1
Serba-serbi Ramadhan

Berlimpah, Inilah 5 Keutamaan Silaturahmi

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.comKesibukan dan rutinitas sehari-hari bisa jadi membuat kita melupakan satu amal sholeh yang Allah perintahkan, yaitu silaturahmi. Menurut para ulama, silaturahmi berasal dari kata “rahmah” yang artinya lembut. Sehingga dicerminkan dengan perbuatan baik kepada orang yang disayangi. Saat bersilaturahmi, hendaknya kita meniatkannya sebagai ibadah kepada Allah. Berikut adalah lima keutamaan silaturahmi yang perlu kita ketahui.

Keutamaan Silaturahmi

1. Mendapat Rahmat Allah

Rasulullah bersabda, “Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi” (HR.Muslim). Di sini tampak bahwa keutamaan silaturahmi adalah memudahkan pelakunya memperoleh rahmat dari Allah. Sebaliknya, sengaja memutus silaturahmi akan mendatangkan dosa. Orang yang melakukannya juga akan mendapat balasan dosa yang cepat sejak di dunia.

Rasulullah bersabda, “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya (di dunia ini), berikut dosa yang disimpan untuknya (di akhirat) daripada perbuatan melampaui batas (kedholiman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR.Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah).

Bahkan, orang yang memutus tali silaturahmi tidak akan diterima amalnya. Sahabat Abu Hurairah menuturkan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jum’at, maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan hubungan silaturahmi” (HR.Ahmad).

Baca juga: Manfaat Silaturahmi yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

2. Mendapat Kelapangan Rejeki

Keutamaan silaturahmi yang sering kita dengar ialah mendapat kelapangan rejeki. Allah akan memberikan hak rejeki seorang manusia secara utuh apabila mereka mau menyambung silaturahmi dengan kerabatnya.

Rasulullah bersabda, “Allah berfirman: Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak-Nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya” (HR.Ahmad).

Tidak sedikit dari mereka yang harus merelakan waktu istirahat, atau merelakan hartanya untuk menyambung silaturahmi. Jika hal itu dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah dan disertai dengan rasa kasih sayang, maka Allah akan memberikan pahala kebaikan yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.

webinar umroh.com

3. Silaturahmi Akan Memanjangkan Umur

Umroh.com merangkum, selain meluaskan rejeki, keutamaan silaturahmi yang lain adalah memperpanjang umur. Bahkan dua keutamaan itu ditekankan oleh Rasulullah. Dituturkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Menurut para ulama, maksud dari dipanjangkan umur bukan berarti umurnya akan bertambah. Melainkan seseorang yang bersilaturahmi akan Allah buat kehidupannya semakin berkah. Ia menjadi seseorang yang umurnya digunakan untuk banyak beribadah kepada Allah, sehingga banyak amal sholeh yang bisa dilakukannya dalam umur yang Allah berikan.

Diberi hidayah dan kesempatan untuk beramal sholeh adalah rejeki yang tidak ternilai dengan uang. Keutamaan silaturahmi ini hendaknya membuat kita termotivasi untuk berbuat baik kepada kerabat dan keluarga.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

4. Silaturahmi Sebagai Jalan untuk Masuk Surga

Orang beriman pasti sangat merindukan dan menginginkan surga Allah. Salah satu cara untuk mencapai surga Allah adalah dengan menyambung silaturahmi. Dahulu, ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka”.

Maka Rasulullah bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itu mengulangi perkataannya. Setelah itu, beliau bersabda, “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan salat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi.”

Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga.” (Shahih Bukhari dari Abu Ayyub Al Anshari).

Sebaliknya, memutus silaturahmi akan membuat seseorang terhalang dari surga.  Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

5. Cerminan Pribadi Seorang Mukmin

Terakhir, kesediaan bersilaturahmi menunjukkan adanya iman di dalam diri seseorang. Ia tahu dan percaya bahwa silaturahmi bukan sekadar menjaga hubungan dengan manusia yang menguntungkannya. Melainkan merupakan perintah dari Allah. Dituturkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhirat maka lakukanlah silaturahmi (HR.Bukhari dan Muslim).

Silaturahmi juga merupakan perintah yang disampaikan Rasulullah. Beliau bersabda, “Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR.Bukhari)

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.