1
Muslim Lifestyle

Ciri – Ciri Riya dan Berbagai Macam Bentuknya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Riya merupakan penyakit hati yang tidak terlihat. Perilaku tercela ini termasuk dosa besar yang di benci oleh Allah SWT. Perbuatan riya ini ingin menonjolkan apa yang dilakukan agar dipuji oleh orang lain. Tanpa kita sadari, perilaku riya bukan hanya merugikan diri sendiri, namun merugikan keluarga dan orang lain. Dalam pembahasan ini akan membahas mengenai ciri – ciri riya dan berbagai bentuk macam yang ada dan sudah di sampaikan.

Baca juga : Perhatikan! Inilah Dalil Tentang Riba yang Wajib Diamalkan

Riya itu Samar

Pada asalnya, manusia memiliki kecenderungan ingin dipuji dan takut dicela. Hal ini menyebabkan riya menjadi sangat samar dan tersembunyi. Terkadang, seorang merasa telah beramal ikhlas karena Allah, namun ternyata secara tak sadar ia telah terjerumus ke dalam penyakit riya.

Pernahkah kalian mendengar langkah kaki seekor semut? Suara langkahnya begitu samar bahkan tidak dapat kita dengar. Seperti inilah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan kesamaran riya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kesyirikan itu lebih samar dari langkah kaki semut.” Lalu Abu Bakar bertanya, “Wahai Rasulullah, bukankah kesyirikan itu ialah menyembah selain Allah atau berdoa kepada selain Allah di samping berdoa kepada selain Allah?”

Maka beliau bersabda.

”Bagaimana engkau ini. Kesyirikan pada kalian lebih samar dari langkah kaki semut.” (HR Abu Ya’la Al Maushili dalam Musnad-nya, tahqiq Irsya Al Haq Al Atsari, cetakan pertama, tahun 1408 H, Muassasah Ulum Al Qur’an, Beirut, halaman 1/61-62. dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Targhib, 1/91)

penyebab hadas besar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhawatirkan bahaya riya’ atas umat Islam melebihi kekhawatiran beliau terhadap bahaya Dajal. Disebutkan dalam sabda beliau: “Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih aku takutkan menimpa kalian daripada Dajal.” Kami menyatakan, “Tentu!” beliau bersabda “Syirik khafi (syirik yang tersembunyi). Yaitu seseorang mengerjakan sholat, lalu ia baguskan sholatnya karena ia melihat ad seseorang yang memandangnya.”

webinar umroh.com

Hal ini tidak akan terjadi, kecuali karena faktor pendukung yang kuat. Yaitu karena setiap manusia memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pujian, kepemimpinan dan kedudukan tinggi di hadapan orang lain.

Bentuk Riya

Dalam mencapai tujuannya, para mura’i (orang yang riya’) menggunakan banyak jalan, diantaranya sebagai berikut:

Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 
  1. Dengan tampilan fisik, yaitu seperti menampilkan fisik yang lemah lagi pucat dan suara yang sangat lemah agar dianggap sebagai orang yang sangat takut akhirat atau rajin berpuasa.
  2. Dengan penampilan, yaitu seperti membiarkan bekas sujud di dahi dan pakaian yang seadanya agar tampil seperti ahli ibadah. Ketika menjelaskan QS Al Fath, dalam Hasyiah Ash Shawi 4/134 disebutkan, “Yang dimaksud ‘bekas sujud’ bukanlah hitam-hitam di dahi sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang bodoh yang ingin riya’ karena hitam-hitam di dahi merupakan perbuatan khawarij.”
  3. Dengan perkataan, yaitu seperti banyak memberikan nasihat, menghafal atsar (riwayat salaf) agar dianggap sebagai orang yang sangat memperhatikan jejak salaf.
  4. Dengan amal, yaitu seperti memperlama rukuk dan sujud ketika sholat agar tampak khusyu’ dan lain-lain.

Ciri – Ciri Riya

Umroh.com merangkum, riya merupakan Syirik Kecil yang paling ditakutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan menimpa umatnya. Hal ini berdasarkan sabda beliau,

Artinya: “Sesungguhnya sesuatu (dosa) yg paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Syirik Kecil.” Maka mereka (para sahabat) bertanya: “Apa yg dimaksud Syirik Kecil itu?” Beliau jawab: “(Syirik Kecil itu) adalah riya’. Allah Ta’ala berkata pada hari Kiamat apabila Dia telah memberikan balasan terhadap amal perbuatan manusia; “Pergilah kalian kepada orang-orang yg dahulu sewaktu di dunia kalian berbuat riya’ (pamer) kpd mereka. Lalu lihatlah, apakah kalian mendapatkan balasan (atas perbuatan kalian) di sisi mereka?”(HR. Imam Ahmad)

Ada tiga ciri dasar yang merupakan akar daripada perbuatan riya yakni;

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

  1. Serius dan giat bekerja ketika mendapat pujian, dan sebaliknya, akan malas jika tidak ada yang memerhatikan atau tidak ada yang memberi penghargaan. Bahkan cenderung melepas tanggung jawab atas pekerjaan tersebut apabila ada orang lain yang mencela.
  2. Saat bekerja kelompok akan sangat bersemangat dan profesional, namun menjadi sangat malas saat mengerjakan sesuatu sendirian.
  3. Ketika berada di hadapan banyak orang akan selalu mawas diri daripada perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT. Sebaliknya, saat orang lain tidak melihat maka akan melakukan perbuatan – perbuatan yang tercela.