Memiliki anak laki-laki seharusnya menjadi kebanggaan bagi orang tua. Dimana dia telah memiliki calon pemimpin masa depan. Sebagaimana dijelaskan didalam Al-Quran surah An-nisaa’ : 34 yang artinya : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita).” Namun, diera milenial memiliki anak laki-laki seakan menjadi ujian terbesar bagi orang tua. Jiwa kepemimpinan itu seakan telah terenggut darinya. Ghorizah baqa’ yang menonjol pada anak laki-laki yang seharusnya melahirkan jiwa kepemimpinan yang kokoh dan kuat, beralih fungsi menjadi pemicu segala tingkah polahnya yang identik dengan “pencipta keonaran”. Hampir disetiap kericuhan yang terjadi, laki-laki adalah otak dibalik semuanya. Lalu, apa yang menyebabkan melekatnya image negatif pada anak laki-laki saat ini? Tentu semua itu tak luput dari salahnya pola asuh orang tua yang akhirnya melahirkan anak lekaki bermental banci. Setiap orang tua pastinya mendambakan anak-anak yang sholih yang memiliki kepribadian yang unik…
Dalam sebuah ceramahnya, menarik sekali apa yang disampaikan ustadz Adi Hidayat tentang mendidik anak dalam tumbuh kembang. Kita bisa…
-Adanya kasih sayang dan kehangatan di dalam keluarga merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam menciptakan keharmonisan di dalam rumah…
Beberapa Tuntunan Dalam Menjaga Tugas & Peran Istri -Dalam pandangan Islam, tujuan dari pernikahan tidaklah hanya sekedar untuk memiliki…
Pernahkah para orang tua mengalami hal dimana ketika kita kedatangan tamu penting dirumah dan kita mencoba untuk menerima tamu…
Menjalani pernikahan adalah ujian panjang. Ada saja kondisi tidak ideal yang menimbulkan petaka dan airmata. Sebab, tidak ada teori…
Pada dasarnya fitrah manusia itu cenderung bersyariat Islam, sebagaimana yang Allah firmankan. “Hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama (Allah),…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan 24 kasus di sektor pendidikan dengan korban dan pelaku anak pada bulan…
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa sebuah petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah…