Umroh.com – Bagi setiap muslim, menjalankan puasa Ramadhan merupakan kewajiban di dalam ajaran islam itu sendiri, baik dari para kaum laki-laki maupun dari para kaum wanita yang sudah dewasa atau yang sudah baliqh. Tidak di pungkiri, setiap kali puasa Ramadhan potensi berutang puasa selalu ada. Cara membayar utang puasa sudah dijelaskan dalam al – quran.sudah menjadi hal yang normal jika manusia merasa lupa. Dan disini akan membahasnya
Hal ini bisa karena kesibukan yang menguras energi atau bagi para kaum wanita karena terhalangi dengan haid, nifas ataupun menyusui sehingga hal tersebut tidak bisa ikut melaksanakan puasa. Jika utang puasa tersebut tidak segera ditebus, malah akan terus semakin bertambah di setiap Ramadhan. Karena saking banyaknya utang puasa sampai lupa sudah berapa banyak utang puasa yang dimilikinya. Terkait hal ini, bagaimana untuk membayarnya ?
Baca juga : Ini 5 Jenis Tafakur yang Wajib Anda Ketahui
Cara Membayar Utang Puasa yang Lupa Jumlahnya
Bagi Anda yang telah lupa jumlah hari puasa dan belum membayarnya sampai sekarang, maka di bawah ini merupakan tiga perkara yang wajib bagi Anda kerjakan :
1. Wajib bertaubat
Bagi Anda yang lupa berapa jumlah utang puasa maka yang pertama adalah wajib bertaubat kepada Allah SWT karena Anda telah menunda-nunda untuk membayar utang serta menyesali perbuatan Anda, karena telah menyepelekan kewajiban dan betekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. Karena Allah SWT telah berfirman :
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur : 31)
Bagi Anda yang memiliki sikap menunda-nunda untuk melunasi utang puasa hingga tertumpuk sampai bertahun-tahun, maka ini adalah bentuk dari kemaksiatan dan segeralah bertaubat kepada Allah SWT, jika sudah bertaubat maka jangan mengulangi kesalahan yang sama.
2. Bersegeralah membayar utang
Jika Anda sudah bertaubat, maka hal yang kedua yang harus dilakukan adalah bersegeralah membayar utang puasa sebanyak hari puasa yang telah Anda tinggalkan, jika Anda lupa maka gunakanlah prasangka yang kuat berapa hari Anda tidak berpuasa. Allah SWT tidaklah membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuan umatNya.
Jumlah hari yang Anda duga kuat pernah Anda tinggalkan sebanyak itulah jumlah hari yang wajib Anda ganti. Jika prasangka Anda kuat bahwa Anda telah meninggalkan puasa selama 10 hari, maka wajiblah Anda ganti dengan puasa selama 10 hari juga. Jika Anda mengira bahwa lebih dari itu atau kurang, maka berpuasalah sesuai dengan dugaan kuat Anda. Berdasarkan firman Allah SWT :
“Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Dan Allah SWT juga berfirman, :
“Bertawakwalah kepada Allah semampu kalian.” (QS. At-Taghabun : 16)
3. Wajib memberi makan orang kurang mampu
Lalu yang ketiga adalah Anda wajib memberi makanan kepada orang miskin untuk setiap harinya selama puasa yang telah Anda tinggalkan. Ini jika Anda mampu secara finansial. Berikanlah seluruh makanan tersebut walaupun hanya kepada satu orang fakir miskin.
Menjalani ibadah umroh adalah impian orang-orang yang beriman dan wujudkan itu bersama Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]Namun jika Anda sendiri kurang mampu secara finansial, dan tidak mampu untuk memberi makanan kepada orang lain, maka tidak ada kewajiban bagimu kecuali berpuasa dan bertaubat kepada Allah SWT. Jika mampu untuk memberi makanan kepada fakir miskin maka kamu wajib mengeluarkan 0,5 sha’ setiap harinya yang berupa makanan pokok di negeri tersebut. Kurang lebih 1,5 kg bagi orang yang kurang mampu untuk membayar.
Jika Ragu Dengan Jumlah Utang Puasa
Umroh.com merangkum, jika terdapat seseorang yang ragu-ragu mengenai jumlah utang puasa yang wajib diqadhanya, maka hendaklah Anda mengambil yang paling sedikit. Sehingga apabila seorang wanita atau laki-laki ragu-ragu mengenai utang puasanya. Apakah utang puasanya tiga hari ataukah empat hari, maka hendaklah Anda mengambil jumlah yang paling kecil (yaitu tiga hari), karena jumlah yang kecil didasari oleh keyakinan, sedangkan untuk jumlah yang lebih dari itu statusnya diragukan.
Sementara untuk hukum asalnya seseorang itu berkewajiban untuk membayar utang. Meskipun demikian yang lebih hati-hari Anda tetap berpuasa di hari yang diragukan (hari keempat). Karena jika memang puasa keempat adalah puasa wajib maka telah gugur kewajibannya dengan yakin. Sebaliknya jika puasa tersebut ternyata bukan wajib maka statusnya menjadi puasa sunnah. Dan Allah SWT tentunya tidak akan pernah menyia-nyiakan pahala bagi orang yang telah membuat amal kebaikan.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan ilmu yang lebih mendalam lagi mengenai cara kita semua untuk membayar utang puasa yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan semoga dengan adanya artikel ini juga dapat menjadikan kita manusia yang lebih bertanggung jawab dan bersegeralah untuk membayar utang puasa serta tidak menunda-nundanya, karena Allah SWT telah memberikan kita semua nikmat yang tiada tara oleh karena itu jangan sampai kita menunda-nunda kewajiban kita kepada Allah SWT.
