1
Muslim Lifestyle

Bacaan Al Qur’an Memiliki Efek Relaksasi?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Bacaan Al Qur’an memang bisa memberikan efek positif bagi siapa yang mendengarkannya. Konon, mendengarkan Al Qur’an bisa membuat seseorang lebih tenang. Benarkah demikian?

Murottal Al Qur’an Memiliki Efek Relaksasi Paling Baik

Dr. Andri Abdurochman, S.Si., M.T., Dosen Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad, menunjukkan hasil penelitian yang dilakukannya bersama tim dari Laboratorium Fisika Instrumentasi.

Pada tahun 2007, Dr. Andri tertarik meneliti efek gelombang suara pada tubuh manusia. Ia kemudian membandingkan suara bacaan atau murottal Al Qur’an terhadap musik klasik dan musik terapi relaksasi, saat digunakan untuk menurunkan stres. Hasilnya, suara Al Qur’an atau murottal memiliki tingkat relaksasi paling baik, dibanding musik klasik atau musik relaksasi lainnya.

Penelitian Lanjutan untuk Mengisi Efeknya

Penelitian lanjutan untuk menguji efeknya kemudian dilakukan tahun 2010, dengan partisipan anak-anak dan remaja usia sekolah (SD, SMP, SMA) dari sebuah Yayasan di Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang. Dr. Andri merekam perekaman otak anak untuk mengetahui frekuensi gelombang otak setelah diberi musik yang bisa meningkatkan stres.

Bacaan Al Qur’an Bisa Meningkatkan Daya Tahan terhadap Stres

Kemudian partsisipan diterapi dengan mendengarkan bacaan Al Qur’an selama tiga bulan, lalu diperdengarkan lagi dengan musik yang bisa meningkatkan stres. Hasilnya, daya tahan anak terhadap stres di percobaan kedua jauh lebih kuat, dibanding saat diperdengarkan pertama kali. Mereka yang sudah diperdengarkan suara terapi bacaan Al Qur’an jauh lebih tenang dan lebih tahan terhadap stres. Bacaan Al Qur’an yang diperdengarkan kala itu adalah kumpulan ayat-ayat yang bermakna positif.

Saat Mendengar Al Qur’an, Otak Seperti dalam Keadaan Tidur

Dr. Andri menjelaskan bahwa efek tersebut muncul karena relaksivitas yang dihasilkan akibat mendengar bacaan tersebut. Penyebabnya adalah setiap sel di otak manusia memiliki frekuensi alaminya masing-masing. Saat otak menerima stimulus berupa suara, jika spektrum frekuensi suaranya berbanding lurus dengan frekuensi natural sel, maka sel akan beresonansi. Ketika beresonansi, sel kemudian aktif dan memberi sinyal pada kelenjar dalam tubuh untuk menghasilkan hormon relaksasi, yang hanya akan aktif pada kondisi tertentu, misalnya saat tidur.

Saat mendengarkan Al Qur’an, otak dalam kondisi relaksasi yang baik, seolah-olah sedang berada dalam keadaan tidur, lalu sel akan mengirim sinyal ke kelenjar untuk mengeluarkan hormon.

Penelitian Sebelumnya dari Ilmuwan Amerika Serikat dan Malaysia

Dr. Al Qadhi, seorang dokter ahli Jiwa di Florida Amerika Serikat, pernah mempublikasikan sebuah hasil penelitian tentang Al Qur’an di tahun 1984. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Al Qur’an dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kesehatan mental seseorang. Al Qur’an bisa membantu menurunkan resiko depresi, menghilangkan kesedihan, dan memperoleh ketenangan jiwa.

webinar umroh.com

Dalam penelitian tersebut, Dr. Al Qadhi menggunakan peralatan khusus untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Penelitian tersebut melibatkan pria dan wanita, yang tidak mengerti bahasa Arab.

Penelitian tersebut dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama, partisipan diperdengarkan Al Qur’an dengan tartil. Sesi kedua, partisipan diperdengarkan bahasa Arab yang bukan AL Qur’an.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa partisipan mendapatkan ketenangan hingga 65% saat mendengarkan bacaan Al Qur’an. Sementara saat mendengarkan bahasa Arab biasa, mereka mendapatkan ketenangan hanya 35%.

Sementara pada tahun 1997, seorang ilmuwan dari Malaysia, Dr. Nurhayati, menunjukkan hasil penelitiannya tentang Al Qur’an dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa memperdengarkan bacaan Al Qur’an kepada bayi yang rewel bisa mengubah reaksi bayi. Bayi menjadi tersenyum dan lebih tenang setelah mendengar Al Qur’an.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.