Bermain di alam memberi banyak manfaat bagi si kecil. Jika anak banyak berinteraksi dengan alam, ia akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih percaya diri, lebih bahagia, dan lebih sukses. Inilah yang menyebabkan orang tua banyak disarankan untuk membiarkan anak-anaknya menghabiskan waktu di luar ruangan, ketimbang membiarkan mereka duduk, menonton TV atau bermain gadget.
Kebiasaan bermain gadget itu bisa membuat anak kehilangan kemampuan untuk imajinasi. Ketika anak menghabiskan waktu di alam, ia akan terdorong mengembangkan imajinasi dan memunculkan potensi dalam dirinya.
Orang tua juga disarankan sering membawa anak bermain di alam untuk mengajari mereka mencintai dan melindungi alam. Studi para ilmuwan menunjukkan bahwa anak-anak yang jarang berinteraksi dengan alam sampai mereka berusia 12 tahun, cenderung tidak peduli dengan keberlangsungan alam yang ada di sekelilingnya.
Melatih Tanggung Jawab dengan Membawa Tasnya Sendiri
Membiarkan anak membawa tasnya sendiri bisa menumbuhkan kesadaran untuk bertanggung jawab pada diri sendiri. Berikan mereka ransel atau tas yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Isi tas tersebut dengan pakaian, minuman, dan kudapan favorit anak.
Pastikan beban tas tidak terlalu berat. Di dalam ransel juga disarankan ada jaket yang bisa melindunginya dari gigitan serangga atau udara dingin ketika berada di alam.
Bermanfaat untuk Setiap Tahap Pertumbuhan
Banyak menghabiskan waktu di alam bisa bermanfaat bagi perkembangan anak saat ia masih kecil hingga dewasa. Saat ia masih kecil, bermain di alam akan menyalurkan kebutuhannya untuk bereksplorasi. Kemampuan untuk berpikir tentang hal-hal di sekelilingnya berkembang pesat ketika seseorang berusia empat tahun.
Anak-anak di usia empat tahun biasanya sangat aktif karena ingin mengeksplorasi hal-hal yang ada di sekelilingnya. Salurkan keinginan anak untuk mengeksplorasi dengan sering-sering mengajaknya bermain di alam. Di alam, ia akan banyak mengenal objek lewat inderanya, sehingga lebih banyak hal yang dipelajarinya.
Saat anak di usia sekolah, ia bisa belajar bersosialisasi dengan berkegiatan bersama teman-teman di alam terbuka. Anak di usia sekolah biasanya mulai senang bergaul dengan teman-temannya, dan senang melakukan kegiatan dalam kelompok. Kegiatan di alam bisa memfasilitasi kebutuhan anak tersebut, sehingga mereka bisa merasakan berbagai pengalaman bersama dengan teman-temannya.
Mendukung Perkembangan Fisik dan Mental anak
Banyak beraktivitas dan berolahraga di alam bisa mendukung perkembangan fisik dan mental anak. Ia jadi lebih kuat dengan banyak bergerak. Selain itu, menikmati kegiatan di alam akan membuat anak menjadi lebih fokus dan lebih percaya diri.
Menghabiskan waktu di alam membuat mereka belajar untuk menaklukkan tantangan. Aktivitas di alam tidak senyaman saat beraktivitas dalam rumah. Mereka akan terbiasa berhadapan dengan segala keterbatasan, sehingga akan belajar menghadapinya dan mencari cara untuk mengatasinya. Ini akan membuat anak memiliki kemampuan memecahkan masalah, serta kemampuan untuk lebih mandiri. Itulah yang membuat si kecil semakin percaya diri.