1
Muslim Lifestyle

Benarkah Dosa Riba Lebih Berat dari Berzina?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Sebagaimana yang sudah kita pahami bahwa para ulama telah sepakat bahwa riba adalah haram. Bunga bank yang sering dianggap sebelah mata karena ‘terlihat’ kecil pun adalah riba. Karena itulah bunga bank termasuk riba, sehingga muslimin yang bekerja di bank konvensional juga diharamkan karena riba. Lalu benarkah dosa riba lebih berat dari berzina?

Ada dua pandangan mengenai keharaman riba yang disebut dosa riba lebih berat dari berzina. Namun, benarkah demikian? Mari disimak!

Baca juga: Raih Kebahagiaan dengan Memperhatikan Dasar Hidup Ini

Benarkah Dosa Riba Lebih Berat dari Berzina?

Saking dahsyatnya mudharat yang ditimbulkan riba, ada sebuah hadits yang mengungkapkan bahwa dosa riba lebih berat 36 kali daripada dosa berzina. Berikut haditsnya,

Dari Abdullah bin Hanzhalah ghasilul malaikah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan sadar, jauh lebih dahsyah dari pada 36 wanita pezina. (HR. Ahmad)

Namun, ada yang beranggapan bahwa hadits itu tidak masuk akal lantaran riba tidak termasuk ke dalam jinayat atau pidana dalam Islam. Hal ini lantaran hukum dari berzina adalah cambukan 100 kali. Ada yang beranggapan bahwa hal tersebut tidak dapat disamakan.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Hadits ini juga diketahui telah dibawa oleh al Haitsami dalam Mamauz Zawaid yang menyebut, “Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani dalam Mu’jam Kabir dan Mu’jam Ausath dan para perawi yang ada dalam riwayat Imam Ahmad adalah para perawi yang dipakai dalam shahih Bukhari dan atau shahih Muslim”

Oleh Suyuthi, hadits tersebut dinilai shahih. Namun dinilau sebagai hadits palsu oleh Ibnul Jauzi. Hal itu pun dimuat dalam buku khusus mengumpulkan hadits-hadits palsu, judulnya ‘Al Maudhuat’.

webinar umroh.com

Meski demikian, tindakan Ibnul Jauzi harus disanggah oleh Ibnu Hajar al Asqani di dalam kitab al Qoul al Musaddad fi Dzabb ‘an al Musnad karena beliau membawakan hadits tersebut dengan sanadnya sendiri.

Namun, Daruquthni menilai teks hadits tersebut hanya perkataan Kaab al Ahbar, yakni seorang tabiin, bukanlah sabda Rasulullah SAW. Menurut Daruquthni hal ini dikarenakan Ayub dan Laits bin Abi Sulaim meriwayatkan hadits tersebut dari Ibnu Abi Mulaikah dari Abdullh bin Hanzhalah secara marfu (sebagai sabda Rasulullah SAW).

Sedangkan Abdul Aziz bin Rafi’meriwayatkan dari Ibnu Abi Mulaikah dari Abdullah bin Hanzhalah dari Kaab al Ahbar sebagai perkataan beliau. Lalu, dikatakan sanad versi Ayub lebih kuat terutama karena Ayub mendapatkan dukungan dari Laits sehingga hadits tersebut bisa dikatakan shahih dari Rasulullah SAW.

Lewat hadits tersebut menunjukkan sebagaimana beratnya dosa riba yang sepadan dengan perbuatan 36x dari berzina. Padahal, berzina sekali saja merupakan perbuatan yang buruk dan tidak disukai Allah SWT bagaimana dengan 36x berzina? Naudzubillah.

Karena itulah dosa satu dirham dari uang riba yang setara dengan uang ratusan ribu rupiah, tentulah perbuatan tersebut dosa dan dilarang oleh Allah SWT.

Ada hadits yang mengatakan lebih parah dari 36x berzina yakni dosa riba disamakan dengan menzinahi ibu kandung sendiri. Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut,

Dari Abdullah bin Masud RA dari Nabi SAW bersabda,”Riba itu terdiri dari 73 pintu. Pintu yang paling ringan seperti seorang laki-laki menikahi ibunya sendiri. (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Jadilah tamu Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Kesimpulan dari ‘Benarkah Dosa Riba Lebih Berat dari Berzina?’

Dari penjelasan di atas dan sebelum-sebelumnya dapat kita ketahui betapa mengerikannya dosa berzina. Karena berzina saja sudah haram dan berdosa besar sampai harus dihukum pidana bagi para pelakunya. Sedangkan ini, berzina dengan ibu kandung sendiri? Jelas saja dosanya akan menjadi berkali-kali lipat.

 Hadits tersebut pun sudah diriwayatkan melalui banyak jalur periwayatan seperti dari Abu Hurairah, Ibnu Mas’ud dan Siti Aisyah. Para ulama juga pun sudah membahasnya dan tetap saja masih banyak yang berselisih paham mengenai keshahihan hadits tersebut.

Di balik dari berbagai macam mengerikannya dosa riba, alangkah baiknya kita menjauhi hal yang sudah jelas dilarang Allah melalui Al Qur’an karena hal tersebut akan membahayakan umat manusia di dunia ini.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Riba sangat merugikan dan mencekik korban dan akan sangat menguntungkan bagi para pelaku. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan banyak kebaikan ya!