Ingin meningkatkan hubungan Anda dengan orang tua Anda? Baca 9 ayat dan hadis ini!
Anda tidak akan sepenuhnya mengakui pengorbanan luar biasa dari orang tua Anda sampai Anda sendiri menjadi orang tua!
Sayangnya, pemberian tanpa batas, perhatian penuh kasih, dan kepedulian nyata yang orang tua tawarkan dengan kesenangan kepada anak-anak mereka dengan mudah diabaikan saat ini.
Dalam kehidupan yang kita jalani yang sangat cepat dan sangat materialistis, banyak hal berharga yang mudah dilupakan. Taat kepada orang tua dikurangi menjadi beberapa hadiah dan kartu yang bagus pada hari dan acara tertentu.
Bandingkan ini dengan konsep ketaatan Islam yang memperluas nilai ini bahkan setelah orang tua meninggal. Temukan makna dan aspek ketaatan yang lebih komprehensif kepada orang tua dalam koleksi ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi berikut.
- Tugas Kedua setelah Tauhid
{Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak.} (Al-Israa ’17:23)
- Jangan Menyinggung Orang Tua Anda
{Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam perawatanmu, maka jangan kamu katakan “Ah” kepadanya dan jangan membentaknya. Ucapkanlah perkataan yang baik kepada keduanya. }(Al-Israa ’17 : 23)
- Ingat Nikmat mereka
{Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih saying dan berdoalah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidikku ketika kecil} (Al-Israa ’17:24)
- Kebaikan kepada Orang Tua Non-Muslim
{Jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada ilmunya, janganlah kamu mentaati keduanya. Tetapi bergaullah secara baik dengan keduanya di dunia} (Luqman 31:15)
- Posisi Khusus untuk Ibu
Abu Hurairah melaporkan bahwa seorang pria datang ke Rasulullah dan bertanya:
‘Wahai Utusan Allah, siapakah orang yang memiliki hak terbesar pada saya sehubungan dengan kebaikan dan perhatian? ‘
Nabi menjawab, “Ibumu.”
– ‘Lalu siapa?’
– ‘Ibumu.’
– ‘Lalu siapa?’
– ‘Ibumu.’
– ‘Lalu siapa?’
-‘Ayahmu.’
- Kesetiaan kepada Orang Tua Setara dengan Jihad
`Abdullah bin` Umar (ra) meriwayatkan bahwa seorang pria datang ke Rasulullah meminta izinnya untuk pergi keluar untuk Jihad. Utusan Allah bertanya kepadanya, “Apakah orang tuamu masih hidup?”
Dia menjawab, “Ya.”
Utusan Allah kemudian berkata kepadanya, “Kemudian lakukan jihad dengan melayani dan merawat mereka” (Muslim)
- Taat Setelah Mereka Meninggal
Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa Nabi berkata:
“Ketika seseorang meninggal, tindakannya berakhir, kecuali dalam satu dari tiga cara, yaitu: tindakan amal yang berkelanjutan, (sedekah), kontribusi yang bermanfaat bagi pengetahuan, atau anak yang saleh yang berdoa untuknya.” (Muslim)
- Jangan Menjadi Pecundang!
Abu Hurairah mengutip Nabi yang mengatakan: “Celakalah dia, celakalah dia, celakalah dia.”
Seseorang berkata, “Siapa, wahai Rasulullah?”
Dia menjawab,
“Orang yang orang tuanya, satu atau keduanya, mencapai usia tua selama hidupnya tetapi dia tidak masuk surga.” (Muslim)
- Ketidaktaatan pada Orang Tua: Dosa Besar
Abu Bakra (ra) meriwayatkan bahwa Nabi mengatakan: “Haruskah saya tidak memberi tahu Anda tentang kesalahan besar dosa besar?”
Mereka menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.”
Nabi berkata: “Mengaitkan siapa pun dengan Allah dan bersikap tidak sopan kepada orang tua.” (Al-Bukhari)