Tulisan ini adalah lanjutan tulisan dalam artikel sebelunya mengenai hal-hal yang “mungkin” membuat do’a kita tidak di-ijabah oleh Allah SWT. Artikel sebelumnya dapat dilihat disini.
- Anda Meminta Sesuatu Yang Jahat.
Ini harus menjadi no-brainer.
Mengapa ada orang yang meminta kepada Allah sesuatu yang buruk? Apakah itu yang kamu lakukan? Apakah Anda meminta kepada Allah sesuatu yang akan membawa Anda berbuat dosa?
- Apakah Anda meminta Dia memberi Anda pacar?
- Apakah Anda meminta Dia untuk memberi Anda pinjaman berbasis Riba sehingga Anda dapat membeli rumah atau mobil?
- Apakah Anda meminta Dia memberi Anda penghasilan dari pekerjaan yang menjual daging babi atau alkohol?
Baik jika Anda melakukannya, sekarang Anda tahu mengapa Dia tidak menjawab permohonan Anda.
- Kamu Tidak Mengira Kamu Akan Mendapatnya.
Mengapa Anda bahkan meminta sesuatu kepada Allah jika Anda tidak percaya bahwa Dia akan memberikannya kepada Anda? Apa gunanya memohon kepada Allah jika Anda tidak memiliki keyakinan bahwa itu akan terjadi?
Tidak mungkin dan mungkin ada dalam pikiran Anda. Hanya karena Anda tidak berpikir itu bisa terjadi, bukan berarti itu tidak akan terjadi. Dan tentu saja itu tidak berarti Allah tidak dapat mewujudkannya.
Tidak tahukah kamu, bahwa Allah adalah:
- Al-Aziz – Yang Perkasa
- Al-Samad – Yang Diandalkan Semuanya
- Al-Qadir – Yang Kuat
Jangan membuat duas setengah hati. Buat duas Anda dengan keyakinan bahwa Allah akan memberi mereka. Terutama jika Anda meminta sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Abu Huraira meriwayatkan: “Tidak seorang pun di antara kamu yang boleh berkata, ‘Ya Allah, maafkan aku jika kamu menghendaki, (atau) Ya Allah, kasihanilah aku jika kamu mau.’ Sebaliknya kamu harus tegas dalam permintaanmu, karena (Allah melakukan apa pun Dia berharap) dan tidak ada yang bisa memaksanya untuk melakukan sebaliknya. “
Itu hanya tentang mengatakan itu semua.
- Anda Terlibat Dalam Terlalu Banyak Kejahatan.
Baca hadis berikut:
“Wahai manusia, Allah itu Baik dan Karena itu, ia hanya menerima apa yang baik. Dan Allah memerintahkan orang-orang beriman sebagaimana Ia memerintahkan para Utusan dengan mengatakan, ‘O Utusan, makanlah hal-hal baik, dan lakukanlah perbuatan baik; sesungguhnya aku mengetahui apa yang kamu lakukan, ‘Qur’an 23.51 dan Dia berkata:’ Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari hal-hal baik yang Kami berikan kepadamu ‘. “Qur’an 2.172 Nabi, saw, kemudian buatlah menyebutkan tentang seseorang yang banyak bepergian, rambutnya acak-acakan, dan tertutup debu. “Dia mengangkat tangannya dan memohon, ‘Ya Tuhan, ya Tuhan,’ tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya haram, dan makanannya haram. Bagaimana kemudian permohonannya diterima? “
Dikisahkan dalam Hadis Riwayat Muslim.
Ada banyak hal yang dapat Anda ambil dari hadits ini mengenai duas Anda. Mari kita lihat beberapa di antaranya:
- Allah itu baik dan Dia hanya suka yang baik. Jadi jika Anda baik, maka Dia akan memberi Anda kebaikan yang berlimpah.
- Hal-hal yang kita makan dan konsumsi memiliki dampak pada kerohanian dan kedekatan kita dengan Allah SWT.
- Hanya karena Anda sedang melalui masa yang sulit, itu tidak berarti Allah berkewajiban untuk menjawab doa-doa Anda.
- Kita diperintahkan untuk mengikuti teladan para nabi Allah SWT.
Insya Allah, saya harap ini berfungsi sebagai pengingat bagi Anda dan saya tentang apa yang harus dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meminta do’a-do’a kita di-ijabah.
