Rasulullah SAW menganjurkan kita sholat dua rakaat sebelum melakukan suatu urusan. Jabir bin Abdillah menuturkan bahwa sholat sunnah tersebut dilakukan saat kaum muslimin menghadapi setiap persoalan atau urusan.
Baca juga: Jadwal Sholat Terlengkap di Sini
Sholat istikharah akan membantu kita menentukan pilihan terbaik, dengan petunjuk dari Allah. Sebelum membiasakan, sebaiknya kita pelajari tata caranya dahulu.
Cara Istikharah di Zaman Rasulullah
Sebelum Islam datang, masyarakat jahiliyah biasa meminta petunjuk (istikharah) dengan mengadakan undian. Cara ini tentu merupakan tindakan syirik karena berharap kepada selain Allah.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan lainnya, Jabir bin Abdullah r.a menuturkan, “Rasulullah SAW mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami surat Al Quran. Rasulullah bersabda, ‘Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan sholat dua rakaat selain sholat fardhu'”.
Waktu Pelaksanaan Sholat Istikharah
Sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja, setiap kita merasa butuh akan pertolongan Allah. Selain itu, sholat istikharah juga bisa dilakukan di dalam sholat sunnah yang telah ditentukan waktunya. Jadi bisa dilaksanakan kapanpun jika berdiri sendiri, atau disesuaikan dengan sholat sunnah yang kita pilih.
Baca juga: Cara Ampuh Menyelesaikan Masalah, Cukup Lakukan Hal Ini
Kesimpulan ini didasarkan para ulama dari teks hadist perintah sholat Istikharah. “–hendaklah ia sholat dua rakaat yang bukan sholat wajib, kemudian ia berdoa..”. Jika dilaksanakan dalam sholat sunnah di waktu yang telah ditentukan (misal sholat dhuha di pagi hari atau sholat tahajud di malam hari), maka bacalah doa sholat Istikharah.
Tata Cara Sholat Istikharah
Mengambil Wudhu
Mendirikan Sholat
Bisa berdiri sendiri, atau dengan mendirikan sholat sunnah lain.
Jika didirikan sendiri, maka dilakukan dengan dua rakaat dan diakhiri dengan salam.
Niat
Niat harus ada di dalam hati. Namun jika lebih suka melafalkan niat untuk menjaga kemantapan hati, kita bisa mengucapkan niat sholat istikharah:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Usholli sunnatal istikhooroh rok’atayni lillaahi ta’alaa
Artinya : “Aku berniat sholat istikharah sua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Bacaan dalam Sholat Istikharah
Sholat Istikharah dilakukan sebagaimana sholat sunnah pada umumnya. Terdiri dari dua rakaat, dan setelah membaca Al Fatihah kita dibebaskan membaca surat yang dikuasai atau disukai. Ada juga ulama yang menyarankan untuk membaca surat Al Kafirun (di rakaat pertama setelah Al Fatihah), dan surat Al Ikhlas (di rakaat kedua setelah Al Fatihah).
Membaca Doa Sholat Istikharah
Usai salam, bacalah doa yang diajarkan Rasulullah (lewat hadist dari Sahabat Jabir bin Abdillah).
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih”
Artinya : “Yaa Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. (Kemudian dia menyebut keinginanya)” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).
Baca juga: Selain Sholat Istikharah, Ini Cara Lain untuk Menyelesaikan Masalah
Sebutkan Keinginan di Dalam Hati
Demikian tata cara sholat istikharah. Usai melaksanakannya, kita bisa melakukan hal yang sudah terlintas di dalam hati. Setelah itu, amati apa yang terjadi setelah kita melakukan hal yang kita putuskan atau inginkan. Jika memang itu jalan terbaik yang sesuai kehendak Allah, maka Allah akan memudahkan. Namun, jika cara yang kita pilih bukan yang terbaik, maka akan muncul halangan. Semua yang terjadi adalah keputusan Allah yang terbaik.