1
News

Bagaimana Respon Warga Korea Selatan terhadap Rumah Makan Arab Saudi? Cari Tahu di Sini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sebuah cafe makanan Arab Saudi di Korea Selatan mendulang sukses. Di cafe itu, banyak warga Arab Saudi di Korea Selatan yang bisa mengobati rindu akan kampung halaman, sekaligus menarik minat warga lokal untuk mengenali kebudayaan Arab.

Didirikan oleh Seorang Wanita Arab Saudi

Sang pemilik, Alaa Mandora pindah ke Seoul tujuh tahun yang lalu. Wanita berusia 33 tahun itu dulu berkuliah di Sogang University, Seoul. Ia akhirnya berhasil meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Sempat bekerja di perusahaan IT selama setahun, Mandora kemudian berhenti untuk mendirikan cafe miliknya, yang diberi nama All in a Cup.

Cafe yang berdiri tahun 2016 itu merupakan restoran pertama di Korea Selatan yang menyajikan makanan otentik dari Arab Saudi. Di cafe-nya itu, Manora menawarkan makanan dan minuman khas Arab Saudi, yang benar-benar mencerminkan kebudayaan bersantap di Arab Saudi.

Menyediakan Hidangan Arab Saudi yang Otentik

Pengunjung All in a Cup bisa mengunjungi cafe itu dan menikmati secangkir kopi Arab, manisan Arab, serta hidangan utama lainnya. Kebanyakan hidangan yang disajikan adalah makanan rumahan yang dimasak dengan teliti dan penuh cinta oleh juru masak dan pemilik dari Arab Saudi. Kebanyakan makanan yang disajikan berasal dari Hijaz, sebuah wilayah di sebelah barat Arab Saudi.

Mandora menjelaskan kepada Arab News bahwa budaya makan Arab Saudi cukup berbeda dengan Korea Selatan. Akan tetapi, All in a Cup tetap mendapat tempat di hati masyarakat Korea. Hidangan yang populer dari cafe itu antara lain Aish Abu Laham, Kabab Mero, Saleeq, dan Kabsa.

Berawal dari Mimpi

Membuka restoran merupakan mimpi Mandora. Mimpi itu bahkan sudah ada sebelum ia mendapat beasiswa ke Korea Selatan. Mandora mengisahkan bahwa setelah ia meraih gelar MBA, mimpinya semakin besar. Ia kemudian mulai melihat peluang bisnis di tempat yang saat ini menjadi rumah keduanya, Korea Selatan.

Mandora kemudian menemukan bahwa warga Arab Saudi yang bekerja dan belajar di sana tidak memiliki banyak pilihan untuk mengkonsumsi makanan halal. Sebagai seseorang yang pernah belajar di Korea Selatan, Mandora sangat memahami hal itu. Muncul keinginan dalam dirinya untuk meringankan hidup warga Arab Saudi yang tinggal di sana lewat makanan. Mandora ingin menyajikan cita rasa yang bisa mengingatkan mereka dengan kampung halaman di Arab Saudi. Terutama bagi para ekspatriat yang mengalami homesick.

Ingin Memperkenalkan Budaya Arab Saudi kepada Warga Korea Selatan

Akan tetapi, Mandora juga memiliki tujuan lain. Ia ingin menginspirasi warga lokal Korea Selatan, yang seringkali penasaran dengan budaya Arab. Ia memulainya dengan sesuatu yang mudah diterima masyarakat, yaitu lewat makanan.

webinar umroh.com

Untuk saat ini, Mandora merasa bangga karena bisa menyediakan tempat untuk bersantai bagi orang Arab Saudi di Korea Selatan. Di All in a Cup, mereka bisa bersosialisasi dan bersenang-senang bersama kerabat.

Selain itu, Mandora juga ingin menciptakan suasana rumah makan yang hangat dan terbuka bagi warga Korea yang ingin menikmati suasana. Di All in a Cup, mereka bisa berinteraksi dengan orang yang berbeda budaya, sambil menikmati secangkir kopi.

Ketertarikan Warga Korea Selatan terhadap Hidangan Arab Saudi

Warga Korea juga menunjukkan ketertarikan dengan hidangan yang disajikan Mandora di All in a Cup. Mereka yang belum pernah mencoba makanan Timur Tengah merasa terkejut, karena ternyata rasanya cukup enak dan bisa diterima oleh lidah mereka.

Mandora bercerita bahwa ia memiliki beberapa pelanggan Korea yang menjadi pelanggan regular. Beberapa bahkan mengaku akan terus datang sampai mencoba semua menu yang disajikan di All in a Cup.

Atas sambutan warga lokal, Mandora merasa tersentuh karena mereka menunjukkan keingintahuan dan ketertarikan terhadap masakan Arab Saudi. Tidak sedikit pelanggan yang menyiapkan pertanyaan tentang rempah-rempah, cara memasak, atau budaya Arab Saudi pada umumnya, setiap berkunjung ke All in a Cup.

Menurut Mandora, interaksi antara warga Korea Selatan dan warga Arab Saudi di cafenya membuat mereka jadi lebih memahami budaya Arab dan Islam. Mereka jadi tahu mengapa cafe harus mematikan musik setiap waktu sholat lima waktu, serta sedikit belajar kata dalam bahasa Arab, seperti syukron (terima kasih) dan lazeez (lezat). Inilah yang membuat Mandora bahagia.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.