1
Category

Tips

Category

Bulan Sya’ban disebut Nabi sebagai: -Bulan yang dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan -Bulan diangkatnya amal padanya kepada Robbul ‘alamin Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan tentang amal di waktu lalainya manusia, “Ibadah di waktu-waktu lalai mempunyai keutamaan di bandingkan waktu yang lain.” . Jadi, Bulan Sya’ban ini mempunyai dua keistimewaan: bulan dilalaikan dan bulan diangkatnya amal. Pada kedua hal tersebut, beramal mempunyai nilai baik. Nabi juga menyampaikan bahwa beliau ingin dicatat seorang yang berpuasa saat pengangkatan amal. . Adapun tindakan Rasulullah dan shahabat di bulan ini adalah banyak puasa, seperti yang telah diriwayatkan sebagai berikut: Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha berkata, وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ “Dan aku tidak melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyempurnakan puasa satu bulan kecuali Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau puasa paling banyak dalam satu bulan…