Buat kamu penggemar jerohan otak, pasti tertarik mencicipi Brain Masala. Brain Masala adalah hidangan otak yang dimasak dengan saus tomat.
Otak yang menjadi bahan utama di hidangan Brain Masala ini tidak disajikan utuh, melainkan diorak-arik. Jadi kita akan mendapatkan semangkuk saus dengan potongan-potongan otak sapi. Brain Masala biasa dinikmati sebagai cocolan untuk roti.
Otak yang biasa dipakai untuk membuat Brain Masala adalah otak sapi, otak kambing, atau otak domba. Selain di Pakistan, hidangan Brain Masala ini juga populer di India dan Bangladesh.
Bahan-bahan untuk membuat hidangan ini cukup sederhana. Di antaranya adalah otak, bawang bombay, bawang putih, jahe, cabai, bubuk cabai, lemon, bubuk ketumbar, dan garam masala.
Kunci Utama dalam Membuat Brain Masala
Bumbu utama yang menjadi kunci untuk membuat Brain Masala adalah Garam Masala. Walaupun namanya ‘garam’, ternyata tidak mengandung garam dan cita rasanya tidak asin. Garam masala adalah campuran dari bubuk rempah, yang terdiri dari merica hitam, jintan, cengkeh, dan kapulaga. Garam Masala ini sering dipakai sebagai bumbu dasar untuk berbagai masakan India, Pakistan, dan sekitarnya.
Street Food Populer di Pakistan
Brain Masala ini banyak dijual sebagai street food di Peshawar, Pakistan. Kita bisa menikmati Brain Masala di salah satu kedai pinggir jalan milik warga, yang memiliki ruangan terbuka untuk menikmati Brain Masala.
Buat kamu yang bukan pecinta jerohan, mungkin tidak akan tahu bahwa semangkuk saus berwarna merah yang disajikan terbuat dari otak. Setelah dicicipi, kita akan merasakan cita rasa saus yang mirip gumpalan keju yang gurih, dengan cita rasa saus yang wangi dan segar.
Melihat Pedagang Membuatnya
Di kedai pinggir jalan warga Pakistan, kita bisa melihat proses membuat Brain Masala. Biasanya, pedagang akan memasukkan ghee (lemak hewan) di wajan yang sudah dipanaskan. Kemudian cabai dan tomat yang sudah dihaluskan dimasukkan. Setelah mendidih, baru gumpalan-gumpalan otak dimasukkan.
Dengan menggunakan sendok panjang, pedagang akan mulai mengorak-arik gumpalan otak ini hingga menjadi potongan kecil-kecil. Otak yang dimasak harus diorak-arik dengan hati-hati agar tidak lumat, namun menghasilkan tekstur yang masih menggumpal. Ketika pedagang sedang mengorak-arik otak, kita akan mulai mencium aroma wangi yang gurih.
Proses memasak Brain Masala ini lumayan cepat, lho. Setelah otak yang diorak-arik ini menjadi potongan kecil, dimasukkan bumbu rempah lainnya, mulai dari Garam Masala, bubuk cabai, ketumbar, dan garam. Terkadang ada pedagang yang memasukkan potongan seledri juga. Pedagang akan mengaduk-aduk sebentar hingga mendidih, lalu menuangkannya ke dalam mangkuk untuk dihidangkan.
Dihidangkan dengan Roti dan Teh Hijau
Semangkuk Brain Masala ini kemudian dihidangkan dengan roti pipih atau roti tandoori, dan chutney (saus khas Pakistan, India, dan sekitarnya) dengan cita rasa tomat dan bawang.
Roti yang dihidangkan kemudian dicocol ke dalam semangkuk Brain Masala. Dengan menggunakan jari, kita bisa menjepit potongan-potongan otak di antara roti. Cita rasanya creamy dan gurih seperti keju, dengan balutan rasa asam yang segar. Sedap!
Setelah menikmati Brain Masala, pedagang akan menghidangkan teh hijau atau yang disebut kahwah. Selain merupakan tradisi, menikmati secangkir teh hijau bisa membersihkan lidah dari lemak-lemak usai menikmati Brain Masala. Nikmat sekali. Tertarik mencoba Brain Masala?