Salah satu amalan yang bisa kita kejar untuk menambah amalan dari ibadah wajib adalah amalan sunnah. Banyak sekali amalan sunnah yang bisa kita kerjakan, salah satunya adalah sholat sunnah. Sholat sunnah yang diajurkan rasulullah untuk melengkapi sholat fardhu jika ada kekurangan adalah sholat sunnah rawatib.
Baca juga: Serba-serbi Sholat Dhuha
Sayyidatina Ummi Habibbah pernah mendengar Rasulullah bersabda:
“Allah SWT pasti membangun sebuah istanah di surga bagi orang yang sholat sunnah-tulus karena Allah- sebanyak dua belas rakaat setiap hari.” (HR. Muslim)
Imam At-Tirmidzi menambahkan,
“Empat rakaat sebelum Dzhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum shubuh”.
Namun bagaimana dengan bacaan surat sholat sunnah rawatib? Akan kita ulasan pembahasan ini.
Sholat Sunnah Qabliyah
Umroh.com merangkum, sholat sunnah qabliyah Subuh selain harus membaca surah Al Fatihah, disunnahkan juga untuk membaca bagian surah tertentu dalam Al Quran setelah membaca surah Al Fatihah. Boleh membaca surah atau ayat apapun, tapi ada surah dan ayat tertentu yang sangat disunnahkan untuk dibaca saat melakukan shalat sunnah qabliyah Subuh.
Dalam kitab Attibyan fi Adabi Hamalatil Quran, Imam Nawawi menyebutkan bahwa ada dua surah dan dua ayat yang disunnahkan untuk senantiasa dibaca saat melakukan shalat sunnah qabliyah Subuh. Kedua surah dan kedua ayat tersebut sudah terbiasa dibaca oleh Nabi saw. ketika shalat sunnah qabliyah Subuh.
Baca juga: Lihat Jadwal Lengkap Sholat di Sini
Berikut adalah tata cara membaca kedua surah dan kedua ayat tersebut. Setelah membaca surah Al Fatihah pada rakaat pertama, disunnahkan untuk membaca surah Al Kafirun. Kemudian pada rakaat kedua diganti dengan membaca surah Al Ikhlas setelah membaca surah Al Fatihah.
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh membaca surah Al Kaafirun (قل يا أيها الكافرون) dan surah Al Ikhlas (قل هو الله أحد).” (HR. Muslim no. 726)
Surat Al Kafirun
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Surat Al Ikhlas
قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُ
Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Jika tidak ingin membaca kedua surah tersebut, maka disunahkan untuk membaca surah Al Baqarah ayat 136 pada rakaat pertama. Kemudian pada rakaat kedua disunahkan membaca surah Ali Imran ayat 52.
Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum shubuh dirakaat pertamanya membaca: (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا) (QS. Al-Baqarah: 136), dan dirakaat keduanya membaca: (آمنا بالله واشهد بأنا مسلمون) (QS. Ali Imron: 52). (HR. Muslimno. 727)
Surat Al Baqarah ayat 136
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
”Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (Al Baqarah: 136)
Surat Ali Imran ayat 52
فَلَمَّآ أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ ٱلْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. (Ali Imran: 52)
Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anha, dia berkata: Saya sering mendengar Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau membaca surah pada shalat sunnah sesudah maghrib:” surah Al Kafirun (قل يا أيها الكافرون) dan surah Al Ikhlas (قل هو الله أحد). (HR. At-Tarmidzi no. 431, berkata Al-Albani: derajat hadits ini hasan shohih, Ibnu Majah no. 1166)
Baca juga: Selain Sholat Rawatib, Ini Sholat Sunnah Lainnya yang Bisa Dilakukan
Tak kalah penting untuk dilaakukan selain bacaan surat dalam sholat rawatib yakni memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah yang dibacakan pada saat setelah selesai sholat sunnah rawatib.
Demikian pembahasan mengenai bacaan surat sholat sunnah rawatib. Semoga menambah wawasan keilmuan dan kualitas keimanan kita terhadap Allah SWT. Aamiin