Bagi orang tua yang sibuk, menjalin hubungan dengan anak bisa menjadi sesuatu yang menantang. Orang tua bisa mengalami dilema saat memilih harus menyelesaikan tugas yang mendekati deadline, atau menemani anak bermain. Hal tersebut sering terjadi, sehingga kita khawatir tidak bisa menjalin kedekatan dengan anak.
Di bawah ini, adalah tips bagi orang tua sibuk dalam menjalin hubungan yang dekat dengan anak.
Lebih Sering Berkata “Iya”
Anak-anak memang memiliki banyak permintaan terhadap orang tuanya. Ketika orang tuanya mendengarkan permintaan mereka, usahakan untuk selalu berkata “iya”. Kalaupun kita tidak bisa berkata “iya” atau tidak bisa menyanggupi permintaan mereka, carilah kalimat alternatif tanpa berkata “tidak”. Dengan begitu, mereka tidak merasa ditolak.
Misalnya ketika anak ingin ditemani bermain, sementara orang tua masih sibuk. Jawab dengan menjanjikan waktu tertentu yang bisa kita luangkan. Hindari melontarkan penolakan, seperti “Mama tidak bisa”, atau “Jangan merengek”. Lebih baik berkata “Iya, tapi mama selesaikan pekerjaan dulu. Nanti mama akan temani bermain usai shalat maghrib, ya”.
Lihat ke Arah Matanya
Saat orang tua sibuk, perhatikan cara berkomunikasi dengan anak. Usahakan untuk selalu menatap matanya ketika berbicara, di samping kesibukan dan tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan.
Misalnya seorang ibu rumah tangga, yang terbiasa multitasking. Atau ibu bekerja yang biasa sibuk mengurus pekerjaan saat di rumah. Saat sedang sibuk, orang tua cenderung mendengarkan cerita anak tanpa menatap matanya, karena dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain.
Usahakan untuk menatap ke arah matanya, dan tunjukkan bahwa kita fokus terhadap ceritanya. Jika saat anak bercerita dan kita mendengarkannya sambil melakukan pekerjaan lain, anak akan merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya. Walaupun tentunya tidak semua orang tua berniat untuk mengabaikan anaknya. Namun mengusahakan untuk menatap matanya ketika ia bercerita adalah hal yang penting untuk mempererat hubungan orang tua dan anak.
Ajari Anak Meminta Perhatian dengan Cara yang Baik
Sangat wajar jika anak membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Sehingga tidak jarang ia akan sering merengek minta diperhatikan. Namun jika orangtua cenderung sibuk dengan rutinitas dan tanggung jawabnya, ajari anak untuk meminta diperhatikan dengan cara yang baik.
Buat anak memahami bahwa orang tua memiliki sesuatu yang harus diselesaikan. Selain menuntutnya untuk paham, orang tua juga harus menunjukkan bahwa kita selalu ada untuk mereka.
Buatlah kode tersendiri yang memungkinkan anak mengerti, bahwa kita akan mendengarkan cerita mereka ketika hal yang kita kerjakan selesai dilakukan. Misalnya dengan mengajari anak untuk tidak merengek. Ketika ingin diperhatikan, minta anak untuk mengatakan dengan sopan sambil meletakkan tangannya ke tangan Mama. Ketika orang tua sedang tidak bisa memberikan perhatian seketika, sampaikan tanda untuk meminta mereka menunggu sebentar. Misalnya dengan menggenggam tangan mereka lebih lama.
Cara tersebut untuk menunjukkan bahwa orang tua akan selalu ada dan memberi perhatian kepada mereka, namun ada hal mendesak yang harus diselesaikan. Hal ini memang harus dipahami oleh anak-anak dari orang tua yang extra sibuk.
Sisihkan Waktu
Walaupun ada begitu banyak hal yang harus dikerjakan oleh orang tua, usahakan untuk menyediakan waktu berkualitas dengan anak. Saran ini memang tampaknya mudah untuk diberikan, namun tidak mudah dilakukan bagi orang tua yang benar-benar sibuk.
Bisa jadi memang tidak mudah mencari waktu luang. Namun hal ini memang harus dilakukan karena anak-anak memang sangat membutuhkan kehadiran orang tua. Waktu berkualitas sangat penting untuk mempererat hubungan orang tua dan anak.