Umroh.com – Tidur bernilai ibadah pada saat menjalankan puasa. Namun banyak masyarakat yang menfsirkannya salah. Memang dianjurkan untuk tidur, tetapi tidak berlebihan dan ada waktu tertentu. Apalagi kebiasaan masyarakat tidur setelah sahur. Tidur setelah sahur memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Apa saja bahaya tidur setelah sahur? Simak pembahasan berikut ini.
Kenapa Tidak Boleh Langsung Tidur Setelah Makan?
Setelah makanan masuk ke perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi. Sistem pencernaan kita perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.
Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit. Maka sebenarnya kita tidak dianjurkan untuk beraktivitas berat setelah makan yang butuh suplai darah banyak pula, misalnya berolahraga.
Namun ini bukan alasan untuk Anda boleh langsung tidur. Selama Anda tidur, hampir seluruh fungsi tubuh dimatikan sementara kecuali kerja jantung, otak, dan paru-paru. Maka, tidur setelah makan tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Akhirnya, makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.
Waktu yang disarankan untuk tidur setelah sahur adalah sekitar dua hingga tiga jam. Ini akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencerna makanan dalam posisi tegak, serta menghindari berbaring dengan perut yang telah terisi penuh oleh makanan besar. Anda dapat tidur nyenyak setelah makanan benar-benar diserap dan tubuh tidak akan menyimpan lemak karena sudah dibakar.
Bahaya Tidur Setelah Sahur
Kadang setelah menjalani sahur, kita memang gak kuasa untuk tidur karena menahan kantuk. Padahal, sebenarnya kebiasaan ini gak baik untuk kesehatan tubuh. Mulai sekarang jangan anggap lagi deh kebiasaan sepele ini. Tanpa Anda tahu sebenarnya, kebiasaan tidur setelah sahur bisa mengundang berbagai penyakit yang bisa membahayakan tubuh. Berikut ini bahaya tidur setelah sahur, diantaranya.
Heartburn
Tidur setelah sahur begitu terasa nyaman, tetapi hal ini menyebabkan heartburn yang dapat menyebabkan masalah tidur. Heartburn terjadi karena produksi asam lambung berlebihan yang menyebar dari lambung naik ke tenggorokan atau dada.
Asam lambung yang menuju ke organ bagian atas menyebabkan sendawa dan terasa asam di mulut. Sakit maag juga terkait dengan bersendawa sehingga membuat Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Asam lambung
Asam lambung terjadi karena letak katup antara kerongkongan dan lambung yang tidak menutup. Asam lambung bergerak menuju tenggorokan dan membuat tubuh merasakan sensasi terbakar. Jika kondisi ini tidak segera diobati, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan pada selaput lendir tenggorokan yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Baca juga : 30 Ucapan Buka Puasa yang Romantis Supaya Spesial
GERD
Ketika pencernaan yang tidak tepat, muncul penyakit seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), ketika makana yang dicerna dalam perut naik ke kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung muncul dan menciptakan sensasi terbakar yang mungkin terjadi di tenggorokan.
Efek tidur setelah sahur menyebabkan masalah pencernaan karena Anda tidak dalam posisi tegak, merupakan cara yang lebih disukai bagi tubuh untuk mencerna makanan. Jika terus melakukan kebiasaan tidur setelah sahur, itu mungkin dapat menyebabkan sejumlah penyakit pencernaan.
Stroke
Sebuah penelitian di Yunani yang menyimpulkan bahwa tidur setelah sahur menyebabkan peningkatan risiko stroke. Sebuah penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina yang mencakup sekitar 500 peserta yang 250 di antaranya mengalami stroke sebelumnya, sementara 250 orang lainnya didiagnosis dengan kondisi medis yang disebut sebagai sindrom Koroner Akut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah empat hingga lima jam makan memiliki risiko lebih rendah terkena stroke. Teori-teori yang terkait dengan temuan ini termasuk bahwa asam lambung berhubungan dengan sleep apnea yang mungkin menyebabkan stroke.
Sementara menurut penelitian lain, ketika tubuh bekerja keras mencerna makanan dan jika Anda tidur setelah makan, ada kemungkinan peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol yang mengarah pada peningkatan risiko terkena stroke.
Gangguan tidur
Umroh.com merangkum, bahaya tidur setelah sahur menyebabkan sakit perut dan kembung yang menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan perut terasa penuh. Jika mengonsumsi makanan pedas, padat, dan berlemak menyebabkan masalah pencernaan, termasuk heartburn, yang mengakibatkan gangguan tidur. Sementara makanan yang membuat Anda rilek adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti roti gandum, daging tanpa lemak, yoghurt rendah lemak, dan buah-buahan.
Diabetes
Bahaya tidur setelah sahur dapat menyebabkan gula darah naik di pagi hari, tetapi tidak makan apa pun sebelum tidur juga dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula dara rendah). Pilihan yang lebih tepat untuk mencegah gula darah naik adalah mengonsumsi makanan kaya protein (telur, susu, daging, ikan) dan sumber karbohidrat kaya serat (gandum, beras merah, nasi jagung, kentang, dan singkong).
Risiko berat badan naik
Sebuah penelitian melaporkan bahwa kebiasaan langsung tidur setelah sahur yang dilakukan orang-orang keturunan keluarga gemuk dapat meningkatkan risiko kegemukan (obesitas) hingga dua kali lipat.
Ini karena makanan yang masuk ke perut tidak langsung dicerna oleh lambung ketika Anda terlelap. Kalori dari makanan tersebut justru akan disimpan dalam bentuk lemak. Terlebih jika makanan sahur Anda tinggi karbohidrat, lemak, dan serba digoreng.
Jeremy Barnes, profesor dari Southeast Missouri State University, menjelaskan selama kita tidur, otak justru merangsang lambung untuk meningkatkan kadar hormon grehlin yang membuat kita merasa lebih lapar ketika bangun.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Nah, itulah bahaya tidur setelah sahur. Disarankan tidur setelah sahur sekitar dua hingga tiga jam. Ini akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencerna makanan. Lakukan aktivitas yang lebih bermanfaat untuk hari yang lebih baik lagi.