1
Tips

Beginilah 4 Cara Islam Mengelola Gaji Agar Tetap Berkah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Bagi umat muslim, setiap masalah dalam kehidupan harus dijalankan sesuai dengan ajaran syariat islam, termasuk dalam mengatur persoalan gaji. Tujuan dilakukannya hal tersebut agar tidak salah dalam menggunakan keuangan gaji mereka. Seperti yang tertera dalam alquran: “Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya” QS. Al-Isra’: 26-27.

Baca juga: 7 Keburukan yang Harus Dihilangkan

Nabi Muhammad Saw juga sudah memberitahukan kepada umatnya agar tidak memboroskan pendapatannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena, bisa menjerumuskan pada kefakiran. Syeikh Abu Abdillah Muhammad Al Sakhawi dalam kitabnya Al Fatawy Al Haditsiyah mengutip hadis Rasulullah Muhammad Saw dari jalur sanaf Amru bin ‘Ash, “Bekerjalah seperti kerjanya orang yang menyayangkan dia tidak akan mati selamanya, dan takutklah seakan takutnya orang yang akan mati besok.” Hadis tersebut merupakan perintah dari Rasulullah agar umat Islam giat bekerja. Tentunya tidak sekedar untuk mendapatkan penghasilan, namun juga menegakkan perintah agama.

4 Cara Mengelola Gaji dalam Islam

1. Berinfak

Umroh.com merangkum, salah satu cara untuk mensucikan harta adalah dengan berinfak. Hal ini dilakukan karena dalam islam 2.5% dari rezeki yang mereka terima ada hak orang lain di dalamnya. Maka dari itu, sisihkan pendapatan yang diterima perbulannya untuk menolong orang-orang yang membutuhkan. Dengan cara tersebut, umat muslim bersyukur atas rezeki yang didapatkan.

Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al Qurtubi dalam kitabnya Al Jami li Ahkami Alquran mengingatkan kita dengan pendapat sebagai berikut.

“Pemborosan adalah menginfakkan harta pada yang bukan haknya, dan bukanlah disebut pemborosan (bila infak dilakukan) dalam perbuatan baik.” 

Baca juga: Jangan Lupa untuk Mengaji Hari Ini, Yuk Baca Al Quran-nya Lewat Sini

Hal tersebut tidak melulu dimaknai dengan sedekah. Contoh, memberikan hak harta kepada keluarga juga termasuk bagian dari infak. 

webinar umroh.com
cara islam mengatasi persoalan gaji (source pixabay)

2. Belanja yang halal

Belanja yang halal bukan sekedar belanja, melainkan perwujudan dari rasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang ditambahkan. Dalam hal berbelanjapun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan manfaat untuk kita. Kalau selalu membeli barang-barang yang tidak ada manfaatnya untuk kita, malah akan menjadi boros. 

3. Sisakan Uang untuk Tabungan

Awalnya sangat sulit untuk menyisihkan sebagian uang gaji untuk ditabung. Tetapi, dengan menabung bisa memiliki banyak keuntungan untuk kehidupan masa depan. Seperti yang dijelaskan hadits berikut ini:

“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (HR. Bukhori).

Baca juga: Sisakan Tabungan Anda untuk Pergi Umroh, Caranya di Sini Lho!

Jika uang tabungan sudah terkumpul banyak, maka baru dirasakan manfaatnya. Dengan menabung, akan memiliki cadangan uang yang bisa digunakan kapan saja.

4. Tidak Pelit dan Boros

Allah mengingatkan bahwa pelit maupun boros termasuk akar utama dari kerugian dalam usaha. Seperti yang difirmankan Allah dalam surat berikut:

“Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.” (QS. Al-Isra : 29).

Muhammad bin Jarir Al-Thabary dalam kitab Jami’u Al Bayan ‘an Ta’wili Alquran menjelaskan mengenai ayat ini sebagai peringatan agar kita tidak pelit dan boros dalam membagi harta. 

cara islam mengatasi persoalan gaji (source pixabay)

“Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (QS. Al-Furqon : 67).

Baca juga: Keajaiban Sedekah yang Dirasakan Saudagar Kaya

Memiliki sikap boros sangat tidak dianjurkan dalam segala hal kehidupan, termasuk dalam mengatur keuangan. Dalam ajaran Islam melarang umatnya untuk membeli barang secara berlebihan. Belilah segala sesuatu sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, hasil dari pendapatan dan pengeluaran harus selalu diperhitungkan. Agar tidak menimbulkan hal-hal yang sangat merugikan.