1
Doa

Bacaan Sholat Dhuha: Jadikan Pagi Anda Istimewa

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Begitu istimewanya waktu dhuha, Allah sampai bersumpah dengan waktu dhuha di permulaan surat Ad Dhuha. Ada sesuatu yang besar dan istimewa di balik waktu dhuha. Dengan melaksanakan sholat dhuha, kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita bergerak di pagi hari untuk mengejar keridhaanNya, di samping bergerak mencari rezeki yang halal. 

Pagi hari adalah waktu di mana seorang mukmin mendapat doa dari Rasulullah. Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah berdoa, “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada umatku di waktu pagi”. Mereka yang bergerak untuk beribadah dan berikhtiar akan mendapat berkah dari Allah SWT.

Baca: Tambah Pahala Anda dengan Lakukan Ini setelah Sholat Dhuha

Selain sholat subuh, di pagi hari ada juga sholat dhuha. Kata ‘dhuha’ berarti waktu pagi hari sebelum tengah hari. Di dalam Al Quran, ‘Dhuha’ diterjemahkan sebagai ‘saat matahari sepenggalan naik’. Ditandai sebagai pagi hari yang panas, ketika matahari mulai muncul dan terlihat jelas, namun belum sampai tengah hari. Waktu yang disarankan adalah saat terik matahari mulai menyengat.

Bacaan Sholat Dhuha

Dilaksanakan minimal dua rakaat, dan kita dibolehkan menambah jumlah rakaat semampu kita. Sebagaimana penuturan Aisyah, bahwa Rasulullah sholat dhuha sebanyak empat rakaat dan menambah rakaat sesuai kehendak beliau. Bacaan sholat dhuha yang bisa kita lafalkan adalah:

Niat Sholat Dhuha

Berniat artinya menyengaja untuk melakukan sesuatu. Untuk melakukan ibadah, kita diharuskan memiliki niat. Yaitu keinginan atau dengan sengaja mengerjakan ibadah karena Allah.

Sebuah niat timbul di dalam hati dan dilanjutkan dengan rangkaian perbuatan yang mengarah kepada ibadah yang diniatkan. Ibadah yang dilakukan dengan niat karena Allah (ikhlas) akan membuat kita mendapat balasan kebaikan dari Allah. Seseorang akan memperoleh apa yang diniatkannya. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sungguh segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan sungguh bagi setiap orang apa yang diniatkannya”.

Niat harus ada di dalam hati, dan bisa dicerminkan dengan lafal niat. Akan tetapi, tidak melafalkan niat bukan berarti ibadah kita tidak bernilai ibadah. Hal yang terpenting adalah ada keinginan di dalam hati untuk beribadah atau melakukan kebaikan tertentu.

webinar umroh.com

Doa setelah Membaca Al Fatihah

Dibolehkan membaca ayat atau surat apapun saat sholat dhuha. Kita dibebaskan untuk memilih surat atau ayat yang mampu dibaca setelah membaca surat Al Fatihah. Para ulama berpendapat bahwa tidak ada ayat atau surat khusus yang wajib dibaca saat sholat dhuha. Kita dipersilakan membaca surat apapun.

Akan tetapi, ada beberapa ulama menyarankan untuk membaca surat Al Kafirun (di rakaat pertama), Al Ikhlas (di rakaat kedua), Asy Syams (di rakaat pertama), dan Ad Dhuha (di rakaat kedua). Selain itu, dibebaskan untuk membaca ayat yang mudah dan disukai sebagai bacaan sholat dhuha setelah membaca surat Al Fatihah.

Doa Setelah Sholat Dhuha

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ  ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allaahumma innad dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allaahumma in kaana rizkii fis samaa-i, fa anzilhu. Wa in kaana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kaana haraaman, fa thahhirhu. Wa in kaana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhaa-ika, wa bahaa-ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika. Aatinii maa aataita ‘ibaadakas shaalihiin.

Allaahumma bika ushaawilu, wa bika uhaawilu, wa bika uqootilu. Rabbighfir lii, warhamnii, watub ‘alayya. Innaka antat tawwaabur rahiim.

Artinya:  “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu, keagungan adalah keagunganMu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, kekuasaan adalah kekuasaanMu, penjagaan adalah penjagaanMu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuhaMu, keagunganMu, keindahanMu, kekuatanMu dan kekuasaanMu. Berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang sholeh

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.” 

Baca juga: Ini Sederet Hal yang Boleh Dilakukan saat Sholat Dhuha

Doa tersebut merupakan doa yang populer dibaca setelah sholat dhuha dan banyak digunakan. Selain itu, ada doa yang berasal dari hadist riwayat Aisyah r.a. Aisyah menceritakan bahwa pernah melihat Rasulullah sholat dhuha, dan membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lii watub ‘alayya. Innaka antat tawwaabur rahiim.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.” 

Doa dibaca sebanyak 100 kali. Sejatinya, doa ini lazim dibaca usai sholat. Namun kita bisa menggunakannya sebagai bacaan sholat dhuha usai salam di rakaat terakhir.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.