1
News Sejarah Islam

Bukti-Bukti Kemajuan Infrastruktur di Era Pemerintahan Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Era Pemerintahan islam adalah suatu zaman atau masa dimana dunia Islam mendapatkan tempat yang begitu istimewa dari lawan maupun kawan karena keagungan yang dimilikinya. Pernah suatu ketika Raja Spanyol Kristen, Ardoun Alfonso pada tahun 351 H berkunjung kepada Khalifah Al-Mustansir.

 

Melihat bagaimana keadaan peradaban Islam pada waktu itu, tatkala menghadap khalifah, Alfonso merebahkan dirinya lalu bersujud dan sesaat kemudian berdiri tegak, lalu maju beberapa langkah dan kembali bersujud lagi. Itu dilakukannya secara berulang-ulang sampai dia akhirnya berdiri tegak di hadapan khalifah, kemudian membungkukkan lagi untuk mencium tangan khalifah.

 

Hal ini telah mengisyaratkan tentang bagaimana kewibawaan peradaban Islam yang ada kala itu baik di mata lawan maupun kawan, dengan segala keutamaan yang ada padanya. Selain itu, dalam hal kesejahteraan, akan banyak pula ditemukan bukti-bukti nyata dalam masa pemerintahan Islam.

 

Bentuk kesejahteraan yang dapat kita lihat salah satunya dalam segi infrastruktur. Dalam hal infrastruktur, cukup bisa terlihat dalam bagaimana tata ruang kota-kota besar pada era pemerintahan islam. Utamanya terdapat di dalam kota-kota besar Islam pada waktu itu yang pada waktu menjadi satu bentuk keagungan tersendiri dibandingkan peradaban lainnya, khsusunya barat.

 

webinar umroh.com

Pada masa Bani Umayyah, Cordoba menjadi ibukota Andalus yang muslim. Kota ini dikelilingi dengan taman-taman hijau. Pada malam harinya diterangi dengan lampu-lampu sehingga pejalan kaki memperoleh cahaya sepanjang sepuluh mil tanpa terputus. Lorong-lorongnya dialasi dengan batu ubin, dan sampah-sampah disingkirkan dari jalan-jalan. Penduduknya lebih dari satu juta jiwa.

 

Tempat-tempat mandi yang ada berjumlah 900 buah dan rumah-rumah penduduknya berjumlah 283.00 buah. Gedung-gedung sebanyak 80.000 buah, masjid ada 600 buah dan luas kota Cordoba adalah 30.000 hasta. Tiinggi menaranya 40 hasta dengan kubah menjulang berdiri di atas batang-batang kayu terukir yang ditopang oleh 1093 tiang yang terbuat dari berbagai marner.

 

Pada malam hari ada sebuah masjid dengan 4.700 buah lampu yang meneranginya dan setiap tahunnya menghabiskan 24.000 ritl minyal. Di sisi selatan masjid tampak 19 pintu berlapiskan perunggu yang sangat menakjubkan kreasinya, sedang di pintu tengahnya berlapiskan lempengan-lempengan emas.

 

Di Granada terdapat bangunan di dalam Istana Al-Hamra yang merupakan lambang keajaiban dari masa ke masa. Istana ini didirikan di atas bukit yang menghadap ke kota Granada dan hamparan ladang yang luas dan subur mengelilingi kota itu sehingga tampak sebagai tempat terindah di dunia.

 

Jika beralih ke Baghdad akan dijumpai bahwa biaya yang dibelanjakan untuk membangun kota ini mencapai 4.800.000 dirham, sedang jumlah pekerja mencapai 100.000 orang. Kota ini mempunyai tidak lapis tembok besar dan kecil mencapai 6.000 buah di bagian timur dan 4.000 buah di bagian barat.

 

Selain sungai Dijlah dan Furat, di situ juga terdapat juga 11 sungai cabang yang airnya mengalir ke seluruh rumah-rumah dan juga istana-istana Baghdad. Di sungai Dijlah sendiri terdapat 30.000 jembatan. Tempat mandinya mencapai 60.000 buah. Masjid-masjid mencapai 300.000 buah. Bukti majunya peradaban Islam dalam hal bangunan tentu tidak terbatas dalam tempat tersebut.