hamba yang bersyukur dan diridhai oleh Allah? Di bawah ini adalah tanda-tanda jika seseorang memiliki sikap syukur dalam dirinya. Di Dalam Hatinya Tidak Ada Rasa Memiliki Kita akan merasa bersyukur karena mendapatkan rezeki dari Allah. Akan tetapi, dengan semua rezeki yang didapatkannya, tidak ada rasa memiliki di dalam hati orang yang selalu bersyukur. Maksudnya, ia yakin bahwa rezeki yang didapatkannya merupakan pemberian dari Allah dan masih menjadi milik Allah yang dititipkan kepadanya. Tidak Mudah Iri dan Sombong Karena seseorang yakin bahwa rezeki yang dimilikinya adalah milik Allah, ia tidak akan merasa sombong jika Allah memberi rezeki yang berlebih. Ia juga tidak mudah merasa iri dan dengki ketika melihat orang lain mendapatkan banyak rezeki dari Allah. Tidak Mudah…

Memukul dijadikan beberapa orang tua untuk mendidik anak. Memang dengan memukul, anak yang merasa kesakitan dan takut seketika akan diam dan menurut. Namun memukul bisa memberi dampak yang tidak baik bagi mental anak. Ia akan tumbuh menjadi seseorang yang rendah diri, atau malah menumbuhkan sikap dendam dan memberontak. Karena itu orangtua sebaiknya menggunakan cara lain untuk mendidik anak. Dalam mendidik anak, di bawah ini adalah cara alternatif yang bisa kita lakukan agar anak memiliki perilaku baik, tanpa harus memukul. Tetapkan Peraturan yang Sederhana Peraturan diberikan orang tua agar anak menjadi disiplin. Namun jika anak sering melanggar sehingga kita harus sering memukulnya, evaluasi lagi peraturan yang kita buat. Mungkin peraturan tersebut terlalu rumit untuk anak seusianya. Pastikan peraturan yang kita buat sederhana dan bisa dipatuhi anak. Dengan begitu, mereka tidak akan melanggarnya dan kita juga tidak perlu memukul anak. Berikan Kritik untuk Perilaku yang Perlu Diperbaiki, Bukan untuk Anak Mengkritik adalah…

Lapar dan haus adalah hal yang pasti dirasakan oleh setiap orang yang berpuasa. Terutama saat berpuasa Ramadhan, di mana umat muslim beribadah puasa selama sebulan penuh. Lapar dan haus ini sering menjadi penyebab kita mudah lemas di siang hari. Padahal kita tentu memiliki aktivitas dan tanggung jawab untuk dikerjakan. Rasa lemas saat puasa akan membuat aktivitas dan produktivitas terhambat. Solusi agar tidak mudah lapar dan lemas saat puasa adalah pada menu sahur. Konsumsi makanan di bawah ini agar kita tidak mudah lapar saat berpuasa. Konsumsi Makanan Tinggi Protein Saat sahur, kita tidak harus selalu mengandalkan karbohidrat agar tubuh terisi makanan. Karbohidrat memang sumber energi utama, namun jangan mengisi piring dengan terlalu banyak karbohidrat. Terlalu banyak karbohidrat membuat kita mudah lapar, lemas, dan mengantuk saat puasa. Imbangi kebutuhan energi dengan mengkonsumsi makanan tinggi protein. Protein juga merupakan sumber energi, lho. Bedanya, mengkonsumsi protein tidak membuat kita cepat lapar dan lemas, justru…

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Indonesia berduka karena kehilangan seorang ulama yang dekat di hati rakyat Indonesia, serta identik dengan ajaran dzikir. Pukul 22.23 WIB, tanggal 22 Mei 2019, Ustad Arifin Ilham berpulang kembali ke rahmatullah. Kabar mengenai meninggalnya Ustad Arifin Ilham pertama kali disampaikan oleh sang putra sulung, Muhammad Alvin Faiz lewat akun instagram @alvin_411. Ustad Arifin Ilham dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di Penang, Malaysia, saat tengah menjalani pengobatan kanker yang dideritanya. Penghujung tahun 2018, kanker getah bening yang beliau derita dikabarkan sudah sembuh. Ustad Arifin juga sempat mengunggah video dirinya yang sudah bisa menunggang kuda di kompleks Pesantren Az Zikra di Gunung Sindur, Bogor. Namun pada awal 2019, Ustad Arifin Ilham kembali jatuh sakit dan harus kembali menjalani perawatan. Jenazah Ustad Arifin Ilham diterbangkan dari Penang langsung ke Masjid Az Zikra di Sentul, Bogor. Sesuai wasiat beliau, jenazah dishalatkan dua kali, di Masjid Az Zikra Sentul dan Masjid Az…

Allah menciptakan manusia bermacam-macam, lengkap dengan keunikannya masing-masing. Namun keunikan yang tampak berbeda itu jangan sampai menjadi dasar untuk mencari perbedaan di antara manusia. Melakukan diskriminasi adalah hal yang tidak Allah sukai. Di masa Rasulullah, Allah pernah menegur dan menurunkan ayat untuk meluruskan perbuatan diskriminatif. Ketika Terjadi Diskriminasi Sahabat Nabi yang Miskin oleh Sahabat yang Kaya Dahulu, ada Sahabat Nabi yang miskin dan tinggal di teras masjid Nabawi. Selain sahabat Nabi yang miskin, ada juga yang kaya dan bergelimang harta. Suatu ketika Sahabat Nabi yang kaya ini usul kepada Rasulullah agar berkenan mengadakan dua majelis ta’lim. Majelis tersebut diperuntukkan untuk mereka, Sahabat Nabi yang kaya, dan majelis yang lain untuk Sahabat yang miskin. Pengajuan dua majelis tersebut bukan tanpa alasan. Para Sahabat Nabi yang kaya itu hanya merasa terganggu dengan aroma tidak sedap dari tubuh Sahabat-Sahabat yang miskin itu. Mereka meminta dipisah agar mereka bisa lebih nyaman belajar kepada Rasulullah.…