Bulan Ramadhan bukan hanya waktu di mana kita diwajibkan menahan lapar dan haus di siang hari. Di Bulan istimewa ini, ada banyak keutamaan dalam beribadah. Pahala-pahala dalam ibadah akan dilipatgandakan.
Kita dianjurkan untuk beribadah sebanyak-banyaknya, termasuk ibadah yang sunnah. Di bawah ini, adalah lima ibadah sunnah yang bisa kita lakukan di Bulan Ramadhan.
- Sahur
Makan sahur bukanlah kewajiban bagi setiap umat muslim yang berpuasa. Akan tetapi, ketika kita bersedia bangun dini hari dan memakan sesuatu, sebelum mulai berpuasa, maka kita akan mendapatkan keberkahan.
Sebagaimana pesan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari. Dalam hadist tersebut, Rasulullah bersabda, “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan”.
Jika ingin memperoleh keutamaan yang lebih, kita juga disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur. Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah bersabda, “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka”.
- Menyegerakan Berbuka
Seperti hadist yang telah disebutkan sebelumnya, menyegerakan berbuka juga merupakan sunnah saat berpuasa. Rasulullah menganjurkan agar kita segera berbuka, setelah mengetahui waktu maghrib tiba.
- Berbuka dengan Kurma
Kurma adalah buah yang disantap Rasulullah pertama kali saat berbuka. Ada banyak hikmah yang kita peroleh ketika mengikuti sunnah Rasulullah ini. Mulai dari energi yang segera terpenuhi, mempersiapkan perut yang seharian berpuasa agar bisa mencerna dengan baik, serta mencegah kita makan berlebihan.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma basah / ruthob, jika tidak ada, maka dengan kurma / tamr. Jika tidak ada kurma, maka dengan air, sebab air itu menyucikan”.
- Bersedekah Hidangan Berbuka
Di bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan, termasuk sedekah. Salam satu sedekah istimewa yang bisa kita lakukan adalah memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa. Ketika kita memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka kita akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu.
Hal tersebut digambarkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad. Rasulullah bersabda, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut”.
Menyediakan makanan berbuka bukan hal yang sulit, lho. Bahkan jika kita memberi sebutir kurma dan seteguk air, maka itu akan dihitung sebagai amalan memberi makanan berbuka.
- Beri’tikaf
Berdiam diri di masjid juga merupakan sunnah Rasulullah saat bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “Sungguh saya beri’yikaf di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan (lailatul qadar), kemudian saya beri’tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri’tikaf (mencari malam tersebut). Maka para sahabat pun beri’tikaf bersama beliau”.