1
Parenting

Bukan Bandel, Inilah Penyebab Sikap “Nakal” Anak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Namanya juga anak-anak. Ada tingkah dan sikap mereka yang membuat kita gemas dan bahagia, namun tidak jarang membuat kita gregetan dan sedih. Anak-anak yang membuat kita habis kesabaran biasanya akan dilabeli dengan sebutan anak nakal atau bandel. Padahal, mereka sebenarnya sedang menyimpan perasaan tertentu, hanya saja tidak bisa mengungkapkannya dengan baik.

Jika anak menunjukkan 6 sikap bandel di bawah ini, coba cek apa yang sebenarnya sedang mereka rasakan.

  1. Merengek

Anak yang merengek bukan berarti mereka hanya mencari perhatian. Sebenarnya, mereka merasakan ketidakberdayaan. Perasaan tersebut tidak bisa mereka bendung, sehingga yang bisa mereka lakukan adalah merengek. Anak yang sering merengek perlu diberi kesempatan untuk meluapkan perasaannya. Biarkan mereka menangis untuk melampiaskan apa yang ia rasakan.

  1. Suka Memerintah

Apakah anak Anda suka memerintah dan mengontrol orang lain? Orang yang menjadi sasarannya biasanya adalah orang tua, saudara, teman, dan orang-orang di sekelilingnya. Mereka tampak bossy karena menggunakan intonasi yang kurang menyenangkan ketika meminta orang lain untuk melakukan sesuatu.

Anak yang suka memerintah sebenarnya sedang merasakan kekhawatiran di dalam dirinya. Seringnya, ia khawatir ia tidak akan mendapatkan apa yang dibutuhkan, jadi ia menggunakan cara yang menurut kita kurang menyenangkan.

Ajarkan pada mereka untuk menggunakan cara yang sopan ketika meminta tolong pada orang lain. Yakinkan mereka bahwa orang lain akan dengan senang hati menolong ketika kita memintanya dengan cara yang sopan dan menyenangkan.

  1. Mengejek

Kita tentu pernah menemui anak-anak yang suka mengejek. Ia seakan mengajak orang lain untuk berkompetisi, dan mengejek teman atau saudara yang dinilainya memiliki kemampuan yang kurang.

Anak-anak yang suka mengejek sebenarnya tengah merasakan perasaan sedih di dalam dirinya. Ia butuh agar orang-orang di sekeliling lebih menghargainya. Orang yang diharapkan utamanya adalah orang tua.

webinar umroh.com

Jika anak suka mengejek, cobalah untuk memujinya. Tunjukkan bahwa orang tua menghargai hal baik yang telah ia lakukan. Lambat laun, kebiasaan mengejeknya akan berkurang.

  1. Tidak Mau Mendengar

Anak yang susah dibilangin, tidak memperhatikan ketika diberi nasehat mungkin tampak menyebalkan. Akan tetapi, ada hal tersembunyi di balik sikapnya tersebut. Anak-anak yang tidak mau mendengar biasanya merasa orang di sekitarnya tidak memperhatikan perasaannya.

Ketika anak mulai acuh saat diberi nasehat, cobalah cek ke dalam diri. Apakah orang tua sudah cukup memperhatikan perasaan anak? Orang tua harus lebih sering menunjukkan bahwa kita memahami perasaannya. Hibur mereka saat sedih, dan bahagiakan saat mereka merasa kecewa.

  1. Memberontak

Ketika anak beranjak besar, terkadang ada yang mulai menunjukkan sifat memberontak. Anak yang memberontak sebenarnya ingin menunjukkan bahwa ia sudah memiliki kemampuan. Ia butuh agar diberi kesempatan untuk menunjukkan kekuatan dan kompetensi yang dimilikinya.

Cobalah untuk memberikan ia kesempatan bertanggung jawab. Misalnya menjadikannya pemimpin bagi adik-adiknya, atau bertanggung jawab terhadap pekerjaan rumah. Dengan begitu, ia jadi lebih mudah menyalurkan energinya.

  1. Tidak Menunjukkan Penghormatan

Membuang muka, melontarkan kata-kata tidak sopan, serta berbagai tingkah menyebalkan sering ditunjukkan anak yang kurang menghormati orang tuanya. Akan tetapi, jika mereka menunjukkan sikap ini, jangan terburu-buru untuk membentak dan memarahinya.

Anak yang kurang mampu menunjukkan penghormatan sebenarnya merasa kurang dekat dengan kita. Cobalah untuk mendekati dan bertanya dengan lembut. Di lain waktu, habiskan waktu untuk mengenal mereka lebih dalam. Tanyakan keseharian mereka, dan ceritakan aktivitas Anda sehari-hari. Ketika anak menghabiskan waktu bersama, akan tercipta hubungan baik yang membuatnya semakin menghormati orang tua.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.