Anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan membutuhkan banyak dukungan dari orang tua. Mulai dari memenuhi kebutuhan pokok, hingga mengembangkan mental mereka. Anak-anak belum memiliki kemampuan untuk mempersiapkan kebutuhan pokok secara mandiri dan menumbuhkan motivasi dalam diri.
Dalam hal menumbuhkan motivasi, anak-anak tentunya membutuhkan dorongan dari orang tua. Orang tua diharapkan dapat berperan sebagai sahabat yang membantu menemukan diri mereka, serta sebagai guru yang mengarahkan anak kepada jalan yang terbaik.
Anak-anak dengan motivasi yang baik akan memiliki kemampuan untuk berjalan mencapai mimpi dengan penuh semangat. Di bawah ini adalah hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan motivasi anak.
Bantu Anak Menemukan Passion Mereka
Passion adalah semangat yang membuat seseorang mampu melalui jatuh bangun dalam mencapai sebuah tujuan atau keahluan. Untuk menemukan passionnya, dampingi anak-anak untuk menciptakan papan mimpi mereka. Minta mereka untuk mengumpulkan gambar-gambar dan tulisan yang mencerminkan keinginan dan cita-cita di masa depan. Dengan papan mimpi, mereka memiliki gambaran atas hal-hal yang mereka inginkan dan mereka sukai. Anak-anak jadi lebih mudah menemukan passionnya.
Bantu Menentukan Tujuan Mereka
Dalam mencapai mimpi, ada tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh seseorang. Misalnya ketika seseorang ingin menjadi dokter, ia harus memiliki tujuan-tujuan seperti berhasil di pelajaran pengetahuan alam, berhasil masuk ke fakultas kedokteran, dan sebagainya. Sebagai orang tua, kita bisa membantu mereka untuk menetapkan tujuan-tujuan kecil dalam rangka mencapai impian mereka.
Dorong Anak untuk Berpikir Secara Mandiri
Saat mereka menentukan mimpi dan cita-cita yang diinginkan, biarkan mereka memilihnya tanpa intervensi orangtua. Biarkan juga mereka untuk berpikir tentang bagaimana jalan untuk mencapainya. Orang tua bisa membantu mengarahkan, namun tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan.
Berkolaborasi dengan Teman Sebayanya
Kolaborasi adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan. Dorong anak untuk berkolaborasi, alih-alih bersaing, untuk mencapai impian dan tujuan mereka. Orang tua bisa mendorong mereka untuk berkolaborasi dengan teman atau saudara. Mulai dengan berkolaborasi dalam proyek sederhana, misalnya membuat masakan, atau menyusun mainan.
Dorong Mereka untuk Bekerja Secara Mandiri
Bekerja mandiri maksudnya adalah tidak menggantungkan kebutuhan pribadi pada orang tua. Tentunya kemampuan ini harus dilatih dari hal yang kecil. Mulai latih anak untuk menyiapkan kebutuhan pribadi yang sederhana, misalnya menyiapkan seragam. Ketika anak benar-benar tidak bisa dan memohon bantuan, barulah orang tua turun tangan untuk membantu mereka.
Dorong Mereka untuk Menjadi Guru bagi Saudaranya
Setelah anak memiliki dan memahami impian dan tujuannya, dorong untuk mengajarkannya kepada saudara atau teman. Fungsinya adalah agar ia selalu ingat dengan motivasinya, serta membentuk lingkungan yang baik bagi anak. Jika teman sebaya di sekitar anak sudah memiliki mimpi yang jelas sejak kecil, akan lebih mudah baginya untuk menjaga motivasi dalam diri.
Pandu Mereka untuk Merefleksikan Keberhasilannya
Ketika anak berhasil mencapai suatu keberhasilan, hindari langsung memberikan hadiah kepadanya. Misalnya ketika ia berhasil meraih nilai yang bagus di mata pelajaran tertentu, jangan langsung membelinya hadiah karena nilai yang diterima. Terlebih dahulu, utamakan untuk mendampinginya melihat bagaimana kerja keras yang dilakukan untuk mencapai nilai tersebut. Dengan begitu, anak akan menjadi seseorang yang lebih menghargai proses dan kerja keras.
Pandu Mereka untuk Berserah kepada Allah
Hal terpenting yang harus diajarkan orang tua adalah mengenai keyakinan dan kepasrahan kepada Allah. Dampingi anak untuk memahami bahwa hanya Allah yang mampu memberinya jalan untuk mencapai mimpinya, serta memahami bahwa setiap hal yang terjadi adalah yang terbaik menurut Allah. Karena itu, selalu ingatkan anak untuk bertaqwa kepada Allah, serta mencari hikmah di balik setiap peristiwa.