1
Muslim Lifestyle

Cara Menghilangkan Sifat Riya di Dalam Agama Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Pada dasarnya, perbuatan riya itulah adalah didasarkan daripada niatnya dalam mengerjakan amal ibadah yang ditujukan kepada selain Allah SWT. Oleh karena niat, orang lain tidak akan tahu bahwa apa yang dikerjakan itu tujuannya adalah untuk mendapat pujian. Berhati-hatilah dalam berbuat kebaikan. Karena sesungguhnya kebaikan yang kita berikan, belum tentu orang lain yang melihatnya dengan kebaikan pula. Terdapat cara menghilangkan sifat riya seperti yang sudah ada di agama islam.

Baca juga : Yuk Amalkan! Ini Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas

Jenis atau Macam Riya yang Dilarang

Riya dalam islam itu ada dua jenis yaitu sebagai berikut :

  • Riya dunia yaitu karena mengharapkan jabatan atau kedudukan dalam hati manusia dengan perantara kerja dunia. Pelaku riya memperlihatkan semua kemampuannya dalam bekerja di hadapan atasan atau pemimpin mereka dengan tujuan mendapatkan kedudukan atau pangkat yang lebih tinggi. Apabila tujuan yang ingin dicapainya tidak berhasil, maka umumnya pelaku riya seperti ini akan malas dalam bekerja.
  • Riya ibadah, yaitu dalam beribadah tidak karena Allah saja. Suatu contoh seorang yang sholat dengan bacaan keras supaya didengar dan dilihat oleh orang lain. Meskipun sholatnya sah, namun pelaku riya seperti ini berdosa karena riya.

Umroh.com merangkum, sifat riya adalah termasuk penyakit hati yang sangat berbahaya. Adapun bahan yang dapat dijadikan sebagai alat untuk perbuatan riya atau pamer adalah sebagai berikut :

1. Tubuh

Seseorang memamerkan tubuhnya sehat, karena mengatakan kepada orang lain bahwa yang ia makan adalah makanan yang diperolehnya dengan cara halal, menganggap dirinya bersih dan tidak pernah berbuat yang haram dan dilarang serta syubhat (tidak mendekati haram atau halal). Secara singkat riya ini adalah menganggap bahwa dirinya adalah bersih dari barang yang haram.

2. Pakaian

Pelaku riya ini adalah memamerkan dan memperlihatkan perhiasannya yang banyak, pakaiannya bagus-bagus, mahal dan melebihi orang lain. Atau bisa juga sebaliknya, ia memakai pakaian yang kasar agar dianggap orang sudah zuhud (menjauhi keduniaan).

Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!

3. Ucapan

Riyanya ahli agama dengan cara memperlihatkan, memamerkan ilmunya yang cukup banyak dengan ucapan-ucapan yang mengandung hikmat, bercepat-cepat mengucapkan hadits yang diucapkan orang lain itu tidak saheh dan yang saheh adalah ini dan itu dengan maksud ingin memamerkan dan menunjukkan ilmu dan kepandaiannya. Pelaku riya ucapan ini juga gemar berbantah dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan bicaranya sehingga berharap orang lain menganggap dirinya yang benar-benar alim.

4. Perbuatan

Contoh riya dengan perbuatan misalnya riya dengan menunjukkan lamanya berdiri pada waktu sholat, panjang sujud dan ruku’ yang dilakukan, melamakan wiridnya yang kesemuanya itu dilakukan dengan niat pamer.

webinar umroh.com

5. Pengikut

Suatu contoh misalnya dengan mengatakan bahwa ia memiliki banyak pengikut, banyak tamu serta banyak relasi atau teman-teman hubungannya. Contoh lain adalah orang yang memaksakan agar dikunjungi oleh ulama yang terkenal dan terkemuka dengan tujuan agar orang-orang membicarakannya bahwa ulama terkenal itu berziarah ke rumahnya, dan para ahli agama itupun senang kepadanya.

Ada juga perbuatan riya dengan menggunakan hal-hal lain seperti yang sudah disebutkan di atas, yang paling buruk di antaranya semuanya adalah perbuatan riya dengan berkedok agama.

Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Menghilangkan Sifat Riya

Hati manusia cepat berubah. Jika saat ini beribadah dengan ikhlas, bisa jadi beberapa saat kemudian ikhlas tersebut berganti dengan riya. Hendaknya kita berusaha untuk menjaga hati agar terhindar dari penyakit riya. Inilah beberapa cara yang dapat kita lakukan agar terhindar dari riya, diantaranya.

1. Memohon dan selalu berlindung kepada Allah agar mengobati penyakit riya

Riya adalah penyakit kronis dan berbahaya. Ia membutuhkan pengobatan dan terapi serta bersungguh-sungguh supaya bisa menolak bisikan riya, sambil tetap meminta pertolongan Allah SWT untuk menolaknya. Karena seorang hamba selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan dari Allah. Seorang hamba tidak mampu melakukan sesuatu kecuali dengan bantuan dan anugerah Allah. Demikian yang diajarkan Rasulullah SAW dalam sabda,

“Wahai sekalian manusia, peliharalah diri dari kesyirikan karena ia lebih samar dari langkah kaki semut.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara kami memelihara diri darinya padahal ia lebih samar dari langkah kaki semut?” beliau menjawab, “Katakanlah: ‘Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami ketahui. Dan kami mohon ampunan kepada-Mu dari apa yang tidak kami ketahui.’” (HR. Ahmad)

2. Mengenal riya dan berusaha menghindarinya

Cara menghilangkan sifat riya selanjutnya dengan berusaha menghindarinya. Kesamaran riya menuntut seseorang yang ingin menghindarinya agar mengetahui dan mengenal riya. Selanjutnya berusaha menghindarinya. Adakala seorang itu terjangkit penyakit riya disebabkan ketidaktahuan dan adakalanya karena keteledoran serta kurang berhati-hati.

3. Mengingat akibat jelek perbuatan riya di dunia dan akhirat

Sifat riya tidaklah memberikan manfaat sedikitpun, bahkan memberikan madhrat yang banyak di dunia maupun akhirat. Riya dapat membuat kemurkaan dan kemarahan Allah. Sehingga seseorang yang riya akan mendapatkan kerugian di dunia dan akhirat.

4. Menyembunyikan dan merahasiakan ibadah

Salah satu upaya mengekang riya adalah dengan menyembunyikan amalan. Hal ini dilakukan oleh para ulama sehingga amalan yang dilakukan tidak tercampuri riya. Mereka tidak memberikan kesempatan kepada setan untuk mengganggunya. Para ulama menegaskan bahwa menyembunyikan amalan hanya dianjurkan untuk amalan yang bersifat sunnah.

syarat-taubat-dalam-islam-source-pexels1

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

5. Berusaha Melawan bisikan setan

Dan cara menghilangkan sifat riya yang terakhir adalah dengan melawan bisikan dari setan. Seseorang yang melaksanakan ibadah harus berusaha untuk melawan bisikan setan. Setan selalu mengajak manusia untuk berbuat buruk, termasuk riya. Bisikan setan harus terus-menerus dilawan karena mereka tidak berhenti menggoda sekejap pun. Jangan sekali-kali menuruti ajakan setan sebab ia akan menyengsarakan manusia baik di dunia maupun di akhirat. Jika setan telah mengajak untuk berbuat riya, kita harus segera memperbaiki niat dan mengembalikannya hanya untuk Allah SWT semata.